Courtesy of YahooFinance
Hike Tutup Usaha di India: Pelajaran dari Larangan Game Uang Nyata
Artikel ini bertujuan menjelaskan bagaimana larangan pemerintah India terhadap real-money gaming membuat startup unicorn Hike berhenti beroperasi di India dan memaksa perusahaan untuk fokus ke pasar global, serta memberikan pelajaran penting bagi pengusaha Web3 di tanah air.
17 Sep 2025, 10.27 WIB
141 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Regulasi yang jelas sangat penting untuk inovasi dalam industri teknologi.
- Kepemimpinan yang kuat diperlukan untuk menghadapi tantangan dalam bisnis yang kompetitif.
- Pivot yang terlalu sering dapat menguras energi dan kepercayaan tim serta investor.
India - Hike, startup unicorn India yang memulai sebagai aplikasi chatting yang populer, resmi menutup bisnisnya setelah larangan pemerintah terhadap permainan uang nyata online. Startup yang pernah bernilai 1,4 miliar dolar ini dulu menjadi pesaing WhatsApp di pasar lokal.
Pada 2025, undang-undang baru secara tegas melarang semua jenis permainan uang nyata online di India karena kekhawatiran terkait kecanduan, dampak sosial, dan risiko keamanan nasional. Kebijakan ini menghancurkan industri RMG senilai 23 miliar dolar di negara tersebut dalam waktu singkat.
Setelah mematikan layanan pesan pada 2021, Hike berusaha bertransformasi ke gaming dan teknologi Web3 dengan menggabungkan blockchain dan NFT, namun larangan ini membuat model bisnis mereka tidak berjalan di India.
Founder Kavin Bharti Mittal menyatakan akan memfokuskan usaha dan pengembangan Hike pada pasar Amerika Serikat dan global, yang dinilai lebih stabil dan mendukung teknologi Web3 dan token berbasis blockchain melalui regulasi progresif.
Penutupan Hike di India menjadi cermin penting mengenai pentingnya regulasi yang jelas dan ramah inovasi bagi startup teknologi. Restriksi ketat dapat memaksa pemain lokal berpindah ke pasar luar negeri demi bertahan dan berkembang.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/whatsapp-rival-shuts-down-13-032750227.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/whatsapp-rival-shuts-down-13-032750227.html
Analisis Ahli
Sundar Pichai
"Regulasi yang terlalu ketat di sektor teknologi seringkali menghambat inovasi dan inisiatif lokal, sehingga penting bagi pemerintah untuk beradaptasi dengan tren global demi menjaga daya saing startup domestik."
Nandan Nilekani
"Startup harus secara cermat mengantisipasi perubahan regulasi dan fokus pada model bisnis yang sustainable di negara yang memiliki kepastian hukum untuk pertumbuhan jangka panjang."
Analisis Kami
"Larangan ketat pemerintah India terhadap real-money gaming memperlihatkan betapa peran regulasi dapat menentukan nasib startup teknologi lokal. Di sisi lain, kurangnya dukungan dan kejelasan kebijakan untuk Web3 membuat talenta inovatif Indonesia dan India cenderung pindah ke jurisdiksi yang lebih ramah teknologi, menghambat ekosistem digital lokal yang sedang berkembang."
Prediksi Kami
Startup dan perusahaan Web3 di India kemungkinan akan terus mengalami kesulitan besar karena regulasi ketat, sehingga lebih banyak yang mencari peluang di pasar luar negeri yang lebih mendukung inovasi teknologi seperti Amerika Serikat.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan Hike?A
Hike resmi ditutup setelah larangan permainan uang secara real di India.Q
Siapa pendiri Hike?A
Pendiri Hike adalah Kavin Bharti Mittal.Q
Apa alasan utama penutupan Hike?A
Alasan utama penutupan Hike adalah regulasi yang ketat terhadap permainan uang di India.Q
Apa yang ingin dilakukan Kavin Bharti Mittal setelah Hike?A
Kavin Bharti Mittal ingin fokus pada pasar AS dan global setelah penutupan Hike.Q
Apa yang dapat dipelajari dari perjalanan Hike?A
Perjalanan Hike memberikan pelajaran mengenai pentingnya kejelasan regulasi dan tantangan dalam bersaing di pasar yang didominasi oleh raksasa global.