Inovasi Senyawa Delima Tingkatkan Daur Ulang Lithium Hingga 92 Persen
Courtesy of InterestingEngineering

Inovasi Senyawa Delima Tingkatkan Daur Ulang Lithium Hingga 92 Persen

Mengembangkan metode yang lebih efisien dan murah untuk daur ulang lithium dari limbah peleburan menggunakan senyawa alami punicin agar dapat mendukung keberlanjutan dan kebutuhan industri baterai serta kendaraan listrik.

27 Sep 2025, 03.18 WIB
79 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penelitian menggunakan punicin dapat meningkatkan pemulihan lithium hingga 92 persen.
  • Punicin memiliki sifat unik yang memungkinkan kontrol pemisahan yang lebih baik dalam proses flotasi.
  • Daur ulang lithium sangat penting untuk keberlanjutan dalam produksi baterai kendaraan listrik.
Clausthal-Zellerfeld, Jerman - Peneliti dari Jerman menemukan cara baru untuk meningkatkan pemulihan lithium dari limbah peleburan logam menggunakan senyawa alami bernama punicin yang berasal dari daun pohon delima. Lithium penting untuk bahan baterai kendaraan listrik yang terus berkembang pesat penggunaannya di seluruh dunia.
Punicin dan turunannya yang telah dimodifikasi diuji dalam proses flotasi, sebuah metode pemisahan mineral, sehingga dapat meningkatkan efisiensi pemulihan lithium hingga 92 persen. Sifat punicin yang dapat berubah muatan sesuai pH dan reaktivitasnya terhadap cahaya membuatnya sangat efektif untuk mengolah mineral lithium.
Dengan membuat mineral lithium menjadi lebih mudah melekat pada gelembung udara dan terangkat ke permukaan, punicin membantu memisahkan lithium dari bahan tak berguna dalam limbah peleburan. Hal ini memungkinkan lithium didaur ulang dengan lebih mudah dan biaya lebih rendah.
Para peneliti juga berharap senyawa ini bisa digunakan untuk logam lain seperti tembaga dan tantalum, sehingga teknologi ini dapat membawa perubahan besar di industri pengolahan logam dan bahan elektronik.
Penelitian ini membuka jalan bagi produksi baterai kendaraan listrik yang lebih berkelanjutan dan mendukung revolusi energi hijau di masa depan, sekaligus mengurangi masalah limbah bahan tambang yang sulit diolah.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/science/high-lithium-recovery-rate-achieved

Analisis Ahli

Prof. Schmidt
"Pendekatan interdisipliner yang memanfaatkan sifat unik punicin merupakan terobosan penting dalam pemulihan lithium, karena dapat mengoptimalkan efisiensi dan keberlanjutan proses daur ulang."
Max Fischer
"Pengembangan varian punicin melalui pendekatan modular memungkinkan kami untuk mencapai tingkat pemulihan lithium yang jauh lebih tinggi dibandingkan metode konvensional."

Analisis Kami

"Langkah menggunakan punicin sebagai bahan aktif dalam proses flotasi adalah contoh inovasi cerdas yang menggabungkan ilmu kimia alami dengan teknologi pengolahan mineral. Jika teknologi ini dapat diimplementasikan secara besar-besaran, biaya produksi baterai lithium akan turun drastis, sekaligus mengurangi dampak lingkungan akibat limbah peleburan."

Prediksi Kami

Teknologi daur ulang lithium dengan menggunakan punicin kemungkinan akan segera diadaptasi secara luas, memberikan solusi yang lebih ramah lingkungan dan efisien untuk industri baterai dan kendaraan listrik di masa depan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu punicin dan dari mana asalnya?
A
Punicin adalah senyawa alami yang pertama kali diisolasi dari daun pohon delima pada tahun 1994.
Q
Apa yang dicapai oleh tim peneliti di Universitas Teknologi Clausthal terkait pemulihan lithium?
A
Tim peneliti telah berhasil mencapai tingkat pemulihan lithium hingga 92 persen dengan menggunakan lebih dari 50 varian punicin.
Q
Bagaimana cara kerja punicin dalam proses flotasi?
A
Punicin berfungsi dengan melekat pada permukaan partikel mineral, membuatnya hidrofobik dan memungkinkan mineral lithium diangkut ke permukaan.
Q
Mengapa pemulihan lithium menjadi penting untuk sektor EV?
A
Pemulihan lithium penting karena baterai lithium digunakan secara luas dalam kendaraan listrik dan perangkat sehari-hari lainnya.
Q
Apa tantangan utama dalam daur ulang lithium?
A
Tantangan utama dalam daur ulang lithium adalah biaya yang tinggi dan efisiensi yang rendah dari proses yang ada.