Kontribusi Teknologi Cetak 3D dalam Mendukung Pesawat Hidrogen ZEROe Airbus
Courtesy of InterestingEngineering

Kontribusi Teknologi Cetak 3D dalam Mendukung Pesawat Hidrogen ZEROe Airbus

Mengembangkan teknologi pertukaran panas 3D cetak yang efisien untuk mendukung sistem propulsi hidrogen-elektrik Airbus guna mempercepat penerbangan berkelanjutan dengan emisi nol.

02 Okt 2025, 22.22 WIB
114 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Conflux Technology berperan penting dalam pengembangan sistem propulsi hidrogen dengan menciptakan pertukaran panas yang efisien.
  • Program ZEROe Airbus bertujuan untuk menciptakan penerbangan tanpa emisi, meskipun mengalami penundaan.
  • Manajemen termal adalah kunci untuk keberhasilan sistem sel bahan bakar hidrogen dalam penerbangan.
Munich, Jerman - Airbus tengah mengembangkan pesawat komersial bebas emisi yang digerakkan oleh sistem propulsi hidrogen-elektrik lewat program ZEROe. Program ini bertujuan menghadirkan pesawat ramah lingkungan yang menggunakan hidrogen sebagai sumber energi utama, dengan target awal beroperasi pada tahun 2035. Namun, proses pengembangan menghadapi berbagai tantangan teknis terutama dalam pengelolaan panas dan integrasi sistem.
Perusahaan Australia, Conflux Technology, ikut berperan dengan menciptakan heat exchanger inovatif yang dicetak menggunakan teknologi 3D printing. Komponen ini berfungsi untuk mengatur temperatur sistem fuel cell hidrogen yang menghasilkan panas sangat besar, sehingga menjaga keamanan dan efisiensi operasional selama penerbangan. Desain ringan dan efisien ini merupakan hasil dari kombinasi teknologi cetak aditif dan simulasi komputer.
Meski teknologi sudah menunjukkan kemajuan penting, Airbus mengumumkan penundaan program ZEROe yang kini diperkirakan baru akan terealisasi pada 2040-an. Penundaan ini juga disertai pengurangan anggaran sebesar 25%, yang mencerminkan kompleksitas dan besarnya investasi yang dibutuhkan untuk mengembangkan ekosistem hidrogen penerbangan global yang dapat diandalkan.
Airbus telah berhasil melakukan uji coba mesin fuel cell dengan daya 1,2 megawatt dan mengembangkan sistem penyimpanan hidrogen cair bersama Air Liquide. Rencana pengujian lengkap sistem propulsi dan distribusi hidrogen akan dilakukan di Munich pada tahun 2027. Namun, kesiapan teknologi dan infrastruktur menjadi faktor penentu kesuksesan komersialisasi pesawat hidrogen.
Walaupun terdapat berbagai hambatan, kerja sama antara Airbus dan Conflux Technology menunjukkan langkah konkret dalam penerapan teknologi berkelanjutan. Airbus tetap berkomitmen menjadikan hidrogen sebagai solusi utama untuk masa depan penerbangan ramah lingkungan, dengan harapan pada akhirnya teknologi ini dapat mengubah industri penerbangan secara global.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/innovation/3d-printed-heat-exchanger-for-airbus

Analisis Ahli

Michael Fuller
"Teknologi manufaktur aditif memungkinkan solusi termal inovatif untuk mendukung penerbangan berkelanjutan yang sebelumnya sulit dicapai dengan metode produksi konvensional."
Seán Kelly (Analis Energi Terbarukan)
"Penundaan program ZEROe mencerminkan tantangan luas transisi teknologi hidrogen di sektor penerbangan yang membutuhkan kolaborasi lintas sektor dan pengembangan infrastruktur yang masif."

Analisis Kami

"Pemanfaatan manufaktur aditif dalam pembuatan heat exchanger menunjukkan kemajuan signifikan yang mengurangi bobot dan meningkatkan efisiensi, yang sangat esensial untuk aplikasi penerbangan berbasis hidrogen. Namun, keberhasilan penuh proyek ini sangat bergantung pada kemajuan simultan dalam infrastruktur hidrogen dan teknologi fuel cell, yang masih menghadapi banyak kendala nyata."

Prediksi Kami

Meskipun menghadapi penundaan, perkembangan teknologi termal seperti heat exchanger 3D cetak ini akan menjadi kunci dalam mewujudkan pesawat hidrogen komersial pada dekade mendatang saat infrastruktur pendukung mulai terbentuk.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang sedang dikembangkan oleh Conflux Technology?
A
Conflux Technology sedang mengembangkan pertukaran panas cetak 3D untuk mendukung sistem propulsi hidrogen-listrik Airbus.
Q
Apa tujuan program ZEROe yang diluncurkan oleh Airbus?
A
Tujuan program ZEROe adalah untuk menciptakan pesawat komersial pertama yang sepenuhnya menggunakan bahan bakar hidrogen.
Q
Mengapa pertukaran panas penting untuk sistem sel bahan bakar hidrogen?
A
Pertukaran panas penting untuk mengatur panas yang dihasilkan oleh sel bahan bakar hidrogen agar operasi aman dan efisien.
Q
Apa tantangan yang dihadapi oleh program ZEROe saat ini?
A
Program ZEROe menghadapi tantangan berupa kemajuan teknologi yang lambat dan kebutuhan infrastruktur untuk distribusi hidrogen.
Q
Apa yang telah dicapai oleh Airbus dalam program ZEROe hingga saat ini?
A
Airbus telah berhasil menguji mesin sel bahan bakar pertama dan mengembangkan sistem penanganan hidrogen cair.