Courtesy of CNBCIndonesia
Shein Kembangkan Layanan Manufaktur untuk Hadapi Tantangan Tarif AS
Menginformasikan langkah strategis Shein dalam mengembangkan layanan manufaktur dan dukungan bisnis baru untuk merek fashion pihak ketiga sebagai respons terhadap tantangan perdagangan internasional dan perubahan kebijakan tarif serta untuk diversifikasi bisnis mereka.
19 Sep 2025, 21.40 WIB
282 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Shein beradaptasi dengan tantangan pasar dengan membuka jaringan manufaktur untuk merek pihak ketiga.
- Penghapusan kebijakan de minimis di AS berdampak besar pada model bisnis e-commerce seperti Shein dan Temu.
- Inisiatif Xcelerator dapat memperkuat posisi Shein di pasar fast-fashion dengan memanfaatkan rantai pasok yang ada.
Jakarta, Indonesia - Shein adalah perusahaan e-commerce asal China yang menghadapi masalah karena perubahan kebijakan impor dan tarif yang berlaku di Amerika Serikat. Kebijakan yang disebut 'de minimis' dihapus, sehingga barang impor murah dari Shein harus dikenakan pajak lebih tinggi. Hal ini membuat harga barang mereka di pasar AS jadi lebih mahal, yang berdampak negatif pada bisnis mereka.
Untuk mengatasi masalah ini, Shein membuat layanan baru bernama Xcelerator. Layanan ini menyediakan fasilitas manufaktur pakaian untuk merek-merek fashion lain dengan siklus produksi yang sangat cepat, hanya 5-7 hari. Ini membantu merek fashion untuk mendapatkan produk dengan desain baru dalam waktu singkat dan menjualnya secara lebih efisien.
Layanan Xcelerator ini sudah digunakan oleh sekitar 20 merek, termasuk beberapa label dari Prancis dan Filipina. Selain manufaktur, Shein memberikan fasilitas lain seperti pengembangan sampel produk, gudang, penjualan, dan pemenuhan pesanan. Namun, layanan ini lebih cocok untuk merek dengan kemampuan finansial lebih besar.
Shein pernah mencoba beroperasi di Indonesia, tapi akhirnya menutup layanan mereka pada Agustus 2021 karena pemerintah Indonesia khawatir model bisnis mereka akan merugikan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal. Model bisnis Shein yang menghubungkan langsung pabrik ke konsumen membuat harga produk mereka sangat murah.
Meski tantangan dari perang tarif dan kebijakan baru semakin berat, Shein tetap menjadi pemain kuat di industri fast fashion dan e-commerce global. Langkah membuka layanan manufaktur untuk pihak ketiga ini menjadi strategi yang cerdas untuk menjaga keunggulan bisnis mereka di masa depan.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250919125500-37-668480/tinggalkan-ri-ecommerce-china-sekarang-punya-mesin-uang-baru
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250919125500-37-668480/tinggalkan-ri-ecommerce-china-sekarang-punya-mesin-uang-baru
Analisis Ahli
Anita Rachman (Ekonom Ritel)
"Strategi diversifikasi Shein mencerminkan respons adaptif terhadap dinamika pasar global dan proteksionisme yang meningkat, dan ini bisa menjadi model transformasi bisnis e-commerce fast fashion dalam jangka panjang."
Analisis Kami
"Langkah Shein membuka layanan manufaktur untuk pihak ketiga menunjukkan adaptasi bisnis yang cerdas di tengah tekanan regulasi internasional. Namun, fokus pada merek yang lebih besar bisa menutup peluang untuk merek kecil dan menengah, yang justru berpotensi menciptakan ketimpangan dalam ekosistem moda lokal dan global."
Prediksi Kami
Shein kemungkinan akan terus memperluas layanan manufaktur dan logistiknya untuk merek fashion pihak ketiga guna mempertahankan dan meningkatkan bisnisnya di tengah tantangan perdagangan global yang berubah.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa rencana bisnis baru Shein?A
Shein berencana membuka jaringan manufaktur baju di China untuk merek fashion pihak ketiga.Q
Mengapa Shein perlu diversifikasi sumber pendapatan?A
Penghapusan kebijakan de minimis dan perang tarif di AS mempengaruhi profitabilitas Shein, membuat diversifikasi menjadi penting.Q
Apa itu layanan Xcelerator yang ditawarkan Shein?A
Xcelerator adalah layanan yang memungkinkan merek fashion untuk memanfaatkan jaringan manufaktur Shein dan menawarkan berbagai layanan seperti pengembangan produk dan pemenuhan pesanan.Q
Apa dampak penghapusan kebijakan de minimis terhadap Shein?A
Penghapusan kebijakan de minimis membuat barang-barang Shein dan Temu tidak lagi bebas bea masuk, sehingga harga jual menjadi lebih tinggi.Q
Mengapa Shein tidak lagi beroperasi di Indonesia?A
Shein tidak lagi beroperasi di Indonesia karena pemerintah melarang e-commerce China yang dikhawatirkan bisa membunuh UMKM lokal.