Kesepakatan Fantastis Oracle-OpenAI Pemicu Kekhawatiran Gelembung AI
Courtesy of YahooFinance

Kesepakatan Fantastis Oracle-OpenAI Pemicu Kekhawatiran Gelembung AI

Membahas kesepakatan besar antara Oracle dan OpenAI yang memicu lonjakan nilai saham Oracle dan menimbulkan peringatan tentang potensi gelembung ekonomi di sektor AI, serta menggali dampaknya terhadap investasi dan masa depan teknologi AI.

16 Sep 2025, 22.08 WIB
34 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kesepakatan Oracle dan OpenAI menimbulkan kekhawatiran tentang keberlanjutan dan realitas pasar AI.
  • Konsentrasi risiko finansial yang tinggi pada satu pelanggan dapat membahayakan perusahaan.
  • Ada banyak skeptisisme di kalangan analis tentang kemampuan OpenAI untuk memenuhi kewajiban finansial yang besar.
Amerika Serikat - Oracle baru-baru ini mengumumkan kesepakatan senilai 300 miliar dolar AS dengan OpenAI yang berdurasi lima tahun. Kesepakatan ini membuat saham Oracle melonjak 36% dalam satu hari, sebuah kenaikan terbesar dalam sejarah perusahaan tersebut. Namun, angka ini jauh melampaui pendapatan dan kapasitas keuangan OpenAI saat ini, sehingga menimbulkan pertanyaan besar mengenai kelayakan kontrak tersebut.
Salah satu faktor yang membantu Oracle mendapatkan kontrak besar ini adalah hubungan CEO Larry Ellison dengan CEO Nvidia, Jensen Huang. Hal ini memungkinkan Oracle memiliki persediaan GPU Nvidia terbaik, sebuah komponen penting untuk membangun infrastruktur AI canggih. Namun, banyak analis memperingatkan bahwa nilai kontrak ini masih merupakan kewajiban yang belum pasti dan bisa berubah.
Sebagian besar dari nilai kontrak Oracle saat ini berasal dari kontrak dengan OpenAI yang belum terealisasi atau bisa dibatalkan. Hal ini membuat pendapatan yang diklaim Oracle bukanlah pendapatan pasti. Risiko finansial yang sangat terkonsentrasi pada satu pelanggan pun menjadi perhatian utama investor dan pengamat pasar teknologi.
Para ahli AI dan pengamat pasar seperti Gary Marcus dan Ed Zirtron menyebut kegembiraan pasar terhadap kontrak ini sebagai puncak gelembung AI. Mereka mengkritik bahwa kontrak tersebut sangat tidak realistis dan bisa menjerumuskan kedua perusahaan dalam krisis likuiditas dan finansial dalam beberapa tahun ke depan jika pendapatan OpenAI tidak tumbuh secara substansial.
OpenAI sendiri masih dalam tahap restrukturisasi model bisnis agar bisa menarik investasi tambahan, meskipun sudah mendapat dukungan investor besar seperti Microsoft. Mereka juga kerap membuat kontrak miliaran dolar lain untuk pengembangan chip AI bersama Broadcom. Secara keseluruhan, ada ketidaksesuaian besar antara pendapatan, kebutuhan investasi, dan komitmen kontrak saat ini yang memicu kekhawatiran pasar tentang masa depan sektor AI.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/why-openai-300-billion-deal-150815377.html

Analisis Kami

"Kesepakatan sebesar ini tampak lebih sebagai upaya pemasaran dan taktik mengerek harga saham daripada kontrak yang benar-benar realistis untuk dipenuhi. Ketergantungan Oracle pada satu pelanggan besar yang belum memiliki pendapatan cukup juga menaruh perusahaan pada risiko finansial yang serius jika OpenAI gagal memenuhi targetnya."

Analisis Ahli

Gary Marcus
"Oracle's new market cap near a trillion dollars, up nearly 50% driven by a non-binding deal with a party that doesn’t have the money to pay, seems bonkers."
Ed Zirtron
"OpenAI will run out of cash soon; Oracle can’t build data centers fast enough to fulfill $300Bn compute contract."
Miles Brundage
"Investors are confused as OpenAI hasn’t approved its for-profit conversion but is promising $300 billion in contracts."
Ophir Gottlieb
"Financial logistics don’t add up: OpenAI revenue vs. massive CapEx requirements and Oracle’s debt."

Prediksi Kami

Kemungkinan besar, OpenAI dan Oracle akan menghadapi kesulitan dalam memenuhi komitmen kontrak senilai ratusan miliar dolar tersebut, yang bisa menimbulkan restrukturisasi kesepakatan, penurunan nilai saham, dan berpotensi memicu koreksi besar di sektor investasi AI dalam beberapa tahun ke depan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa kesepakatan besar yang dilakukan Oracle dengan OpenAI?
A
Oracle menandatangani kesepakatan senilai $300 miliar dengan OpenAI untuk infrastruktur AI.
Q
Mengapa kesepakatan ini memicu kekhawatiran tentang gelembung AI?
A
Kekhawatiran muncul karena sebagian besar komitmen Oracle berasal dari satu pelanggan, OpenAI, yang masih belum terbukti secara finansial.
Q
Siapa Larry Ellison dan perannya dalam kesepakatan ini?
A
Larry Ellison adalah CEO Oracle yang membantu perusahaan mengamankan kesepakatan besar dan mendapatkan akses ke GPU Nvidia.
Q
Apa yang dikatakan Sam Altman mengenai kondisi pasar AI saat ini?
A
Sam Altman mengungkapkan keprihatinan tentang kemungkinan gelembung di sektor AI dan valuasi yang terlalu tinggi.
Q
Apa tantangan yang dihadapi OpenAI untuk memenuhi komitmen keuangan dari kontrak tersebut?
A
OpenAI perlu mendapatkan pendanaan yang sangat besar untuk memenuhi komitmen keuangan dari kontrak dengan Oracle.

Artikel Serupa

Oracle Siap Melonjak Jadi Raja Infrastruktur AI dengan Pendapatan Cloud MeroketYahooFinance
Teknologi
5 hari lalu
296 dibaca

Oracle Siap Melonjak Jadi Raja Infrastruktur AI dengan Pendapatan Cloud Meroket

OpenAI dan Oracle Tandatangani Kontrak Komputasi 300 Miliar DolarTheVerge
Teknologi
5 hari lalu
281 dibaca

OpenAI dan Oracle Tandatangani Kontrak Komputasi 300 Miliar Dolar

Oracle dan OpenAI Tandatangani Kontrak Cloud Besar Senilai 300 Miliar DolarTechCrunch
Teknologi
5 hari lalu
180 dibaca

Oracle dan OpenAI Tandatangani Kontrak Cloud Besar Senilai 300 Miliar Dolar

Saham Oracle Melonjak 36% Setelah Proyeksi Besar Bisnis Cloud AIYahooFinance
Teknologi
6 hari lalu
27 dibaca

Saham Oracle Melonjak 36% Setelah Proyeksi Besar Bisnis Cloud AI

Oracle Bertransformasi: Dari Menolak Cloud ke Raja Infrastruktur AIYahooFinance
Teknologi
26 hari lalu
206 dibaca

Oracle Bertransformasi: Dari Menolak Cloud ke Raja Infrastruktur AI

OpenAI Tandatangani Kontrak Oracle Senilai Rp 493.35 triliun ($30 Miliar)  untuk Pusat Data RaksasaTechCrunch
Teknologi
1 bulan lalu
101 dibaca

OpenAI Tandatangani Kontrak Oracle Senilai Rp 493.35 triliun ($30 Miliar) untuk Pusat Data Raksasa