Courtesy of TechCrunch
Remaja Inggris Ditangkap Karena Serangan Siber Besar dan Pemerasan di AS dan Inggris
Memberikan informasi tentang penangkapan dan tuntutan terhadap remaja Inggris yang terlibat dalam serangkaian serangan siber besar-besaran yang berdampak luas pada perusahaan dan institusi di AS dan Inggris, serta mengungkap bagaimana kelompok peretas ini melakukan aksinya.
19 Sep 2025, 01.27 WIB
137 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Thalha Jubair ditangkap karena keterlibatannya dalam serangan siber yang luas.
- Kelompok Scattered Spider dikenal menggunakan teknik rekayasa sosial untuk melakukan kejahatan.
- FBI dan Departemen Kehakiman AS aktif dalam mengejar pelaku kejahatan siber.
London, Inggris - Pada tahun 2024, Thalha Jubair, remaja asal Inggris berusia 19 tahun, didakwa terlibat dalam ratusan serangan siber yang menargetkan perusahaan dan lembaga pemerintah di Amerika Serikat dan Inggris. Ia bersama kelompok peretas bernama Scattered Spider diduga menggunakan teknik rekayasa sosial untuk mengakses jaringan dan mengenkripsi data korban agar mendapatkan uang tebusan.
Pada Januari 2025, Jubair dan rekannya, Owen Flowers, terlibat dalam serangan besar terhadap Transport for London, yang menyebabkan kebocoran data dan membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk pemulihan. Kelompok ini dikenal menggunakan trik dengan menghubungi helpdesk IT berpura-pura menjadi karyawan untuk mendapatkan akses.
FBI berhasil menyita server yang diduga milik Jubair, menemukan bukti keterlibatannya dalam lebih dari 120 serangan termasuk pada sistem pengadilan AS. Data yang dicuri dari satu perusahaan infrastruktur kritis juga ditemukan dalam server tersebut, beserta sejarah aktivitas yang menunjukkan akses ilegal.
Selain itu, Jubair diketahui mengelola dompet kripto dengan nilai sekitar 36 juta dolar AS yang sebagian besar berasal dari hasil tebusan yang dibayarkan korban. Ia juga sempat menarik dana senilai 8,4 juta dolar AS sebelum servernya disita oleh FBI.
Kasus ini menjadi perhatian internasional karena menunjukkan betapa rentannya sistem perusahaan dan pemerintah terhadap serangan yang dilakukan oleh kelompok yang terdiri dari remaja dan dewasa muda yang memanfaatkan kelemahan manusia dan teknologi untuk keuntungan finansial.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/09/18/us-government-charges-british-teenager-accused-of-at-least-120-scattered-spider-hacks/
[1] https://techcrunch.com/2025/09/18/us-government-charges-british-teenager-accused-of-at-least-120-scattered-spider-hacks/
Analisis Ahli
Brian Krebs (Jurnalis Cybersecurity)
"Kasus Thalha Jubair mencerminkan pergeseran ancaman siber yang kini didominasi oleh remaja yang sangat terampil, sehingga organisasi harus meningkatkan kesadaran dan pengamanan internal mereka terhadap serangan manusiawi seperti rekayasa sosial."
Analisis Kami
"Kasus ini menunjukkan betapa mudahnya kelompok muda dengan kemampuan teknis dasar dapat menyebabkan kerusakan besar melalui rekayasa sosial dan serangan siber. Penegakan hukum harus fokus tidak hanya pada pengungkapan pelaku tetapi juga pada pencegahan dan edukasi mengenai keamanan siber yang lebih baik."
Prediksi Kami
Penegakan hukum dan kerja sama internasional kemungkinan akan semakin diperkuat untuk menangani kejahatan siber yang dilakukan kelompok muda ini, serta peningkatan keamanan IT perusahaan dan institusi pemerintahan.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Thalha Jubair?A
Thalha Jubair adalah remaja Inggris yang ditangkap karena terlibat dalam serangan siber.Q
Apa yang dituduhkan kepada Jubair?A
Jubair dituduh melakukan serangan siber dan ekstorsi terhadap perusahaan di AS.Q
Apa itu Scattered Spider?A
Scattered Spider adalah kelompok peretas yang terdiri dari remaja dan dewasa muda yang melakukan serangan siber.Q
Berapa jumlah serangan siber yang diduga dilakukan oleh Jubair?A
Jubair diduga melakukan lebih dari 120 serangan siber.Q
Apa yang dilakukan FBI terkait kasus ini?A
FBI menyita server yang diduga milik Jubair dan mengumpulkan bukti terkait kejahatannya.