Courtesy of TechCrunch

Startup Burnt Pakai AI Atasi Kekacauan Rantai Pasok Makanan AS

Menunjukkan bahwa penggunaan agen AI yang otomatis dapat mengatasi masalah lama dalam pengelolaan rantai pasokan makanan yang berantakan, sehingga meningkatkan efisiensi operasional dan memungkinkan distributor makanan untuk fokus pada pertumbuhan bisnis.

25 Sep 2025, 23.30 WIB

118 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Burnt menggunakan AI untuk meningkatkan efisiensi dalam rantai pasokan makanan.
Pendiri Burnt memiliki pengalaman langsung dalam industri makanan, yang membantu membangun kepercayaan di sektor ini.
Investasi dari PennyJar Capital menunjukkan potensi besar dalam industri yang terabaikan oleh teknologi.

Amerika Serikat - Rantai pasokan makanan di Amerika Serikat mengalami banyak masalah karena pesanan datang lewat berbagai saluran seperti email, telepon, WhatsApp, dan bahkan faks. Staf harus memasukkan semua pesanan satu per satu ke dalam sistem lama yang sulit digunakan dan menghabiskan banyak waktu. Hal ini membuat pekerjaan sehari-hari di distributor makanan menjadi tidak efisien, terutama karena margin keuntungan yang sangat kecil.

Burnt adalah sebuah startup yang menawarkan solusi menggunakan agen AI bernama Ozai untuk mengotomatiskan proses entri pesanan yang biasanya dilakukan secara manual. Dengan teknologi ini, proses yang dulunya memakan waktu lama bisa dikerjakan lebih cepat dan lebih akurat, sehingga staf bisa fokus pada aktivitas yang lebih bernilai seperti menjual lebih banyak produk atau mencari pelanggan baru.

Perusahaan ini didirikan oleh Joseph Jacob yang memiliki pengalaman langsung di industri makanan laut karena keluarganya sudah lama terlibat di dalamnya. Pengalaman ini membantunya memahami kebutuhan nyata pasar yang banyak menggunakan sistem ERP lama yang sudah usang dan kurang fleksibel. Pendekatan Burnt bukan menggantikan sistem lama, tapi menggunakan AI untuk melapisi dan memudahkan penggunaannya.

Sejak diluncurkan pada Januari, Burnt sudah memproses pesanan makanan senilai lebih dari 10 juta dolar setiap bulannya dan mulai diterapkan oleh perusahaan makanan besar di Inggris. Perusahaan ini juga berhasil mengumpulkan pendanaan awal sebesar 3,8 juta dolar yang dipimpin oleh PennyJar Capital, sebuah firma investasi yang didukung oleh bintang NBA Steph Curry.

Meskipun teknologi di bidang rantai pasokan makanan terdengar kurang menarik bagi sebagian orang, keunikan Burnt adalah timnya yang mengerti seluk beluk industri ini dan menawarkan solusi AI yang tidak memaksa perubahan besar proses kerja. Ini membuat berbagai pelaku usaha, khususnya yang kecil dan menengah, lebih percaya dan siap mengadopsi teknologi baru yang meningkatkan efisiensi tanpa risiko besar.

Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/09/25/steph-currys-vc-firm-just-backed-an-ai-startup-that-wants-to-fix-food-supply-chains/

Analisis Ahli

Joseph Jacob

"Pendekatan software yang memang berasal dari pengalaman langsung di lapangan sangat penting untuk keberhasilan implementasi di industri yang kompleks seperti makanan laut."

Steph Curry (PennyJar Capital)

"Investasi di industri yang kurang diperhatikan tapi sangat besar menunjukkan visi strategis untuk membuka peluang pertumbuhan besar dengan teknologi yang tepat."

Analisis Kami

"Solusi AI yang ditawarkan Burnt sangat tepat untuk pasar yang telah lama kesulitan dalam mengintegrasikan teknologi modern karena resistensi dan biaya tinggi implementasi ERP tradisional. Pendekatan ini cerdas karena memanfaatkan sistem yang sudah ada dan menghilangkan kebutuhan penggantian penuh, yang akan membuka peluang adopsi lebih cepat dan berkelanjutan di industri makanan."

Prediksi Kami

Penggunaan agen AI di industri rantai pasokan makanan akan meningkat signifikan, memungkinkan bisnis makanan kecil dan menengah untuk mengadopsi teknologi dengan biaya lebih rendah dan meningkatkan efisiensi tanpa harus mengganti sistem ERP mereka secara menyeluruh.