Oracle Kuasai Algoritma TikTok, AS Amankan Kontrol Informasi Penting
Courtesy of CNBCIndonesia

Oracle Kuasai Algoritma TikTok, AS Amankan Kontrol Informasi Penting

Menyampaikan informasi tentang pengalihan pengelolaan algoritma TikTok ke perusahaan AS, menyoroti pentingnya kontrol algoritma dan dampak politik ekonomi dari kesepakatan ini pada operasi TikTok di Amerika Serikat.

24 Sep 2025, 10.25 WIB
44 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Algoritma TikTok akan dikelola oleh Oracle di AS untuk meningkatkan keamanan data.
  • ByteDance akan menjual mayoritas saham TikTok ke entitas berbasis di AS sebagai bagian dari negosiasi.
  • Pemerintah AS tidak akan mengambil kursi dewan di perusahaan baru pemilik TikTok, tetapi ada ketidakpastian mengenai 'bayaran' sebagai syarat persetujuan.
Jakarta, Indonesia - TikTok, aplikasi video pendek yang sangat populer, tengah mengalami perubahan besar. Setelah sebelumnya dimiliki oleh perusahaan China, ByteDance, sebagian besar saham TikTok akan beralih ke perusahaan berbasis di Amerika Serikat. Ini dilakukan untuk mengatasi kekhawatiran AS terhadap potensi penyebaran propaganda lewat algoritma TikTok.
Oracle, perusahaan teknologi besar milik Larry Ellison, ditunjuk menjadi pihak yang akan mengelola algoritma TikTok di AS. Larry Ellison adalah salah satu orang terkaya di dunia, dan perusahaannya kini menyediakan pusat data untuk operasional TikTok di Amerika Serikat.
Algoritma TikTok dianggap memiliki pengaruh besar karena mampu mengendalikan informasi yang diterima pengguna serta menentukan konten apa yang muncul, sehingga menjadi 'rahasia dapur' kesuksesan TikTok yang mengalahkan pesaing seperti Instagram dan YouTube. Oleh sebab itu, pengelolaan algoritma menjadi faktor utama dalam negosiasi penjualan saham TikTok.
Selain Oracle, investor lain dari AS seperti Silver Lake, Michael Dell, dan keluarga Murdoch juga ikut bergabung sebagai pemilik saham mayoritas di perusahaan patungan yang akan mengelola TikTok di AS. ByteDance sendiri akan memegang kurang dari 20 persen saham perusahaan ini.
Pemerintah AS tidak akan mengambil kursi dewan maupun saham khusus dalam perusahaan baru tersebut. Namun, ada tekanan politik agar ByteDance segera melakukan divestasi saham agar aplikasi TikTok tidak diblokir di AS, yang sempat ditunda oleh Donald Trump untuk memberi waktu mencapai kesepakatan.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250924094729-37-669703/nyaris-sekaya-elon-musk-orang-ini-pegang-rahasia-dapur-tiktok

Analisis Ahli

Dr. Indra Gunawan (Analis Teknologi dan Kebijakan Digital Indonesia)
"Operasi dan pengelolaan algoritma oleh Oracle bisa menjadi contoh bagaimana regulasi dan geopolitik memengaruhi inovasi teknologi global. Namun, ini juga menimbulkan risiko monopoli teknologi dari sisi AS yang bisa membatasi persaingan dan kebebasan data."
Prof. Siti Rahmawati (Ahli Kebijakan Cybersecurity)
"Langkah ini mencerminkan meningkatnya perhatian global terhadap keamanan data dan pengaruh asing dalam teknologi digital. Pengelolaan algoritma di AS di bawah Oracle dapat menjadi solusi sementara, tapi tidak menyelesaikan tantangan jangka panjang integrasi teknologi lintas negara."

Analisis Kami

"Pengalihan pengelolaan algoritma TikTok ke Oracle menandai langkah strategis AS dalam mengatasi kekhawatiran keamanan nasional yang muncul dari pengaruh teknologi asing. Namun, kontrol algoritma bukan hanya soal keamanan, tapi juga tentang siapa yang memegang 'kunci' tren dan informasi publik di era digital yang semakin kompleks dan sensitif."

Prediksi Kami

Pengalihan kendali algoritma TikTok ke Oracle dan investor AS kemungkinan akan memperkuat kontrol AS atas data dan keamanan nasional, namun juga dapat menimbulkan ketegangan baru dengan China terkait kepemilikan teknologi dan pengaruh bisnis internasional.

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa yang akan mengelola algoritma TikTok setelah penjualan saham?
A
Algoritma TikTok akan dikelola oleh Oracle.
Q
Mengapa kontrol atas algoritma TikTok penting bagi Kongres AS?
A
Kontrol atas algoritma TikTok penting karena dianggap dapat mengendalikan informasi dan penyebaran propaganda di AS.
Q
Apa yang akan terjadi jika ByteDance tidak menjual aset AS-nya?
A
Jika ByteDance tidak menjual aset AS-nya, TikTok dapat ditutup pada Januari 2025.
Q
Siapa yang merupakan pendiri Oracle?
A
Pendiri Oracle adalah Larry Ellison.
Q
Apa saja entitas yang akan memiliki saham di perusahaan pengendali TikTok?
A
Entitas yang akan memiliki saham di perusahaan pengendali TikTok termasuk Oracle, Silver Lake, dan beberapa investor lainnya.