Courtesy of CNBCIndonesia
Komdigi Targetkan PNBP Rp 25 Triliun di 2026 dari Lelang Spektrum Frekuensi
Menginformasikan rencana kenaikan target Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Komdigi di 2026 dengan fokus pada spektrum frekuensi baru dalam rangka mendukung internet cepat dan murah serta meningkatkan kontribusi PNBP pada APBN.
19 Sep 2025, 14.05 WIB
233 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Target PNBP Komdigi untuk tahun 2026 mengalami kenaikan signifikan.
- Lelang frekuensi baru menjadi sumber utama tambahan penerimaan PNBP.
- Komdigi berkontribusi terbesar terhadap PNBP di antara kementerian dan lembaga lainnya.
Jakarta, Indonesia - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memastikan bahwa target penerimaan negara bukan pajak (PNBP) mereka di tahun 2026 akan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh hasil lelang spektrum frekuensi baru yang dilakukan pemerintah.
Ada tiga sumber utama PNBP Komdigi, yaitu dari spektrum frekuensi radio, jasa telekomunikasi yang terkait dengan pendapatan usaha para pelaku bisnis, dan Badan Layanan Umum Universal Service Obligation (USO). Lelang frekuensi 1,4 GHz yang baru dibuka memiliki rentang 1432 MHz hingga 1512 MHz dengan lebar 80 MHz dan akan digunakan untuk mengembangkan layanan internet cepat 100Mbps dengan harga yang lebih murah.
Lelang frekuensi 1,4 GHz ini diminati oleh beberapa perusahaan besar seperti PT Telkom Indonesia, PT XLSMART Telecom Sejahtera, dan PT Indosat. Komdigi juga berencana melelang frekuensi lain yakni 700 MHz dan 26 GHz pada tahun yang sama untuk mendukung ekspansi layanan telekomunikasi.
Target PNBP Komdigi pada tahun 2026 diproyeksikan mencapai Rp 25 triliun, di mana Rp 22 triliun berasal dari spektrum frekuensi. Pada kuartal pertama tahun 2025, Komdigi sudah menjadi penyumbang terbesar PNBP di antara kementerian dan lembaga, memberikan kontribusi sebesar Rp 3,25 triliun atau 10,9 persen dari total PNBP K/L sebesar Rp 29,7 triliun.
Realisasi PNBP secara keseluruhan per 31 Maret 2025 telah mencapai Rp 115,9 triliun atau sekitar 22,6 persen dari target APBN 2025 sebesar Rp 513,6 triliun. Ini menunjukkan bahwa pengelolaan sumber daya spektrum frekuensi menjadi faktor penting dalam pendapatan negara non-pajak serta mendorong transformasi digital di Indonesia.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250919125922-37-668482/pendaftaran-internet-100-mbps-dibuka-pendapatan-negara-melonjak
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250919125922-37-668482/pendaftaran-internet-100-mbps-dibuka-pendapatan-negara-melonjak
Analisis Ahli
Suahasil Nazara
"Kontribusi besar dari 10 kementerian menunjukkan pentingnya peran sektor digital dalam memperkuat PNBP nasional, sekaligus menandakan bahwa optimalisasi aset negara bisa menjadi prioritas strategis dalam mendukung APBN."
Analisis Kami
"Peningkatan target PNBP ini menunjukkan fokus pemerintah yang serius pada pengelolaan spektrum frekuensi sebagai sumber devisa negara sekaligus mendorong percepatan digitalisasi. Namun, kesuksesan sebenarnya akan sangat bergantung pada efektivitas lelang serta kemampuan pelaku bisnis dalam menyediakan layanan telekomunikasi yang kompetitif dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat."
Prediksi Kami
Dengan lelang frekuensi spektrum yang berhasil dan bertambahnya layanan internet cepat dan murah, kontribusi PNBP dari sektor digital dan telekomunikasi akan semakin meningkat, memperkuat pendapatan negara dan mendorong transformasi digital di Indonesia.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu PNBP dan apa pentingnya bagi Kementerian Komunikasi dan Digital?A
PNBP adalah Penerimaan Negara Bukan Pajak yang merupakan sumber pendapatan bagi negara, penting bagi Komdigi untuk mendukung pengembangan infrastruktur dan layanan digital.Q
Berapa target PNBP Komdigi untuk tahun 2026?A
Target PNBP Komdigi untuk tahun 2026 diproyeksikan mencapai sekitar Rp25 triliun.Q
Apa saja sumber utama PNBP di Komdigi?A
Sumber utama PNBP di Komdigi adalah dari spektrum frekuensi radio, jasa telekomunikasi, dan BLU USO.Q
Siapa saja penyedia layanan telekomunikasi yang mengikuti lelang frekuensi 1,4 GHz?A
Penyedia layanan telekomunikasi yang mengikuti lelang frekuensi 1,4 GHz antara lain PT Telkom Indonesia, PT XLSMART Telecom Sejahtera, dan PT Indosat.Q
Apa kontribusi Komdigi terhadap PNBP Kementerian dan Lembaga lainnya?A
Komdigi memberikan kontribusi sebesar Rp3,25 triliun atau 10,9 persen dari total PNBP Kementerian dan Lembaga yang sebesar Rp29,7 triliun.