Courtesy of YahooFinance

JPMorganChase dan Plaid Perpanjang Kerja Sama Data dengan Skema Harga Baru

Menginformasikan bahwa JPMorganChase dan Plaid memperpanjang kerja sama berbagi data dengan skema biaya baru untuk meningkatkan keamanan dan akses data finansial pelanggan, serta menegaskan dampaknya terhadap industri fintech dan regulasi terkait.

17 Sep 2025, 18.27 WIB

130 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Kemitraan antara JPMorganChase dan Plaid berlanjut untuk memastikan akses data yang aman bagi pelanggan.
JPMorganChase mulai mengenakan biaya untuk akses data yang dapat mempengaruhi perusahaan kecil.
CFPB sedang mempertimbangkan kembali regulasi terkait biaya berbagi data konsumen.

Amerika Serikat - JPMorganChase dan perusahaan fintech Plaid telah memperbarui kemitraan mereka untuk berbagi data keuangan, memungkinkan pelanggan JPMorganChase tetap bisa mengakses layanan finansial eksternal secara aman. Perjanjian baru ini juga menetapkan sebuah struktur harga untuk akses data, berbeda dengan perjanjian sebelumnya yang gratis.

Kerja sama ini memperkuat akses pelanggan agar bisa dengan mudah menghubungkan rekening bank mereka ke berbagai layanan seperti alat penganggaran, sistem pembayaran, dan platform investasi. Kedua perusahaan setuju untuk berinvestasi dalam teknologi yang memperbaiki akses dan keamanan data finansial tersebut.

Meskipun biaya kini diberlakukan, hal ini berlaku hanya untuk kemitraan antara JPMorganChase dan Plaid dan tidak mempengaruhi harga atau perjanjian Plaid dengan klien lain. Namun, ide pengenaan biaya ini memunculkan kekhawatiran di kalangan perusahaan fintech kecil karena menambah beban biaya operasi mereka.

Isu mengenai berbagi data konsumen ini telah memicu perhatian regulator, khususnya Consumer Financial Protection Bureau (CFPB) di Amerika Serikat, yang sedang meninjau ulang regulasi lama yang tadinya melarang adanya biaya seperti ini. CFPB juga menerima masukan publik untuk membantu mengambil keputusan terkait perubahan aturan tersebut.

Beberapa asosiasi fintech, termasuk Financial Technology Association, menentang kebijakan pengenaan biaya dan sedang berjuang di pengadilan guna mempertahankan prinsip akses data gratis. Sementara itu, JPMorganChase menegaskan bahwa mereka perlu biaya untuk melindungi data pelanggan dan memastikan kerjasama yang berkelanjutan dan aman.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/jpmorganchase-plaid-renew-data-sharing-112710857.html

Analisis Kami

"Langkah JPMorganChase mengenakan biaya pada akses data merupakan tanda perubahan paradigma dalam industri perbankan digital, dimana data pelanggan menjadi sumber nilai yang harus dihargai secara adil. Namun, tanpa regulasi yang jelas, model biaya ini berisiko membatasi inovasi fintech dan akses pelanggan terhadap layanan keuangan yang lebih baik."

Analisis Ahli

Melanie Palmer (Fintech Analyst)

"Pengenaan biaya oleh bank besar terhadap akses data fintech adalah wujud dari upaya perbankan mempertahankan kontrol atas ekosistem digital mereka, meskipun hal ini harus dilakukan dengan memperhatikan dampak terhadap ekosistem fintech yang lebih luas."

David Robinson (Financial Regulation Expert)

"CFPB perlu menetapkan regulasi yang seimbang agar tidak menghambat inovasi fintech sekaligus melindungi konsumen dari penyalahgunaan data dan potensi biaya tersembunyi."

Prediksi Kami

Regulasi pemerintah akan semakin ketat dan kompleks terkait berbagi data finansial, dan akan muncul model bisnis baru yang menyeimbangkan keamanan, biaya, dan akses data antara bank dan perusahaan fintech.