Kontroversi Kepemilikan TikTok AS: ByteDance Masih Pegang Kendali Besar
Courtesy of CNBCIndonesia

Kontroversi Kepemilikan TikTok AS: ByteDance Masih Pegang Kendali Besar

Memberikan informasi tentang bagaimana operasi TikTok di AS akan diatur dalam kesepakatan baru, terutama mengenai struktur kepemilikan dan kontrol data yang melibatkan ByteDance, untuk memahami dampak politik dan bisnisnya bagi Amerika Serikat dan penggunanya.

29 Sep 2025, 17.40 WIB
33 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kesepakatan TikTok di AS melibatkan peralihan kendali data dan algoritma kepada entitas baru.
  • ByteDance akan tetap memiliki bagian dari operasional TikTok meskipun ada perubahan kepemilikan.
  • Pengawasan dari Kongres diharapkan untuk memastikan kesepakatan ini sesuai dengan regulasi yang ada.
Jakarta, Indonesia - Pemerintah Amerika Serikat pada akhir 2025 membuat langkah besar dengan mewajibkan penjualan operasi TikTok di negara tersebut yang awalnya dimiliki oleh ByteDance, perusahaan asal China. Keputusan ini merupakan respons terhadap kekhawatiran keamanan nasional terkait data pengguna TikTok di Amerika Serikat.
JD Vance mengungkapkan bahwa valuasi perusahaan baru pengelola TikTok di AS mencapai 14 miliar dolar AS atau setara dengan 233 triliun rupiah. Namun, ByteDance tetap memiliki peranan penting dalam pengelolaan layanan tersebut, khususnya dalam pengambilan keputusan terkait data, konten, dan algoritma aplikasi TikTok di AS.
Kesepakatan awal menyatakan bahwa konsorsium investor seperti Oracle dan Silver Lake akan menjadi pemilik utama TikTok di Amerika Serikat. Tetapi ByteDance akan menjadi pemegang saham minoritas terbesar dalam usaha patungan yang akan menjalankan backend TikTok di AS dan juga memiliki divisi yang menjalankan bisnis seperti e-commerce dan periklanan.
Kongres Amerika Serikat yang dipimpin oleh tokoh seperti John Moolenaar akan mengawasi kesepakatan ini secara ketat. Mereka ingin memastikan tidak ada hubungan operasional yang erat antara ByteDance dan entitas baru, terutama dalam algoritma rekomendasi yang berpengaruh besar terhadap konten yang dilihat pengguna aplikasi.
Situasi ini masih berkembang, dan struktur akhir TikTok di AS mungkin berubah seiring proses negosiasi dan pengawasan pihak berwenang. Perdebatan ini juga penting karena TikTok memiliki pengguna sangat banyak di AS, termasuk tokoh politik seperti Donald Trump yang menggunakan aplikasi tersebut untuk berkomunikasi dengan pemilih muda.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250929160153-37-671185/trump-tak-bisa-tendang-china-usai-beli-murah-tiktok-rp-233-triliun

Analisis Ahli

John Moolenaar
"Kesepakatan harus menghalangi hubungan operasional antara entitas baru dan ByteDance untuk melindungi keamanan nasional AS. Kerja sama dalam algoritma rekomendasi harus dilarang agar tidak ada pengaruh asing dalam konten yang sampai ke pengguna AS."

Analisis Kami

"Meskipun niatan awal adalah memutus kendali ByteDance atas TikTok di AS, kenyataannya ByteDance masih memegang peranan penting, yang menimbulkan keraguan tentang efektivitas keamanan nasional dari kesepakatan ini. Situasi ini mencerminkan ketegangan geopolitik yang kuat antara AS dan China yang memengaruhi teknologi global dan kekuatan kapital yang saling terkait."

Prediksi Kami

Kesepakatan kepemilikan dan kendali TikTok AS kemungkinan masih akan mengalami negoisasi dan tekanan dari Kongres sehingga struktur final bisa berubah, dengan kemungkinan aturan keamanan data yang lebih ketat diterapkan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dinyatakan oleh JD Vance mengenai valuasi TikTok di AS?
A
JD Vance menyatakan bahwa entitas baru yang menguasai TikTok di AS memiliki valuasi sebesar US$14 miliar.
Q
Siapa yang menandatangani perintah eksekutif untuk penjualan operasi TikTok di AS?
A
Donald Trump adalah yang menandatangani perintah eksekutif untuk penjualan operasi TikTok di AS.
Q
Apa yang akan dilakukan ByteDance setelah kesepakatan penjualan operasi TikTok?
A
ByteDance akan mempertahankan kepemilikan operasi bisnis TikTok di AS dan menyerahkan kendali atas data dan algoritma kepada perusahaan patungan baru.
Q
Apa yang dinyatakan oleh Ketua Komite Khusus DPR untuk China mengenai kesepakatan TikTok?
A
Ketua Komite Khusus DPR untuk China, John Moolenaar, menyatakan akan melakukan pengawasan penuh terhadap kesepakatan tersebut.
Q
Bagaimana struktur kepemilikan TikTok di AS setelah kesepakatan ini?
A
Struktur kepemilikan TikTok di AS setelah kesepakatan ini akan terdiri dari dua bagian, satu dioperasikan oleh usaha patungan dan satu lagi oleh ByteDance.