Aplikasi Neon Mobile Bayar Pengguna dengan Rekam Panggilan, Data Dijual ke Perusahaan AI
Courtesy of CNBCIndonesia

Aplikasi Neon Mobile Bayar Pengguna dengan Rekam Panggilan, Data Dijual ke Perusahaan AI

Menginformasikan tentang aplikasi Neon Mobile yang membayar penggunanya dengan cara merekam panggilan telepon dan menjual data tersebut ke perusahaan AI, serta mengungkapkan risiko dan cara kerja aplikasi tersebut yang sedang naik daun di pasar AS.

26 Sep 2025, 09.10 WIB
115 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Neon Mobile menawarkan imbalan kepada pengguna untuk merekam panggilan telepon.
  • Data rekaman pengguna dijual kepada perusahaan AI untuk pengembangan teknologi.
  • Kebijakan lisensi Neon memberikan hak luas atas data pengguna, yang dapat menimbulkan kekhawatiran privasi.
Jakarta, Indonesia - Neon Mobile adalah sebuah aplikasi yang memberikan bayaran kepada pengguna berdasarkan durasi panggilan telepon yang mereka lakukan. Pengguna bisa mendapatkan hingga 30 sen dolar per menit saat menelepon pengguna Neon lain, dengan batas penghasilan maksimal sebesar 30 dolar per hari. Cara ini sangat menarik bagi banyak orang yang ingin mendapatkan uang tambahan lewat telepon.
Namun, ada hal penting yang perlu diketahui yaitu setiap panggilan yang dilakukan dan direkam oleh aplikasi tersebut akan dijual sebagai data ke perusahaan pengembang kecerdasan buatan atau AI. Data ini digunakan untuk melatih dan memperbaiki teknologi AI, walaupun nama perusahaan penerima data tersebut tidak disebutkan secara jelas oleh Neon Mobile.
Ketentuan layanan aplikasi Neon cukup luas dan memberikan izin kepada aplikasi untuk menggunakan dan menyebarkan hasil rekaman panggilan penggunanya dengan berbagai cara. Hal ini termasuk memperbanyak, memodifikasi, bahkan menampilkan rekaman tersebut secara publik. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran terkait privasi pengguna yang mungkin belum sepenuhnya menyadari risiko dari perekaman tersebut.
Popularitas aplikasi ini juga meningkat sangat cepat di pasar Amerika Serikat. Dalam waktu singkat, Neon Mobile meroket dari peringkat 476 ke peringkat 2 dalam kategori jejaring sosial di App Store Amerika. Kenaikan ini menandakan banyak pengguna tertarik dengan iming-iming penghasilan tambahan yang ditawarkan aplikasi tersebut.
Sebagai kesimpulan, meskipun Neon Mobile menawarkan cara yang unik untuk menghasilkan uang, pengguna harus ekstra hati-hati terhadap data pribadi mereka yang direkam dan dijual. Hal ini dapat menimbulkan risiko pelanggaran privasi dan potensi penyalahgunaan data yang serius di masa depan.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250926083142-37-670346/pakai-aplikasi-ini-telepon-1-menit-dikasih-duit-rp-5-ribu

Analisis Ahli

Edward Snowden
"Pengumpulan data tanpa transparansi jelas adalah ancaman nyata terhadap privasi individu dan bisa disalahgunakan oleh korporasi maupun pemerintah."
Shoshana Zuboff
"Fenomena ini sangat erat kaitannya dengan kapitalisme pengawasan, di mana data pribadi diperdagangkan sebagai komoditas dengan risiko besar bagi kebebasan individu."

Analisis Kami

"Neon Mobile memanfaatkan popularitas teknologi AI dan keinginan pengguna mendapatkan penghasilan dengan cara yang kontroversial karena melibatkan pengumpulan data pribadi tanpa batas. Jika tidak ada pengawasan ketat, hal ini dapat menjadi pintu masuk eksploitasi data yang berbahaya dan mengancam privasi seluruh masyarakat digital."

Prediksi Kami

Ke depan, aplikasi seperti Neon Mobile bisa memicu regulasi ketat terkait perlindungan data pribadi dan privasi pengguna, serta menimbulkan kekhawatiran lebih luas soal bagaimana data suara digunakan oleh perusahaan AI.