Investor Besar AS Ambil Alih Saham TikTok Demi Tetap Operasi di AS
Courtesy of CNBCIndonesia

Investor Besar AS Ambil Alih Saham TikTok Demi Tetap Operasi di AS

Memberikan informasi terbaru mengenai restrukturisasi kepemilikan TikTok di AS yang akan melibatkan investor baru demi memastikan aplikasi tersebut tetap beroperasi di AS, sekaligus mengungkap dinamika politik serta bisnis di balik kesepakatan ini.

26 Sep 2025, 13.05 WIB
292 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kesepakatan pembelian saham Tiktok melibatkan beberapa raksasa teknologi dan miliarder terkenal.
  • Donald Trump berusaha untuk mempertahankan operasional Tiktok di AS melalui kebijakan divestasi.
  • Bytedance akan tetap memiliki sebagian kecil saham Tiktok di AS setelah kesepakatan berlangsung.
Jakarta, Indonesia - Pemerintah Amerika Serikat, di bawah masa jabatan Donald Trump, mengajukan aturan baru yang mewajibkan perusahaan induk TikTok, Bytedance yang berasal dari China, untuk menjual sahamnya agar aplikasi ini bisa terus beroperasi di AS.
Beberapa perusahaan besar asal Amerika Serikat seperti Oracle, Silver Lake, dan MGX Abu Dhabi kabarnya akan mengambil alih sekitar 45% saham TikTok khusus untuk pasar AS, sementara Bytedance tetap memiliki sebagian sahamnya.
Donald Trump juga mengumumkan keterlibatan beberapa miliarder terkenal, termasuk keluarga Murdoch dan CEO Oracle Larry Ellison, dalam kesepakatan yang bertujuan melindungi keberadaan TikTok di pasar AS.
Pemerintah AS mendukung kesepakatan ini dengan menandatangani perintah eksekutif agar proses divestasi berjalan lancar dan mencegah pemblokiran TikTok yang dikhawatirkan terkait keamanan data.
Meskipun batas akhir divestasi telah beberapa kali ditunda, langkah ini menunjukkan pentingnya TikTok dalam lanskap teknologi dan politik AS serta pengaruhnya terhadap interaksi bisnis global.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250926120412-37-670442/daftar-pemilik-baru-tiktok-bertabur-miliarder-elon-musk-tak-diajak

Analisis Ahli

Dr. Rivan Putra (Analis Teknologi)
"Keterlibatan investor AS besar dalam TikTok bisa memperkuat posisi aplikasi ini tapi juga mengaburkan batas antara bisnis dan politik, yang akan jadi tantangan regulasi yang berat."
Prof. Sari Dewi (Pengamat Kebijakan Publik)
"Pendekatan perintah eksekutif Trump adalah cerminan dari bagaimana teknologi menjadi alat geopolitik utama, dan proses divestasi ini akan menjadi preseden penting bagi perusahaan teknologi lain asal China."

Analisis Kami

"Langkah ini mencerminkan kompleksitas politik dan ekonomi yang terjadi saat teknologi global bersinggungan dengan kekhawatiran nasionalisme data dan keamanan. Meskipun ini solusi pragmatis, risiko politik dan perubahan kebijakan masih tinggi sehingga masa depan TikTok di AS tetap rentan."

Prediksi Kami

Jika kesepakatan ini berjalan lancar, TikTok akan tetap bisa beroperasi di AS dengan kepemilikan saham yang mayoritas oleh entitas AS dan investor baru, mengurangi ketegangan geopolitik antara AS dan China dalam sektor teknologi.

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa yang terlibat dalam kesepakatan pembelian saham Tiktok?
A
Oracle, Silver Lake, dan MGX Abu Dhabi adalah beberapa entitas yang terlibat dalam kesepakatan pembelian saham Tiktok.
Q
Apa yang dilakukan Donald Trump terkait Tiktok?
A
Donald Trump menandatangani perintah eksekutif untuk mendukung kesepakatan agar Tiktok bisa tetap beroperasi di AS.
Q
Berapa persen saham yang akan dimiliki Bytedance di Tiktok AS?
A
Bytedance akan memiliki sekitar 19,9% saham Tiktok di AS.
Q
Mengapa Tiktok perlu melakukan divestasi?
A
Tiktok perlu melakukan divestasi untuk menghindari pemblokiran operasionalnya di AS.
Q
Siapa saja investor yang diharapkan menyumbang pada ekuitas baru Tiktok?
A
General Atlantic, Susquehanna, dan Sequoia diharapkan menyumbang pada ekuitas baru Tiktok.