Courtesy of NatureMagazine
Pemotongan Dana Riset Vaksin mRNA AS: Ancaman dan Harapan di Tengah Krisis
Mengungkap bagaimana pemotongan dana pemerintah AS terhadap riset vaksin mRNA mengancam kesiapan nasional melawan ancaman penyakit menular, sambil menyoroti peran militer yang tetap mendukung pengembangan vaksin tersebut demi perlindungan tentara dan pencegahan wabah global.
24 Sep 2025, 07.00 WIB
72 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pemotongan dana untuk penelitian vaksin mRNA oleh HHS menimbulkan kekhawatiran tentang komitmen pemerintah AS terhadap teknologi ini.
- Meskipun ada pemotongan, Departemen Pertahanan tetap mendukung penelitian vaksin untuk melindungi tentara dari patogen berbahaya.
- Kondisi ini menunjukkan adanya ketidakterhubungan dalam struktur biodefense nasional yang berpotensi merugikan kesiapan menghadapi ancaman infeksi di masa depan.
Seattle, Amerika Serikat - Baru-baru ini, pemerintah Amerika Serikat memutuskan untuk menghentikan hampir setengah miliar dolar dana dari kontrak riset vaksin mRNA. Keputusan ini mengejutkan banyak ilmuwan karena teknologi ini sangat penting dalam melawan pandemi Covid-19 dan penyakit menular masa depan.
Meski begitu, sebagian riset vaksin mRNA masih tetap berjalan, terutama berkat dukungan dari militer AS. Mereka memfokuskan dana untuk vaksin melawan penyakit berbahaya seperti Crimean–Congo haemorrhagic fever yang memiliki tingkat kematian tinggi dan dapat mempengaruhi tentara yang bertugas di luar negeri.
Perusahaan HDT Bio yang mengembangkan vaksin ini sempat terhenti karena pemotongan dana dari HHS. Namun, militer AS kembali memfasilitasi agar program uji klinis mereka bisa dilanjutkan hingga fase pertama, menunjukkan komitmen lain dalam menjaga kesiapan melawan ancaman biologis.
Selain HDT Bio, perusahaan besar seperti AstraZeneca juga masih melanjutkan uji coba vaksin mRNA untuk flu burung dengan dukungan lembaga militer dan BARDA, walaupun ada ketidakjelasan mengenai sejauh mana dana pemerintah terlibat secara keseluruhan.
Pemerintah melalui HHS menyatakan bahwa mereka fokus pada solusi berbasis bukti dan etis. Namun, para ahli medis memperingatkan bahwa pemutusan dana ini bisa melemahkan kesiapan nasional dan global untuk menghadapi pandemi berikutnya yang mungkin muncul.
Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-03093-6
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-03093-6
Analisis Ahli
Amesh Adalja
"Pembelokan dukungan dari HHS sangat membahayakan struktur pertahanan biologis negara dan bisa melemahkan respons nasional dan global terhadap ancaman penyakit menular."
Analisis Kami
"Pemangkasan dana riset vaksin mRNA oleh HHS sangat berisiko menghambat kemajuan teknologi yang krusial bagi kesehatan publik dan keamanan nasional. Namun, keberlanjutan pendanaan dari militer menunjukkan bahwa ancaman penyakit menular yang dapat merusak kesiapan militer masih diakui sebagai prioritas penting meskipun secara sipil terjadi gejolak kebijakan."
Prediksi Kami
Pemotongan dana riset dari HHS dapat memperlambat inovasi dan kesiapsiagaan nasional terhadap penyakit menular baru, tetapi dukungan militer kemungkinan akan menjaga kesinambungan proyek-proyek kunci dalam jangka pendek.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada kontrak penelitian vaksin mRNA oleh pemerintah AS?A
Pemerintah AS memutuskan hampir setengah miliar dolar kontrak untuk penelitian vaksin mRNA.Q
Mengapa Departemen Pertahanan tetap mendukung penelitian vaksin mRNA?A
Departemen Pertahanan tetap mendukung penelitian mRNA karena penting untuk melindungi tentara dari patogen berbahaya.Q
Apa itu CCHF dan mengapa penting untuk diteliti?A
CCHF adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang dibawa oleh tungau dan memiliki tingkat kematian hingga 40%. Penelitiannya dianggap penting untuk mencegah wabah global.Q
Siapa Robert F. Kennedy Jr. dan perannya dalam kebijakan vaksin?A
Robert F. Kennedy Jr. adalah seorang pengkritik vaksin yang memimpin HHS dan pandangannya telah menyebabkan ketidakpastian dalam kebijakan vaksinasi.Q
Bagaimana respons HHS terhadap pengunduran diri dari proyek bersama?A
HHS menyatakan bahwa mereka memprioritaskan solusi yang berbasis bukti dan etis meskipun ada pemotongan dana dari proyek bersama.