Courtesy of TechCrunch

Perjuangan AI Melawan Produk Palsu Lewat MarqVision, Startup dari Harvard

Membantu perusahaan global melindungi merek dan kekayaan intelektual mereka dari pemalsuan dan pelanggaran dengan memanfaatkan teknologi AI dan computer vision, serta mendorong pertumbuhan bisnis melalui tindakan pengendalian merek yang terintegrasi.

15 Sep 2025, 19.00 WIB

249 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

MarqVision menggunakan teknologi AI untuk memerangi industri pemalsuan yang bernilai triliunan dolar.
Perusahaan ini mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam pendapatan dan jumlah klien hanya dalam beberapa tahun.
Dengan fokus pada pengalaman pelanggan dan otomatisasi, MarqVision berupaya untuk menjadi platform layanan terkemuka di bidang perlindungan merek.

Los Angeles, Amerika Serikat - Mark Lee adalah seorang mahasiswa hukum di Harvard yang awalnya bercita-cita menjadi pengacara seperti keluarganya. Namun, saat mengikuti kelas merek dagang, ia menemukan betapa besar industri pemalsuan dengan nilai lebih dari 3 triliun dolar setiap tahun. Pengetahuan ini membuatnya berubah pikiran dan fokus untuk mencari solusi dengan teknologi yang ia sukai, yaitu computer vision dan AI.

Dari situ, Mark mendirikan startup bernama MarqVision pada tahun 2021 dengan misi memberantas produk palsu menggunakan kecerdasan buatan. Nama MarqVision sendiri berasal dari gabungan kata 'Trademark' dan 'Vision', menunjukkan fokus pada perlindungan merek menggunakan teknologi penglihatan komputer.

Perusahaan ini kini berbasis di Los Angeles dan telah mengumpulkan sekitar 90 juta dolar dalam beberapa putaran pendanaan. Dana segar 48 juta dolar akan digunakan untuk memperluas tim AI dan rekayasa, membuat platform yang siap untuk perusahaan besar, dan memperluas operasi ke wilayah seperti Jepang.

MarqVision melayani lebih dari 350 klien di berbagai bidang, dari fashion hingga otomotif. Pendapatan mereka telah meningkat cepat, dari 1 juta dolar dalam delapan bulan pertama hingga menembus 20 juta dolar dalam empat tahun. Mereka fokus memberikan pengalaman pelanggan terbaik dan membangun fondasi AI yang dapat diskalakan.

Ke depan, MarqVision ingin menjadi platform layanan berbasis AI utama untuk membantu perusahaan mengelola merek, kekayaan intelektual, dan dampak bisnis secara menyeluruh. Mereka percaya AI akan merevolusi cara bisnis melindungi dan mengontrol merek mereka di dunia yang semakin digital.

Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/09/15/harvard-law-to-ai-marqvision-lands-48m-to-combat-brand-abuse/

Analisis Ahli

Michael Seibel

"Perusahaan yang menggabungkan software dengan pendekatan layanan manajemen memiliki potensi pasar yang sangat besar karena memenuhi kebutuhan nyata bisnis dan dapat memperluas skalabilitas dengan teknologi AI."

Analisis Kami

"MarqVision menerapkan teknologi AI secara efektif pada masalah rumit di ranah perlindungan merek yang sebelumnya tidak mendapat banyak perhatian di sektor teknologi. Pendekatan mereka yang menggabungkan software dengan layanan managed service bisa menjadi model bisnis masa depan untuk industri yang serupa, khususnya di sektor kekayaan intelektual."

Prediksi Kami

MarqVision kemungkinan akan menjadi pemain utama dalam industri perlindungan merek dan kekayaan intelektual global, berbasis layanan AI yang mampu mendeteksi pelanggaran dan meningkatkan pendapatan perusahaan secara signifikan, serta memperluas jangkauan pasar ke seluruh dunia.