Courtesy of TheVerge
Donald Trump Serang Kepala Urusan Global Microsoft karena Latar Politik
Menginformasikan tentang serangan Donald Trump terhadap Lisa Monaco, kepala urusan global Microsoft, yang dianggapnya sebagai musuh karena latar belakang politik dan posisinya saat ini, serta kaitannya dengan isu-isu keamanan dan kebijakan perusahaan Microsoft.
27 Sep 2025, 05.40 WIB
295 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Donald Trump terus menargetkan individu yang dianggapnya sebagai ancaman, terutama yang terlibat dalam pemerintahan Biden.
- Lisa Monaco baru saja menjabat di Microsoft dan sudah menjadi pusat perhatian dalam konteks politik.
- Microsoft menghadapi tantangan dalam menjaga hubungan baik dengan berbagai pihak sambil menangani isu-isu sosial dan politik.
Washington D.C., Amerika Serikat - Presiden Donald Trump baru-baru ini menargetkan Lisa Monaco, kepala urusan global Microsoft, setelah sebelumnya gagal membatalkan acara Jimmy Kimmel dan memanipulasi CEO Intel, Lip-Bu Tan. Di platform media sosial Truth Social, Trump menuduh Monaco sebagai sosok korup dan mengancam keamanan nasional AS, walaupun Monaco baru menjabat di Microsoft sejak Mei dan publik baru mengetahui perannya sebulan terakhir.
Serangan Trump terhadap Monaco dipicu terutama oleh masa lalu politiknya sebagai Deputi Jaksa Agung AS di bawah pemerintahan Biden dan Merrick Garland, yang mengawasi kasus hukum federal terhadap Trump sendiri. Trump juga mengklaim telah mencabut izin keamanan Monaco dan menyebutnya mendapat akses ke informasi sensitif melalui jabatan barunya di Microsoft.
Microsoft sendiri selama ini belum menjadi sasaran langsung Trump, terutama karena CEO Satya Nadella menjaga hubungan baik dengan pemerintahan Trump. Namun, perusahaan mulai membatasi kerja sama dengan militer Israel yang melakukan pengawasan massal terhadap warga Palestina, yang jadi sorotan publik dan mungkin berdampak terhadap sikap Trump terhadap Microsoft.
Serangan Trump terhadap Monaco bisa jadi muncul karena baru mengetahui jabatan barunya di Microsoft melalui laporan media seperti yang diunggah oleh Maria Bartiromo di Fox Business. Ini menunjukkan bagaimana informasi terbaru bisa memicu reaksi politik yang agresif, terutama dalam konteks ketegangan antara Trump dan pemerintahan Biden.
Selain isu politik, Microsoft juga menghadapi kontroversi lain seperti peningkatan biaya visa H-1B sebesar 100,000 dolar AS, yang berpotensi mengurangi tenaga kerja asingnya. Kondisi ini memperlihatkan kompleksitas tantangan yang dihadapi perusahaan teknologi besar di tengah tekanan politik, sosial, dan ekonomi.
Referensi:
[1] https://theverge.com/news/786885/trump-calls-for-firing-microsoft-lisa-monaco
[1] https://theverge.com/news/786885/trump-calls-for-firing-microsoft-lisa-monaco
Analisis Ahli
Andi Wijaya, Analis Politik dan Teknologi
"Serangan Trump terhadap Lisa Monaco merupakan strategi politik untuk memperkuat dukungan kelompok pendukungnya dengan menimbulkan narasi ancaman dalam sektor teknologi dan keamanan nasional. Namun, hal ini justru dapat membahayakan reputasi Microsoft dan mendorong ketegangan antara pemerintah dan korporasi teknologi."
Analisis Kami
"Langkah Trump menargetkan tokoh di perusahaan teknologi besar menunjukkan pola politisasi yang makin dalam terhadap sektor swasta yang biasanya netral secara politik. Hal ini berpotensi mengganggu iklim bisnis dan hubungan antara perusahaan teknologi dengan pemerintahan, menimbulkan ketidakpastian yang tidak perlu."
Prediksi Kami
Serangan Donald Trump terhadap Lisa Monaco dapat meningkatkan ketegangan antara pihak-pihak politik dan perusahaan teknologi besar, serta menimbulkan debat tentang peran keamanan dan privasi dalam kerja sama antara pemerintah dan perusahaan teknologi.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang menjadi target terbaru Donald Trump?A
Target terbaru Donald Trump adalah Lisa Monaco.Q
Apa posisi Lisa Monaco di Microsoft?A
Lisa Monaco menjabat sebagai Kepala Urusan Global di Microsoft.Q
Mengapa Trump menyebut Monaco sebagai 'korup'?A
Trump menyebut Monaco sebagai 'korup' karena latar belakangnya sebagai Wakil Jaksa Agung di bawah Biden dan Garland.Q
Apa reaksi Microsoft terhadap kritikan Trump?A
Microsoft tidak secara langsung merespons kritikan Trump tetapi CEO Satya Nadella telah menjaga hubungan baik dengan banyak pemangku kepentingan.Q
Apa yang dilakukan Microsoft terkait dengan militer Israel?A
Microsoft baru-baru ini mengurangi kerjasama mereka dengan militer Israel terkait dengan pengawasan terhadap warga Palestina.