Courtesy of YahooFinance
Waspadai! 70% Video Investasi di TikTok Ternyata Menyesatkan
Memberikan peringatan kepada pengguna TikTok terkait risiko mengikuti saran investasi dari video finansial yang seringkali menyesatkan dan memberikan panduan agar pengguna dapat mengenali tanda bahaya dan menggunakan konten sebagai inspirasi untuk riset lebih dalam.
04 Okt 2025, 00.31 WIB
96 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Sebagian besar video investasi di TikTok bisa menyesatkan, jadi harus ditangani dengan hati-hati.
- Oversimplifikasi adalah masalah umum dalam konten keuangan di TikTok.
- Pengguna harus melakukan riset lebih dalam setelah terinspirasi oleh video keuangan di media sosial.
tidak disebutkan, tidak diketahui - Sebuah studi terbaru dari DayTrading.com mengungkap bahwa sekitar 70% video yang memberikan saran investasi di TikTok mengandung informasi yang menyesatkan. Studi ini mengevaluasi video berdasarkan akurasi, pengungkapan risiko, penyederhanaan, dan nilai edukasi sehingga penting bagi pengguna untuk berhati-hati.
Hanya sedikit video yang memberikan pengungkapan risiko dengan baik, hanya 10% mendapat nilai sangat baik, sementara 30% mendapat nilai buruk. Banyak konten menggambarkan investasi seolah-olah selalu memberi keuntungan tanpa menyebutkan risiko yang mungkin terjadi.
Masalah utama dari video finansial di TikTok adalah penyederhanaannya yang berlebihan. Sebanyak 40% video mendapat nilai buruk pada aspek ini dan tidak ada video yang dinilai sangat baik, sehingga pengguna bisa mendapat gambaran palsu tentang dunia investasi.
Video bertema cryptocurrency termasuk kategori yang paling populer namun juga memiliki tingkat ketidakakuratan dan penyesatan yang tinggi. Skor buruk ini meliputi akurasi, pengungkapan, penyederhanaan, dan nilai edukasi, yang overall mendapatkan nilai F.
Studi ini bukan bermaksud melarang penggunaan TikTok untuk belajar finansial, tetapi mengingatkan pentingnya skeptisisme dan penelitian lebih dalam sebelum mengikuti saran investasi dari media sosial. Pengguna harus selalu mempertimbangkan motif pembuat konten yang dapat saja berorientasi pada monetisasi.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/getting-financial-advice-social-media-173110613.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/getting-financial-advice-social-media-173110613.html
Analisis Ahli
Paul Holmes
"Hype sering mengalahkan akurasi dalam algoritma TikTok, sehingga pengguna harus waspada terhadap klaim yang tidak realistis dan motif monetisasi dari pembuat konten."
Analisis Kami
"Fenomena ini menunjukkan betapa bahayanya konten finansial di media sosial yang sering kali fokus pada popularitas daripada edukasi yang tepat. Pengguna harus lebih kritis dan tidak mudah tergiur janji keuntungan cepat tanpa memahami risikonya secara menyeluruh."
Prediksi Kami
Pengguna media sosial kemungkinan akan semakin skeptis terhadap informasi finansial gratis di TikTok dan akan mencari sumber yang lebih terpercaya serta regulasi dan edukasi digital tentang literasi keuangan dapat meningkat.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa persentase video investasi di TikTok yang dianggap menyesatkan?A
Sekitar 70% video investasi di TikTok dianggap menyesatkan.Q
Apa yang paling sering menjadi masalah dalam video keuangan di TikTok?A
Masalah yang paling sering adalah oversimplifikasi, dengan 40% video mendapatkan nilai D dan 20% mendapatkan nilai F.Q
Apa tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh DayTrading.com?A
Tujuan penelitian adalah untuk membantu pengguna TikTok mengenali tanda-tanda bahaya dan menyusun umpan mereka dengan hati-hati.Q
Apa yang harus diwaspadai saat menonton video keuangan di TikTok?A
Pengguna harus waspada terhadap klaim pengembalian yang dijamin dan solusi tanpa rincian seperti biaya atau kelemahan.Q
Mengapa banyak pembuat konten di TikTok memberikan nasihat keuangan secara gratis?A
Banyak pembuat konten memberikan nasihat secara gratis sebagai bagian dari model bisnis untuk menarik perhatian dan mengarahkan pengguna ke komunitas berbayar atau tautan afiliasi.