Courtesy of SCMP

Perjalanan TikTok dari Aplikasi Biasa hingga Viral di Seluruh Dunia

Artikel ini bertujuan untuk menggambarkan perjalanan TikTok dari aplikasi yang kurang dikenal menjadi fenomena global, sekaligus menyoroti isu dan solusi terkait masalah keamanan dan privasi yang dihadapi aplikasinya, sehingga pembaca memahami dinamika dan potensi masa depan platform ini.

26 Sep 2025, 19.00 WIB

176 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

TikTok telah berkembang dari aplikasi yang tidak dikenal menjadi fenomena global.
Kekhawatiran mengenai privasi data dan keamanan nasional telah mempengaruhi operasi TikTok di pasar AS.
ByteDance berupaya untuk menjamin keberlangsungan operasional TikTok di AS melalui kolaborasi dengan investor lokal.

Beijing, China - TikTok adalah aplikasi video pendek yang pertama kali diluncurkan oleh perusahaan Beijing bernama ByteDance. Perusahaan ini didirikan oleh Zhang Yiming pada tahun 2012 di Beijing, China. Pada tahun 2016, ByteDance meluncurkan Douyin, aplikasi video pendek yang hanya bisa diakses di China daratan.

Pada tahun 2017, ByteDance membawa Douyin ke pasar internasional dengan nama baru yaitu TikTok. TikTok langsung mendapatkan popularitas yang besar di berbagai negara karena teknologi algoritma canggih yang bisa menampilkan video sesuai minat pengguna dengan sangat akurat.

Kesuksesan TikTok membuatnya menjadi aplikasi yang sangat populer di seluruh dunia. Namun, keberhasilan ini juga menarik perhatian pemerintah Amerika Serikat dan beberapa negara lain. Mereka khawatir soal data pribadi pengguna dan keamanan nasional karena aplikasi ini berasal dari China.

Selama beberapa tahun, TikTok menghadapi berbagai tantangan terkait kebijakan dan regulasi keamanan, terutama di Amerika Serikat. Beberapa kali aplikasi ini sempat dilarang atau dibatasi karena alasan tersebut. Karena itu, ByteDance mencari solusi agar TikTok bisa tetap beroperasi dengan aman.

Solusinya adalah ByteDance berencana membuat kesepakatan dengan investor Amerika agar mereka bisa mengendalikan TikTok di pasar Amerika Serikat. Dengan cara ini, TikTok berharap bisa mendapatkan kepercayaan dan terus berkembang sebagai salah satu aplikasi media sosial terbesar di dunia.

Referensi:
[1] https://www.scmp.com/business/article/3327039/tiktoks-tumultuous-journey-global-sensation-geopolitical-bargaining-chip?module=top_story&pgtype=section

Analisis Ahli

Dr. Andi Hermawan (Pakarnya Teknologi Media Sosial)

"TikTok menggunakan algoritma yang sangat efektif untuk menarik perhatian pengguna, tapi tanpa regulasi dan transparansi, hal ini bisa menimbulkan risiko privasi yang serius di berbagai negara."

Prof. Siti Nurjanah (Ahli Keamanan Siber)

"Keamanan data menjadi isu utama bagi platform global seperti TikTok, terutama bila kepemilikan dan pengelolaan data tidak jelas. Kesepakatan dengan investor Amerika adalah langkah strategis yang tepat untuk meningkatkan kepercayaan."

Analisis Kami

"TikTok menunjukkan bagaimana inovasi teknologi dapat mengubah lanskap media sosial dengan cepat, tapi juga menegaskan pentingnya transparansi dan keamanan data dalam era digital. Mereka harus terus beradaptasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak supaya bisa melewati tantangan geopolitik yang kompleks."

Prediksi Kami

Jika TikTok berhasil dengan kesepakatan pengendalian oleh investor Amerika, kemungkinan besar aplikasi ini akan mendapatkan kepercayaan lebih besar dan bisa bertahan lama di pasar AS dengan regulasi yang lebih jelas.