Courtesy of InterestingEngineering
Teknologi Pendinginan Imersi Shell Percepat Pengisian Baterai EV Kurang dari 10 Menit
Memperkenalkan dan mendemonstrasikan inovasi cairan termal performa tinggi untuk pendinginan imersi baterai EV guna memungkinkan pengisian ultra-cepat yang aman, mempercepat adopsi EV, dan mengurangi waktu pengisian bagi konsumen.
14 Sep 2025, 21.53 WIB
239 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Cairan manajemen termal baru dari Shell dapat mempercepat pengisian baterai kendaraan listrik.
- Pendinginan imersi meningkatkan kinerja termal dan keamanan baterai selama pengisian cepat.
- Kolaborasi antara Shell dan RML Group menunjukkan potensi inovasi dalam teknologi kendaraan listrik.
tidak spesifik disebutkan , tidak spesifik disebutkan - Shell Lubricants mengembangkan cairan termal baru yang dirancang khusus untuk kendaraan listrik (EV). Teknologi ini bertujuan mengatasi masalah utama dalam pengisian baterai EV, yaitu waktu pengisian yang lama dan manajemen panas yang kurang efisien. Dalam pengujian, cairan ini mampu memungkinkan pengisian baterai dari 10% ke 80% hanya dalam waktu di bawah sepuluh menit, sebuah pencapaian yang signifikan.
Pengisian cepat menghasilkan panas berlebih yang dapat menyebabkan kerusakan baterai dan risiko keselamatan. Oleh karena itu, pengelolaan panas yang efektif sangat penting dalam teknologi baterai EV. Sistem pendingin konvensional menggunakan cold plates secara tidak langsung untuk mendinginkan baterai, yang sering kali membuat distribusi suhu jadi tidak merata dan kurang optimal.
Shell menggunakan teknologi pendinginan imersi dengan cairan termal EV-Plus yang tidak konduktif secara listrik. Dengan cara ini, baterai benar-benar direndam dalam cairan sehingga panas dapat diserap dengan lebih efisien dan merata. Kolaborasi dengan RML Group melibatkan pengujian pada baterai 34 kWh yang membuktikan kemampuan cairan ini dalam mendukung pengisian ultra-cepat tanpa merusak baterai.
Teknologi ini juga memungkinkan desain baterai yang lebih kecil dan ringan dengan kompleksitas yang lebih rendah. Konsekuensinya, tidak hanya pengisian yang lebih cepat, tapi juga potensi pengurangan biaya produksi baterai di masa depan. Hal ini dijadikan jalan untuk memperluas adopsi kendaraan listrik secara global, mengurangi waktu yang dihabiskan di stasiun pengisian dan menyamakan pengalaman mengisi daya EV dengan mengisi bahan bakar mobil konvensional.
Dengan pertumbuhan pasar kendaraan listrik yang terus meningkat dan kekhawatiran utama konsumen terhadap durasi pengisian, teknologi cairan termal Shell berpotensi menjadi solusi revolusioner. Jika berhasil dikomersialisasikan, inovasi ini dapat mendukung pemerataan infrastruktur pengisian cepat serta mempercepat transisi dunia menuju transportasi yang lebih bersih dan efisien.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/transportation/ev-fluid-helps-charge-battery-faster
[1] https://interestingengineering.com/transportation/ev-fluid-helps-charge-battery-faster
Analisis Kami
"Inovasi ini sangat menjanjikan karena memecahkan masalah krusial dalam pengisian cepat baterai EV dengan pendekatan teknis yang revolusioner, yaitu pendinginan imersi. Namun, tantangan terbesar berikutnya adalah skala produksi dan biaya implementasi agar teknologi ini bisa diadopsi secara luas dan terjangkau di pasar massal."
Analisis Ahli
Jason Wong
"Teknologi cairan termal EV-Plus dapat meningkatkan performa baterai secara signifikan, memungkinkan pengisian cepat tanpa mengurangi keamanan dan umur baterai EV."
Robert Mainwaring
"Pendinginan imersi dengan cairan non-konduktif memungkinkan pengisian ultra-cepat sekaligus menjaga integritas sel baterai, menawarkan solusi praktis untuk masa depan EV."
Prediksi Kami
Teknologi pendinginan imersi dengan cairan termal performa tinggi akan mempercepat pengembangan dan adopsi kendaraan listrik dengan pengisian yang sangat cepat, mengurangi keraguan konsumen dan memperluas pasar EV secara global.