Menggunakan Ulat sebagai Reaktor Hidup untuk Membuat Molekul Nanokarbon
Courtesy of InterestingEngineering

Menggunakan Ulat sebagai Reaktor Hidup untuk Membuat Molekul Nanokarbon

Mengembangkan teknik "in-insect synthesis" untuk menggunakan serangga sebagai reaktor kimia hidup dalam pembuatan dan modifikasi molekul nanokarbon dengan presisi tinggi.

06 Jun 2025, 22.57 WIB
22 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Teknik sintesis dalam-insektis dapat merevolusi cara pembuatan nanokarbon.
  • Larva tembakau yang dianggap hama berpotensi menjadi solusi inovatif dalam penelitian kimia.
  • Penemuan enzim CYP X2 dan CYP X3 membuka kemungkinan baru dalam pengembangan molekul fungsional.
Saitama, Jepang - Para peneliti di Jepang telah menemukan cara baru untuk membuat molekul nanokarbon yang kuat dan bercahaya dengan memanfaatkan ulat sebagai reaktor hidup. Mereka menggunakan ulat tobacco cutworm yang biasa dianggap hama sebagai alat untuk membangun dan memodifikasi molekul-molekul ini dengan presisi tinggi, sesuatu yang sangat sulit dilakukan dalam laboratorium biasa.
Ulat ini memiliki sistem pencernaan yang kuat dengan enzim khusus yang mampu melakukan reaksi kimia kompleks. Saat ulat ini diberi molekul nanokarbon berbentuk sabuk yang disebut [6]MCPP, dalam waktu dua hari molekul tersebut berubah menjadi molekul baru yang mengandung oksigen dan bisa memancarkan cahaya.
Peneliti menggunakan berbagai alat seperti spektrometri massa, NMR, dan kristalografi sinar-X untuk memastikan struktur molekul hasil perubahan itu. Mereka juga berhasil menemukan dua enzim penting, CYP X2 dan CYP X3, yang bertugas mengubah molekul nanokarbon tersebut dengan cara yang sangat khusus dan efisien.
Metode ini belum bisa ditiru di laboratorium dengan hasil yang memuaskan, tapi memberikan harapan besar untuk pembuatan material baru yang lebih mudah dan murah dengan memanfaatkan serangga atau mikroorganisme. Teknologi ini bisa dikembangkan lebih lanjut dengan bioteknologi modern seperti CRISPR untuk memprogram serangga agar menghasilkan molekul-molekul dengan fungsi spesifik.
Walaupun ulat jenis tobacco cutworm dikenal sebagai hama pengganggu tanaman, penelitian ini menjadikan mereka sebagai pahlawan yang bekerja menghasilkan bahan kimia berguna. Penemuan ini bukan hanya inovasi dalam kimia dan biologi, tapi juga membuka jalan baru dalam pengembangan teknologi material masa depan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu sintesis dalam-insektis?
A
Sintesis dalam-insektis adalah teknik yang menggunakan serangga untuk membangun dan memodifikasi molekul kompleks.
Q
Siapa yang memimpin tim penelitian tersebut?
A
Tim penelitian tersebut dipimpin oleh Kenichiro Itami.
Q
Molekul apa yang digunakan oleh peneliti dalam eksperimen ini?
A
Molekul yang digunakan dalam eksperimen ini adalah [6]MCPP, yang kemudian diubah menjadi [6]MCPP-oxylene.
Q
Apa peran larva tembakau dalam penelitian ini?
A
Larva tembakau digunakan karena kemampuannya untuk mencerna senyawa beracun dan menghasilkan molekul baru.
Q
Apa potensi aplikasi dari teknik ini di masa depan?
A
Teknik ini berpotensi digunakan untuk menciptakan bahan baru untuk sensor bercahaya dan komponen obat.

Artikel Serupa

Sebuah Pandangan Kimia Baru tentang EkosistemQuantaMagazine
Sains
3 bulan lalu
160 dibaca

Sebuah Pandangan Kimia Baru tentang Ekosistem

Drone bio-hibrida dengan antena ngengat meningkatkan pelacakan bau untuk misi penyelamatan.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
55 dibaca

Drone bio-hibrida dengan antena ngengat meningkatkan pelacakan bau untuk misi penyelamatan.

Lalat buah yang direkayasa genetik dapat memecah salah satu polutan paling berbahaya di dunia.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
110 dibaca

Lalat buah yang direkayasa genetik dapat memecah salah satu polutan paling berbahaya di dunia.

Bunga tembaga dengan daun solar meniru fotosintesis untuk mengubah sinar matahari menjadi bahan bakar.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
150 dibaca

Bunga tembaga dengan daun solar meniru fotosintesis untuk mengubah sinar matahari menjadi bahan bakar.

Para ilmuwan Menciptakan Kembali Kondisi yang Memicu Kehidupan KompleksWired
Sains
4 bulan lalu
45 dibaca

Para ilmuwan Menciptakan Kembali Kondisi yang Memicu Kehidupan Kompleks

Robot lebah MIT memecahkan rekor penyerbukan dengan kemampuan melayang selama 1.000 detik, melakukan flip, dan lainnya.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
112 dibaca

Robot lebah MIT memecahkan rekor penyerbukan dengan kemampuan melayang selama 1.000 detik, melakukan flip, dan lainnya.