AI Mulai Gantikan Wawancara Awal, Perekrutan Jadi Lebih Cepat dan Efisien
Courtesy of TechCrunch

AI Mulai Gantikan Wawancara Awal, Perekrutan Jadi Lebih Cepat dan Efisien

Memberi pemahaman bahwa AI merekrut akan semakin banyak digunakan untuk menyederhanakan proses penyaringan pelamar kerja sehingga rekruter bisa fokus pada hubungan kandidat yang sudah terpilih dan membantu manajer perekrutan.

30 Sep 2025, 03.32 WIB
169 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Teknologi AI semakin banyak digunakan dalam proses rekrutmen untuk meningkatkan efisiensi.
  • Startup seperti Alex menunjukkan potensi besar dalam mengubah cara wawancara dilakukan.
  • Pendanaan yang signifikan menunjukkan kepercayaan investor terhadap masa depan rekrutmen berbasis AI.
tidak disebutkan - Di dunia kerja yang semakin kompetitif, proses penyaringan awal untuk posisi terbuka kini semakin banyak dilakukan oleh AI. Perusahaan menggunakan teknologi ini untuk memastikan bahwa hanya pelamar yang memenuhi syarat yang masuk ke tahap berikutnya. Tujuannya adalah menghemat waktu para rekruter yang selama ini terbebani dengan wawancara awal yang rutin dan berulang.
Salah satu startup bernama Alex telah mengembangkan alat AI yang bisa melakukan wawancara video dan telepon secara otomatis. Alex mengklaim sudah melakukan ribuan wawancara setiap hari bagi perusahaan besar di berbagai sektor seperti perbankan, restoran, dan firma akuntansi. Ini menunjukkan betapa cepatnya AI mulai diadopsi dalam proses perekrutan.
Pendanaan terbaru dari 17 juta dolar yang diperoleh Alex pada putaran Seri A dipimpin oleh Peak XV Partners, dengan dukungan dari Y Combinator dan investor lain. Angka ini menunjukkan optimisme besar dari para investor terhadap teknologi AI dalam mempercepat dan menyederhanakan proses perekrutan di masa depan.
Meski teknologi ini membantu menghemat waktu, tujuan utama Alex adalah membangun profil profesional pelamar yang jauh lebih kaya dan mendalam dibandingkan hanya bergantung pada data yang tersedia di LinkedIn. CEO Alex, Aaron Wang, meyakini bahwa wawancara 10 menit bisa mengungkap banyak hal tentang seorang pelamar.
Ke depan, penggunaan AI untuk mewawancarai pelamar diprediksi akan semakin luas dan menjadi bagian penting dalam dunia rekrutmen. Namun, tantangan menjaga kualitas perekrutan tetap ada agar aspek manusiawi tidak hilang dan hanya teknis saja yang diutamakan.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/09/29/ai-recruiter-alex-raises-17m-to-automate-initial-job-interviews/

Analisis Ahli

Josh Bersin
"AI akan merevolusi HR dengan otomatisasi tugas administratif, tapi interaksi manusia tetap penting untuk keputusan perekrutan kritikal."

Analisis Kami

"Teknologi AI dalam rekrutmen memang membawa efisiensi besar, tapi ada risiko kehilangan sentuhan manusia yang penting untuk memahami kualitas soft skill kandidat. Jika tidak diawasi dengan baik, AI bisa memperkuat bias yang ada dan menyaring kandidat kurang berdasarkan data yang terbatas."

Prediksi Kami

Penggunaan AI dalam proses rekrutmen akan semakin meluas dan menjadi standar industri, mengubah cara perusahaan merekrut dan bagaimana pelamar kerja diproses secara efisien.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan oleh startup Alex?
A
Startup Alex mengembangkan alat rekrutmen berbasis AI yang mampu melakukan wawancara secara otomatis dengan pelamar kerja.
Q
Siapa yang menjadi pendiri Alex?
A
Pendiri Alex adalah Aaron Wang.
Q
Berapa total pendanaan yang diterima Alex sejauh ini?
A
Alex telah menerima total pendanaan sebesar $20 juta, termasuk $17 juta dari putaran Seri A dan $3 juta dari pendanaan awal.
Q
Mengapa investor tertarik dengan teknologi rekrutmen berbasis AI?
A
Investor tertarik karena mereka percaya bahwa banyak perusahaan akan mengadopsi teknologi rekrutmen berbasis AI untuk efisiensi.
Q
Siapa saja perusahaan yang menjadi klien Alex?
A
Alex melayani berbagai perusahaan besar termasuk Fortune 100, institusi keuangan, dan rantai restoran nasional.