Tekanan AS-China dan Peluang Bisnis Data Center di Malaysia dan Indonesia
Courtesy of CNBCIndonesia

Tekanan AS-China dan Peluang Bisnis Data Center di Malaysia dan Indonesia

Menginformasikan tantangan yang dihadapi Malaysia sebagai pusat data dunia baru akibat tekanan geopolitik AS-China serta upaya PT Telkom Indonesia dalam mengembangkan bisnis data centernya sebagai diversifikasi pendapatan.

01 Okt 2025, 09.35 WIB
108 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Malaysia sedang berupaya menjadi pusat data dunia meskipun menghadapi tantangan dari tekanan geopolitik.
  • Telkom Indonesia berusaha meningkatkan kontribusi dari bisnis data center untuk diversifikasi pendapatan.
  • Peraturan baru terkait chip AI menunjukkan dampak dari perang dagang antara AS dan China terhadap negara-negara di sekitar.
Johor, Malaysia - Malaysia disebut sebagai salah satu pusat data dunia yang sedang naik daun, dengan banyak investasi dari perusahaan teknologi besar dunia. Namun, negara ini mulai menghadapi tekanan dari perang dagang antara Amerika Serikat dan China yang berdampak pada industri chip AI dan pusat data mereka.
Amerika Serikat menekan Malaysia untuk melarang China menggunakan wilayahnya sebagai pintu belakang dalam mengakses chip AI buatan AS. Ini memaksa Malaysia membuat aturan ketat terkait izin ekspor, pengiriman ulang, dan transit chip berkinerja tinggi yang dibuat oleh perusahaan seperti Nvidia.
Johor, Malaysia, menjadi lokasi utama pusat data dengan kapasitas besar dan investasi mencapai 164,45 miliar ringgit atau sekitar 640 triliun rupiah. Banyak perusahaan teknologi global dan China berinvestasi di sana karena fasilitas yang menarik seperti listrik murah dan harga tanah yang kompetitif.
Sementara itu, PT Telkom Indonesia ingin meningkatkan kontribusi bisnis data center agar pendapatan dari sektor ini naik menjadi 10 persen, sebagai upaya mengurangi ketergantungan pada Telkomsel yang menyumbang 70 persen dari total pendapatan grup Telkom.
Telkom kini memiliki 35 pusat data di dalam dan luar negeri dengan pertumbuhan pendapatan bisnis data center mencapai 30 persen per tahun. Hal ini menunjukkan peluang besar di sektor data center di kawasan Asia Tenggara, terutama jika Malaysia menghadapi kendala geopolitik serius.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251001085213-37-671754/tetangga-ri-kewalahan-banjir-duit-bisa-pindah-ke-indonesia

Analisis Ahli

Honesti Basyir
"Dengan pertumbuhan pendapatan data center sebesar 30 persen per tahun, kami melihat kebijakan diversifikasi pendapatan sangat penting bagi Telkom untuk mengurangi ketergantungan pada pendapatan Telkomsel yang dominan."
Knight Frank
"Peningkatan kapasitas pusat data yang sangat besar di Johor mencerminkan potensi industri data center Malaysia yang menjanjikan, namun harus siap menghadapi risiko geopolitik dan regulasi ketat dari Amerika Serikat."

Analisis Kami

"Malaysia sedang berada di persimpangan sulit antara mempertahankan hubungan dagang besar dengan China dan memenuhi tuntutan Amerika Serikat yang semakin ketat di sektor teknologi tinggi. Ini membuka peluang besar bagi Indonesia untuk memperkuat kapabilitas pusat datanya dan menarik lebih banyak investasi, khususnya dari perusahaan global yang mencari alternatif di kawasan Asia Tenggara."

Prediksi Kami

Tekanan dari AS terhadap Malaysia kemungkinan akan terus meningkat sehingga membuat Malaysia harus melakukan penyesuaian strategi investasi dan kerjasama dengan negara lain, sementara bisnis data center di Indonesia seperti Telkom akan semakin berkembang sebagai alternatif regional.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menjadi tantangan utama bagi Malaysia terkait pusat data?
A
Tantangan utama bagi Malaysia adalah tekanan dari Amerika Serikat yang memengaruhi hubungan dagang dengan China.
Q
Mengapa Malaysia harus melarang China menggunakan wilayahnya untuk akses chip AI?
A
Malaysia harus melarang China untuk mencegah akses tidak sah ke chip AI dari AS, yang berpotensi digunakan untuk tujuan militer.
Q
Apa peran Telkom Indonesia dalam industri pusat data?
A
Telkom Indonesia berupaya meningkatkan kontribusi pendapatan dari bisnis data center untuk mengurangi ketergantungan pada Telkomsel.
Q
Berapa banyak pusat data yang ada di Johor, Malaysia?
A
Di Johor, terdapat 12 pusat data dan operasional yang telah terdaftar, dengan total kapasitas mencapai 369,9 mW.
Q
Apa yang menjadi fokus utama investasi di Malaysia dalam konteks teknologi?
A
Fokus utama investasi di Malaysia adalah pada fasilitas yang lebih murah dan potensi permintaan lokal untuk teknologi AI.