Courtesy of CNBCIndonesia

Misteri Hajar Aswad: Batu Suci yang Mungkin Berasal dari Meteor

Menggali dan membahas asal-usul batu Hajar Aswad dari perspektif ilmiah untuk mengetahui apakah batu suci tersebut benar-benar berasal dari meteorit atau memiliki penjelasan lain, serta mengaitkannya dengan sejarah dan kepercayaan umat Islam.

13 Okt 2025, 07.10 WIB

89 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Hajar Aswad memiliki sejarah panjang yang terhubung dengan kepercayaan Islam dan penelitian ilmiah.
Penelitian menunjukkan bahwa Hajar Aswad mungkin berasal dari meteorit, meskipun ada beberapa kelemahan dalam teori ini.
Komposisi Hajar Aswad menunjukkan bahwa batu ini mengandung nikel dan ferum dari luar angkasa.

Jakarta, Indonesia - Hajar Aswad adalah batu hitam yang menjadi bagian penting dalam sejarah dan tradisi Islam, dipercaya sudah ada sejak zaman Nabi Ibrahim dan berasal dari surga. Umat Islam meyakini batu ini memiliki makna spiritual, sedangkan ilmuwan mencoba untuk memahami asal-usul batu tersebut berdasarkan fakta-fakta ilmiah dan geologi.

Beberapa peneliti berpendapat Hajar Aswad adalah batu meteor atau meteorit, yang didukung oleh penemuan kawah tumbukan meteor bernama Wabar dekat Makkah. Kawah ini ditemukan oleh peneliti Philby pada tahun 1932 dan memiliki ukuran besar lebih dari 100 meter, serta ditemukan pecahan batu yang mengandung pasir, silika, nikel, dan besi di sekitar lokasi.

Ahli seperti E. Thomsen menyatakan bahwa lelehan pasir dan silika bercampur nikel bisa menjelaskan warna hitam pada batu, yang cocok dengan ciri Hajar Aswad. Lapisan putih yang ditemukan juga mungkin berasal dari campuran kimia di bagian dalam batu yang menghilang sehingga hanya tersisa warna hitam pada permukaan.

Namun, teori bahwa Hajar Aswad adalah meteor juga memiliki kelemahan. Batu meteor biasanya tidak mengapung, tidak mudah pecah menjadi pecahan kecil, dan sulit menahan erosi. Hal ini membuat penjelasan tersebut tidak sepenuhnya bisa diterima tanpa keraguan dan memerlukan penelitian lebih lanjut.

Penelitian usia batuan menunjukkan bahwa Hajar Aswad mungkin memiliki usia yang sesuai dengan jangkauan pengamatan bangsa Arab kuno dan diduga dibawa ke Makkah melalui jalur perdagangan dari Oman. Studi ini memberikan gambaran ilmiah namun tetap menjadi misteri yang menarik bagi umat Islam dan ilmuwan.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251012223835-37-675118/ilmuwan-ungkap-fakta-asal-usul-hajar-aswad-jatuh-dari-surga

Analisis Ahli

E. Thomsen

"Penelitian menunjukkan bahwa karakteristik fisik Hajar Aswad mirip batu meteorit dengan lapisan hitam dari nikel dan bagian dalam berwarna putih akibat campuran kimia di luar angkasa."

Analisis Kami

"Pendekatan ilmiah terhadap Hajar Aswad membuka peluang untuk menjembatani kepercayaan dan sains, meskipun fakta-fakta ilmiah tidak selalu bisa menjelaskan aspek spiritual dari benda suci ini. Saya percaya bahwa penggabungan perspektif ini penting agar pemahaman tentang Hajar Aswad bisa lebih kaya dan tidak terjebak hanya pada satu sudut pandang."

Prediksi Kami

Penelitian lebih lanjut mungkin akan menggabungkan pengetahuan ilmiah dan sejarah agama untuk memberikan pemahaman lebih lengkap tentang asal-usul Hajar Aswad, meskipun kemungkinan akan tetap ada perdebatan tentang sifat spiritual dan ilmiahnya.

Pertanyaan Terkait

Apa itu Hajar Aswad?

Hajar Aswad adalah batu hitam yang terletak di Kakbah dan dianggap suci dalam Islam, diyakini berasal dari surga.

Dari mana asal Hajar Aswad menurut penelitian?

Penelitian mengindikasikan bahwa Hajar Aswad mungkin berasal dari meteorit yang ditemukan dekat Kakbah.

Siapa E. Thomsen dan apa kontribusinya?

E. Thomsen adalah peneliti yang melakukan studi tentang Hajar Aswad dan mengaitkannya dengan meteorit serta memberikan penjelasan tentang komposisi batu tersebut.

Apa hubungan antara Hajar Aswad dan meteorit?

Hajar Aswad dikaitkan dengan meteorit karena beberapa peneliti berpendapat bahwa batu tersebut memiliki karakteristik yang sama dengan pecahan meteorit.

Mengapa terdapat bintik putih pada Hajar Aswad?

Bintik putih pada Hajar Aswad kemungkinan adalah sisa kaca dan pasir yang tersisa dari proses pembentukan batu.