Misteri Batu Hajar Aswad: Apakah Batu Suci Ini Adalah Meteorit?
Courtesy of CNBCIndonesia

Misteri Batu Hajar Aswad: Apakah Batu Suci Ini Adalah Meteorit?

Artikel ini bertujuan mengungkap dan mendiskusikan kemungkinan asal usul Batu Hajar Aswad berdasarkan sudut pandang ilmiah, khususnya teori bahwa batu tersebut adalah meteorit, untuk memberikan pemahaman yang lebih lengkap tentang benda suci ini.

02 Nov 2025, 11.30 WIB
257 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Hajar Aswad memiliki sejarah dan signifikansi yang mendalam dalam tradisi Islam.
  • Penelitian ilmiah berusaha mengungkap asal usul Hajar Aswad dengan mengaitkannya dengan meteorit.
  • Ada berbagai pandangan dan teori mengenai komposisi dan karakteristik Hajar Aswad dalam konteks sains.
Makkah, Arab Saudi - Batu Hajar Aswad adalah benda suci yang sangat penting bagi umat Muslim dan telah ada sejak zaman Nabi Ibrahim. Batu ini tidak hanya dipandang dari sisi keagamaannya, tetapi juga menarik perhatian para ilmuwan untuk menelusuri asal-usulnya secara sains.
Beberapa ahli meyakini bahwa Hajar Aswad merupakan batu meteor atau meteorit. Keyakinan ini didasarkan pada kisah asal batu yang dipercaya datang dari surga dan fakta adanya jejak meteorit di sekitar Ka'bah, tempat batu tersebut berada.
Penelitian oleh E. Thomsen dan Philby menemukan kawah meteorit berukuran lebih dari 100 meter bernama Wabar di Al-Hadidah. Pecahan batu yang ditemukan di kawasan tersebut mengandung campuran pasir, silika, dan nikel — ciri khas batu meteor yang juga tampak pada Hajar Aswad.
Warna hitam pada Hajar Aswad berasal dari lapisan luar yang mengandung nikel, sementara bagian dalam yang berwarna putih adalah hasil campuran kimia yang secara bertahap memudar. Keunikan ini juga sejalan dengan penjelasan ilmiah tentang batu meteor.
Namun, meskipun ada banyak persamaan, teori bahwa Hajar Aswad adalah meteorit juga memiliki kelemahan. Batu meteor sulit mengapung, tidak mudah pecah menjadi bagian kecil, dan tidak tahan erosi, yang tidak sepenuhnya cocok dengan kondisi Hajar Aswad saat ini.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251102091620-37-681426/ilmuwan-asing-penasaran-hajar-aswad-ini-hasil-temuan-mereka

Analisis Ahli

E. Thomsen
"Mengemukakan bahwa komposisi dan ciri fisik pecahan batu meteor yang ditemukan di kawah Wabar memiliki kesamaan dengan deskripsi Hajar Aswad, mendukung teori meteorit."
Philby
"Menemukan kawah tumbukan meteor di Al-Hadidah yang mengisyaratkan keberadaan batu meteorit di dekat wilayah Makkah yang berpotensi terkait dengan Hajar Aswad."

Analisis Kami

"Teori bahwa Hajar Aswad adalah meteorit sangat menarik karena menggabungkan aspek historis dan ilmiah, namun banyak aspek spiritual yang melekat membuat penjelasan ilmiah harus hati-hati. Kombinasi ilmu pengetahuan dan kepercayaan bisa memperkaya wawasan sekaligus menjaga nilai sakralnya tanpa harus bertentangan."

Prediksi Kami

Penelitian ilmiah lebih lanjut tentang batu Hajar Aswad kemungkinan akan terus berlangsung dengan teknologi yang lebih maju, yang mungkin membawa pemahaman lebih jelas tentang asal-usul batu suci ini tanpa mengurangi nilai spiritualnya.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu Hajar Aswad?
A
Hajar Aswad adalah batu suci yang terletak di Kakbah di Makkah dan dianggap penting oleh umat Muslim.
Q
Siapa yang pertama kali mengaitkan Hajar Aswad dengan batu meteor?
A
E. Thomsen dalam studi tahun 1980 dan peneliti bernama Philby yang menemukan kawah tumbukan meteor.
Q
Apa temuan E. Thomsen mengenai Hajar Aswad?
A
E. Thomsen mengatakan bahwa Hajar Aswad memiliki komposisi yang cocok dengan pecahan meteorit, termasuk kandungan nikel dan ferum.
Q
Mengapa Hajar Aswad dianggap sebagai batu suci oleh umat Muslim?
A
Hajar Aswad dianggap suci karena diyakini berasal dari surga dan memiliki makna spiritual bagi umat Muslim.
Q
Apa kelemahan dari teori Hajar Aswad sebagai batu meteor?
A
Kelemahan teori ini adalah bahwa batu meteor tidak dapat mengapung, tidak pecah menjadi pecahan kecil, dan sulit menahan erosi.