Kriminal Kuasai Rp 1.23 quadriliun ($75 Miliar)  Aset Kripto, Tantangan Baru untuk Penegak Hukum
Courtesy of YahooFinance

Kriminal Kuasai Rp 1.23 quadriliun ($75 Miliar) Aset Kripto, Tantangan Baru untuk Penegak Hukum

Menyadarkan publik dan otoritas terkait besarnya aset kripto ilegal yang masih tersimpan di blockchain serta pentingnya peningkatan kerja sama dan alat penegakan hukum untuk menyita aset tersebut.

11 Okt 2025, 01.26 WIB
112 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kriminal memegang aset kripto yang sangat besar, mencapai $75 miliar, dengan pasar darknet sebagai kategori terbesar.
  • Ada tantangan signifikan dalam mencuci uang hasil kejahatan, terutama bagi para peretas yang harus menahan aset lebih lama.
  • Perilaku kriminal terhadap pertukaran terpusat telah berubah, dengan pengenalan langkah-langkah tambahan untuk menghindari deteksi.
Global, Tidak spesifik lokasi - Laporan terbaru Chainalysis mengungkap bahwa kriminal dan jaringan mereka menguasai sekitar 75 miliar dolar aset kripto yang diperoleh secara ilegal. Jumlah ini meningkat hingga 359% sejak 2020 dan menunjukkan bahwa ketersediaan aset kriminal di blockchain masih sangat besar.
Dompet downstream, yaitu dompet yang menerima lebih dari 10% dana dari sumber ilegal, memegang lebih dari 60 miliar dolar, dengan market darknet sebagai penguasa terbesar dengan nilai 46,2 miliar dolar on-chain berkat adopsi awal dan apresiasi harga kripto selama bertahun-tahun.
Platform pencucian uang seperti Black U berperan sebagai titik transit yang mempersulit pelacakan sementara hacker menghadapi kesulitan dalam mencairkan aset besar dengan cepat, seperti yang terlihat pada peretasan Bybit senilai 1,5 miliar dolar terkait Korea Utara.
Pertukaran kripto terpusat masih menjadi jalur utama untuk mengonversi aset ilegal ke fiat, meski kriminal mulai menggunakan cara lebih kompleks seperti mixer dan cross-chain bridges untuk menghindari pengawasan dan deteksi oleh sistem bantuan KYC/AML.
Perilaku mengelola aset berbeda pada tiap jenis kripto; stablecoin dicairkan dengan cepat karena bisa dibekukan, sedangkan BTC dan ETH sering disimpan lebih lama, jadi penegak hukum memerlukan langkah cepat, kerja sama lintas negara, dan alat analitik canggih untuk menyita aset ini secara efektif.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/criminals-networks-hold-75b-crypto-182649274.html

Analisis Ahli

Andreas M. Antonopoulos
"Aktivitas kripto ilegal menunjukkan kebutuhan permanen untuk keamanan blockchain yang lebih baik dan edukasi lebih luas kepada pengguna tentang risiko dan cara mitigasi."
Laura Shin
"Laporan ini menggarisbawahi bahwa tantangan penegakan hukum dan regulasi harus diimbangi dengan peningkatan transparansi dan kolaborasi lintas negara agar aset ilegal bisa dilacak dan disita."

Analisis Kami

"Fenomena ini membuktikan bahwa ekosistem kripto masih menjadi medan subur bagi aktivitas ilegal yang sulit dikontrol sepenuhnya meskipun ada regulasi. Tanpa aksi kolektif dan inovasi teknologi, aset kripto hasil kejahatan akan terus mendominasi dan melemahkan legitimasi pasar kripto secara global."

Prediksi Kami

Dengan semakin kompleksnya taktik kriminal dalam mengelola aset kripto ilegal, penegak hukum akan perlu mempercepat pengembangan teknologi blockchain analytics dan memperkuat kerja sama internasional agar mampu menyita aset secara efektif.

Pertanyaan Terkait

Q
Berapa total nilai aset kripto yang dimiliki oleh kriminal menurut laporan Chainalysis?
A
Kriminal dan jaringan mereka memegang sekitar $75 miliar dalam aset kripto.
Q
Apa yang dimaksud dengan dompet hulu dan hilir dalam konteks laporan ini?
A
Dompet hulu adalah dompet yang menerima dana dari sumber ilegal, sedangkan dompet hilir menerima lebih dari 10% dana dari sumber ilegal.
Q
Mengapa pasar darknet dianggap sebagai kategori terbesar dalam kepemilikan dompet hilir?
A
Pasar darknet mengontrol lebih dari $46,2 miliar dalam nilai on-chain, menjadikannya kategori terbesar dalam kepemilikan dompet hilir.
Q
Apa tantangan yang dihadapi para peretas dalam mencuci uang hasil kejahatan?
A
Para peretas menghadapi tantangan dalam mencuci jumlah besar dana tanpa terdeteksi, sehingga mereka sering harus menahan aset lebih lama.
Q
Bagaimana perubahan perilaku kriminal terhadap penggunaan pertukaran terpusat seiring dengan peningkatan pengawasan?
A
Terdapat penurunan yang signifikan dalam transfer langsung dari entitas ilegal ke pertukaran, menunjukkan bahwa kriminal telah beradaptasi dengan upaya kepatuhan.