Larva Ngengat Lilin: Solusi Alami Pengurai Sampah Plastik Polyethylene
Courtesy of Wired

Larva Ngengat Lilin: Solusi Alami Pengurai Sampah Plastik Polyethylene

Artikel ini bertujuan menginformasikan temuan baru tentang kemampuan larva ngengat lilin dalam menguraikan plastik polyethylene dan bagaimana penelitian ini dapat membuka peluang solusi alami dan bioteknologi untuk mengatasi pencemaran plastik global.

02 Sep 2025, 14.30 WIB
175 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Ulat lilin memiliki potensi untuk membantu mengatasi pencemaran plastik melalui biodegradasi polietilena.
  • Mekanisme pencernaan ulat lilin bergantung pada bakteri usus yang dapat memecah plastik menjadi senyawa yang lebih sederhana.
  • Strategi untuk memanfaatkan ulat lilin termasuk produksi massal dan pengembangan metode laboratorium untuk penguraian plastik.
Brandon, Kanada - Limbah plastik polyethylene menjadi masalah besar karena sulit terurai dan mencemari lingkungan. Para peneliti menemukan bahwa larva ngengat lilin, yang selama ini dianggap hama bagi sarang lebah, ternyata dapat mengonsumsi dan menguraikan plastik tersebut secara alami. Ini membuka peluang baru dalam upaya mengatasi krisis pencemaran plastik global.
Penelitian yang dilakukan oleh tim dari Brandon University di Kanada menunjukkan bahwa sekitar 2.000 larva dapat mengurai satu kantong plastik polyethylene dalam waktu 24 jam. Proses ini membutuhkan peran penting mikroba di dalam usus larva, terutama bakteri Acinetobacter yang mampu bertahan hidup dan menguraikan plastik sebagai satu-satunya sumber makanan.
Selain memecah plastik, larva juga mengubahnya menjadi lipid yang disimpan dalam tubuhnya, menandakan adanya proses metabolisme khusus. Namun, larva yang hanya diberi makan plastik tidak dapat hidup lama karena kebutuhan gizi lain tidak terpenuhi, sehingga pemberian makanan tambahan sangat dibutuhkan untuk menjaga kelangsungan hidup mereka.
Ke depan, para peneliti mengusulkan dua cara pemanfaatan hasil temuan ini, yaitu membudidayakan massal larva yang diberi makan plastik dengan makanan pendukung, atau mempelajari dan mengembangkan mikroorganisme dan enzim pengurai plastik secara in vitro tanpa perlu menggunakan larva secara langsung. Ini akan membantu penciptaan metode pengelolaan limbah plastik yang efektif dan berkelanjutan.
Selain membantu mengurai plastik, larva yang telah diberi makan plastik dapat digunakan sebagai sumber pakan protein untuk industri akuakultur, sehingga mendukung ekonomi sirkular dan mengurangi limbah. Dengan langkah ini, pemanfaatan larva ngengat lilin bisa menjadi inovasi ramah lingkungan dan bernilai ekonomi tinggi.
Referensi:
[1] https://wired.com/story/could-plastic-eating-moth-larvae-be-a-solution-to-environmental-pollution/

Analisis Ahli

Bryan Cassone
"Kemampuan wax worm menguraikan polyethylene sangat bergantung pada kerja sama antara serangga dan mikroba di dalam tubuhnya; pendekatan bioteknologi ini dapat merevolusi pengelolaan limbah plastik dengan metode yang lebih alami dan berkelanjutan."

Analisis Kami

"Penemuan ini sangat menjanjikan karena menggabungkan biologi serangga dan mikrobiologi dalam solusi lingkungan yang inovatif. Namun, tantangan terbesar adalah memastikan keberlanjutan dan efisiensi proses biodegradasi ini dalam skala besar tanpa mengorbankan populasi serangga atau mengganggu ekosistem lain."

Prediksi Kami

Dalam waktu dekat, penggunaan larva ngengat lilin atau mikroorganisme yang diisolasi dari mereka akan berkembang sebagai metode ramah lingkungan untuk mendaur ulang dan menguraikan limbah plastik secara massal, sehingga mengurangi pencemaran plastik di seluruh dunia.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan oleh para peneliti Eropa mengenai ulat lilin?
A
Para peneliti Eropa menemukan bahwa ulat lilin dapat memecah polietilena di dalam tubuh mereka.
Q
Bagaimana ulat lilin dapat memecah polietilena?
A
Ulat lilin dapat memecah polietilena berkat bakteri usus mereka yang membantu proses metabolisme.
Q
Apa peran bakteri usus dalam proses biodegradasi plastik oleh ulat lilin?
A
Bakteri usus memainkan peran penting dalam penguraian polietilena dan produksi glikol sebagai produk sampingan.
Q
Mengapa ulat lilin tidak dapat bertahan hidup hanya dengan memakan plastik?
A
Ulat lilin tidak dapat bertahan hidup hanya dengan memakan plastik karena mereka membutuhkan sumber nutrisi lainnya.
Q
Apa dua strategi yang diusulkan untuk memanfaatkan kemampuan ulat lilin dalam mengatasi pencemaran plastik?
A
Dua strategi yang diusulkan adalah memproduksi ulat lilin secara massal dengan dukungan nutrisi dan merancang jalur degradasi plastik menggunakan mikroorganisme dan enzim di laboratorium.