Courtesy of SCMP
Perubahan Iklim Memicu Badai Super Typhoon Lebih Sering dan Lebih Hebat
Memberikan pemahaman bahwa perubahan iklim menyebabkan peningkatan frekuensi dan intensitas badai tropis seperti super typhoon, yang berdampak serius bagi wilayah pesisir dan populasi.
24 Sep 2025, 16.56 WIB
146 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Perubahan iklim berkontribusi pada peningkatan frekuensi dan intensitas badai.
- Suhu laut yang lebih tinggi menyebabkan taifun menjadi lebih kuat dan bertahan lebih lama.
- Penelitian dan pemahaman tentang perubahan iklim sangat penting untuk memprediksi dan mengelola risiko cuaca ekstrem.
Hong Kong, Tiongkok - Super Typhoon Ragasa baru-baru ini menyerang Hong Kong dan wilayah Guangdong di Tiongkok, menyebabkan kerusakan besar dan memicu kekhawatiran para ilmuwan iklim. Para ahli menyatakan bahwa perubahan iklim adalah faktor utama yang mendorong badai-badai tropis seperti ini muncul dengan frekuensi dan intensitas yang semakin tinggi.
Salah satu sebab utama meningkatnya kekuatan badai ini adalah naiknya suhu rata-rata permukaan laut di Samudra Pasifik, yang naik sekitar 1,5 derajat Celsius dalam seratus tahun terakhir. Dengan suhu laut yang lebih hangat, badai mendapatkan lebih banyak energi sehingga bisa menguat lebih cepat dan mencapai intensitas super typhoon.
Selain itu, badai-badai ini kini lebih cenderung bertahan lama di sepanjang garis pantai dan tidak bergerak cepat ke daratan seperti sebelumnya. Hal ini menyebabkan peningkatan hujan deras yang berkepanjangan dan risiko banjir yang lebih besar di daerah pesisir yang terdampak.
Benjamin Horton, seorang ahli dari City University of Hong Kong, menegaskan bahwa kejadian badai dengan intensitas dan pola seperti Ragasa adalah contoh nyata perubahan iklim yang terjadi saat ini. Ia juga menyatakan bahwa pola badai ini tidak seharusnya muncul dengan segera dan sering seperti sekarang.
Situasi semacam ini menunjukkan bahwa perubahan iklim sudah memberikan dampak nyata dan serius bagi masyarakat dan lingkungan. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk mengambil tindakan adaptasi dan mitigasi agar risiko akibat badai super ini bisa diminimalkan di masa depan.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3326685/super-typhoon-ragasa-scientists-warn-climate-change-leads-more-and-stronger-storms?module=top_story&pgtype=subsection
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3326685/super-typhoon-ragasa-scientists-warn-climate-change-leads-more-and-stronger-storms?module=top_story&pgtype=subsection
Analisis Ahli
Benjamin Horton
"Super typhoon menjadi lebih sering dan intens karena meningkatnya energi yang tersedia dalam sistem badai yang disebabkan oleh pemanasan laut. Mereka juga lebih mungkin untuk bertahan di pesisir dan membawa curah hujan yang besar dan berkelanjutan."
Analisis Kami
"Perubahan iklim mempercepat dinamika badai tropis secara signifikan, mengubah pola tradisional badai yang sudah dikenal selama ini. Ini menuntut langkah mitigasi dan adaptasi yang lebih agresif dari pemerintah serta masyarakat global untuk menghadapi ancaman ini."
Prediksi Kami
Jika tren pemanasan lautan terus berlanjut, badai tropis seperti super typhoon akan semakin sering terjadi, semakin kuat, dan menyebabkan kerusakan yang lebih besar pada wilayah pesisir di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan peningkatan frekuensi badai seperti Taifun Super Ragasa?A
Peningkatan frekuensi badai seperti Taifun Super Ragasa disebabkan oleh perubahan iklim.Q
Siapa Benjamin Horton dan apa perannya dalam konteks artikel ini?A
Benjamin Horton adalah dekan sekolah energi dan lingkungan di City University of Hong Kong yang memberikan peringatan tentang dampak perubahan iklim.Q
Mengapa suhu laut yang lebih tinggi berkontribusi pada intensifikasi badai?A
Suhu laut yang lebih tinggi memberikan lebih banyak energi kepada badai, menyebabkan intensifikasi yang lebih cepat.Q
Apa dampak dari perubahan iklim terhadap pola pergerakan taifun?A
Perubahan iklim menyebabkan taifun lebih mungkin untuk terjebak di dekat pantai dan tidak bergerak ke daratan.Q
Apa yang dilaporkan oleh United Nations Environment Programme mengenai suhu laut?A
United Nations Environment Programme melaporkan bahwa suhu rata-rata di Laut Pasifik telah meningkat sekitar 1,5 derajat Celsius dalam satu abad terakhir.