Kota Incheon Akan Sita Cryptocurrency Warga yang Tidak Bayar Tagihan Air
Courtesy of YahooFinance

Kota Incheon Akan Sita Cryptocurrency Warga yang Tidak Bayar Tagihan Air

Mengurangi tunggakan pembayaran tagihan air dengan menyita dan melikuidasi aset cryptocurrency milik warga yang menunggak untuk menjaga kesehatan fiskal dan kualitas pelayanan air.

29 Sep 2025, 18.30 WIB
81 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Incheon akan memulai program penyitaan aset kripto untuk warga yang tidak membayar tagihan air.
  • Program ini ditujukan untuk meningkatkan pendapatan kota dan mengelola sistem keuangan dengan lebih baik.
  • Warga yang kesulitan membayar dapat mengajukan opsi penundaan atau cicilan.
Incheon, Korea Selatan - Kota Incheon di Korea Selatan merencanakan program unik dengan menyita aset cryptocurrency milik warga yang menunggak pembayaran tagihan air. Program ini akan diuji coba selama satu bulan mulai 1 November dan menjadi pertama kalinya di negara tersebut menggunakan metode ini.
Pemerintah kota akan mencocokkan data tunggakan tagihan dengan data kepemilikan kripto dari beberapa bursa populer seperti Upbit dan Bithumb. Jika ditemukan aset milik warga yang belum membayar, mereka akan mendapatkan peringatan resmi terlebih dahulu sebelum aset disita dan dijual.
Program ini fokus pada individu dengan tunggakan tagihan air minimal 500,000 won (sekitar 360 dolar AS). Kelompok ini menyumbang 34% dari total tunggakan pajak air di Incheon, dengan jumlah total mencapai 813 juta won (sekitar 580,260 dolar AS).
Bagi warga yang menghadapi kesulitan ekonomi, pemerintah menyediakan opsi penundaan pembayaran atau cicilan agar beban dapat diatur dengan lebih fleksibel. Jang Byung-hyun, kepala Waterworks Incheon, menyatakan inisiatif ini bertujuan memperkuat kondisi fiskal dan layanan kota.
Provinsi North Gyeongsang juga akan menjalankan program serupa dengan menargetkan aset kripto dan aset tidak berwujud lainnya, yang sebelumnya telah menghasilkan penyitaan aset senilai miliaran won dan penagihan pajak yang signifikan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/south-korean-city-seize-crypto-113000986.html

Analisis Ahli

Timothy Lee (Ahli Kebijakan Fiskal Korea Selatan)
"Kebijakan ini adalah langkah yang efektif untuk mendiversifikasi metode penagihan pajak dan retribusi daerah, namun perlu diimbangi dengan kebijakan perlindungan konsumen digital agar tidak terjadi penyalahgunaan data."
Dr. Hana Kim (Pengamat Teknologi Blockchain)
"Penyitaan aset kripto oleh pemerintah daerah bisa menjadi preseden penting dalam hal regulasi aset digital, tetapi diperlukan standar hukum yang jelas dan transparan agar implementasi tidak menimbulkan ketidakpastian hukum."

Analisis Kami

"Inisiatif Incheon ini merupakan terobosan berani yang mencerminkan kebutuhan pemerintah untuk beradaptasi dengan keberadaan aset digital yang semakin meluas. Namun, pelaksanaannya harus hati-hati agar tidak menimbulkan kontroversi mengenai hak privasi dan mekanisme penilaian aset kripto yang fluktuatif."

Prediksi Kami

Langkah menyita aset kripto dari warga yang menunggak pembayaran akan diadopsi oleh kota-kota lain di Korea Selatan dan memicu peningkatan regulasi serta pengawasan terhadap aset digital untuk kepentingan fiskal daerah.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang akan dilakukan oleh pemerintah kota Incheon terkait tagihan air yang tidak dibayar?
A
Pemerintah kota Incheon akan mulai menyita aset kripto dari warga yang tidak membayar tagihan air.
Q
Berapa jumlah minimum tagihan air yang harus tidak dibayar untuk menjadi sasaran program ini?
A
Jumlah minimum tagihan air yang harus tidak dibayar adalah lebih dari 500.000 won ($360).
Q
Apa yang terjadi jika warga tidak merespons peringatan resmi dari pemerintah?
A
Jika warga tidak merespons peringatan resmi, pemerintah akan menyita koin mereka dan melikuidasinya.
Q
Bursa kripto apa saja yang akan digunakan untuk mencocokkan data tagihan?
A
Bursa kripto yang akan digunakan termasuk Upbit dan Bithumb.
Q
Apa yang dapat dilakukan oleh warga yang mengalami kesulitan dalam membayar tagihan?
A
Warga yang mengalami kesulitan dapat mengajukan penundaan pembayaran atau memilih untuk membayar secara cicilan.