Courtesy of CNBCIndonesia
Konsorsium AS Berhasil Kuasai TikTok Usai Kesepakatan dengan China
Menyampaikan perkembangan terbaru mengenai kesepakatan antara AS dan China terkait masa depan kepemilikan TikTok di AS, serta siapa saja investor utama yang terlibat dalam akuisisi tersebut.
17 Sep 2025, 10.20 WIB
184 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Konsorsium yang dipimpin oleh pemegang saham ByteDance berhasil menjadi pemilik baru TikTok.
- Kesepakatan antara AS dan China menghindari pemblokiran TikTok di AS.
- Konsorsium memiliki fokus pada perlindungan data pribadi dan pendekatan open source.
Jakarta , Indonesia - TikTok, aplikasi media sosial populer, hampir diblokir di Amerika Serikat karena kekhawatiran keamanan data yang melibatkan perusahaan induknya dari China, ByteDance. Namun, Presiden AS Donald Trump mengumumkan perjanjian antara AS dan China yang memungkinkan TikTok tetap beroperasi di AS.
Kesepakatan tersebut mengharuskan aset TikTok di AS dialihkan ke perusahaan baru yang berbasis di AS dengan mayoritas kepemilikan oleh investor asal Amerika. Ini dilakukan untuk mengatasi kekhawatiran keamanan nasional terkait data pengguna AS.
ByteDance tetap mempertahankan 19,9 persen saham di TikTok AS, sementara 80 persen sisanya akan dipegang oleh konsorsium yang terdiri dari beberapa investor besar asal AS dan perusahaan, seperti Susquehanna International Group, General Atlantic, KKR, Oracle, dan Silver Lake.
Selain itu, ada konsorsium lain bernama 'The People's Bid for TikTok' yang dipimpin oleh Jesse Tinsley dan didukung oleh Guggenheim Securities dan Kirkland & Ellis, yang menawarkan pembelian sebesar US$ 30 miliar tunai berfokus pada perlindungan data dan penggunaan open source.
Kesepakatan dan pertarungan antar investor ini menunjukkan pentingnya TikTok sebagai platform digital sekaligus bagaimana gejolak politik antara AS dan China mempengaruhi bisnis teknologi global.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250917073850-37-667625/pemilik-baru-tiktok-bocor-ini-deretan-orang-kaya-mau-rebut-dari-china
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250917073850-37-667625/pemilik-baru-tiktok-bocor-ini-deretan-orang-kaya-mau-rebut-dari-china
Analisis Ahli
Frank McCourt
"Pendekatan dengan 'Proposal Rakyat untuk TikTok' menekankan pentingnya transparansi dan perlindungan data pribadi yang sangat dibutuhkan dalam industri teknologi kontemporer, bagaimana pun, model kepemilikan baru ini harus diikuti dengan implementasi teknis yang kuat."
Scott Bessent
"Kesepakatan ini merupakan contoh bagaimana diplomasi ekonomi dapat menguntungkan kedua negara sambil menjaga keamanan nasional dan kepentingan pasar domestik."
Analisis Kami
"Kesepakatan ini menunjukkan bahwa geopolitik semakin mempengaruhi bisnis teknologi global dan memaksa perusahaan seperti TikTok untuk menyesuaikan model kepemilikannya agar sesuai dengan regulasi lokal. Meski ByteDance tetap memiliki sebagian saham, keberadaan investor Amerika akan memperkuat kepercayaan pemerintah AS terhadap platform ini, membuka peluang pertumbuhan yang lebih stabil di masa mendatang."
Prediksi Kami
TikTok akan tetap beroperasi di pasar AS dengan struktur kepemilikan baru yang melibatkan investor AS yang kuat, memperkuat kontrol keamanan data tanpa kehilangan basis pengguna yang besar.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang diperkirakan menjadi pemilik baru TikTok?A
Konsorsium yang dipimpin oleh pemegang saham ByteDance diperkirakan menjadi pemilik baru TikTok.Q
Apa kesepakatan yang dicapai antara AS dan China terkait TikTok?A
Kesepakatan antara AS dan China terkait TikTok mencakup transfer aset TikTok di AS dari ByteDance ke entitas milik perusahaan AS.Q
Apa peran ByteDance dalam akuisisi TikTok?A
ByteDance akan mempertahankan 19,9 persen saham di TikTok AS setelah akuisisi.Q
Siapa yang memimpin konsorsium 'The People's Bid for TikTok'?A
Konsorsium 'The People's Bid for TikTok' dipimpin oleh Frank McCourt.Q
Apa misi utama konsorsium yang dibentuk oleh Frank McCourt?A
Misi utama konsorsium adalah memprioritaskan perlindungan data pribadi dan mendorong pendekatan open source.