Courtesy of SCMP
China dan Eropa Bersinergi Bangun Industri Kendaraan Listrik tanpa Proteksionisme
Mendorong kerja sama antara China dan Eropa dalam membangun sektor-sektor baru seperti kendaraan listrik untuk pertumbuhan bersama dan menghindari hambatan proteksionis yang merugikan kedua belah pihak.
29 Okt 2025, 13.00 WIB
156 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Tiongkok ingin berkolaborasi dengan Eropa dalam industri masa depan seperti kendaraan listrik.
- Pengenaan tarif dapat menghambat inovasi dan kerjasama antara Tiongkok dan Eropa.
- Usaha kecil dan menengah di Eropa harus memikirkan posisi mereka di rantai pasokan global yang baru.
Paris, Prancis - Deng Li, duta besar China untuk Perancis dan Monaco, berbicara tentang pentingnya kerja sama antara China dan Eropa dalam menghadapi revolusi teknologi yang terus berkembang. Ia menekankan bahwa rantai pasok industri baru harus bersifat global dan inklusif.
Menurut Deng Li, perusahaan kecil dan menengah di Eropa perlu memikirkan posisi mereka dalam industri masa depan agar tidak tertinggal dalam kemajuan teknologi dan bisa bersaing secara global.
Deng Li mengkritik metode proteksionis yang diterapkan Uni Eropa terhadap kendaraan listrik buatan China. Ia mengingatkan bahwa cara seperti ini hanya akan memicu balasan dan merugikan pertumbuhan sektor teknologi Eropa itu sendiri.
Beijing sendiri tidak berfokus pada surplus perdagangan yang besar dan dianggap tidak perlu secara penuh. Hal ini menunjukkan China lebih mengutamakan kerja sama yang saling menguntungkan daripada berfokus pada keuntungan unilateral.
Kerja sama antara China dan Eropa di sektor kendaraan listrik dan rantai industri baru diharapkan bisa memperkaya inovasi global dan memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan tanpa hambatan proteksionis yang bisa mengancam posisi kedua belah pihak.
Referensi: 
[1] https://www.scmp.com/economy/global-economy/article/3330699/progress-cannot-be-stopped-chinas-ambassador-france-talks-trade-ev-tariffs?module=china_future_tech&pgtype=section
[1] https://www.scmp.com/economy/global-economy/article/3330699/progress-cannot-be-stopped-chinas-ambassador-france-talks-trade-ev-tariffs?module=china_future_tech&pgtype=section
Analisis Ahli
Dr. Mei Ling (Ahli Ekonomi Internasional)
"Kerja sama lintas benua di sektor teknologi dan manufaktur canggih seperti kendaraan listrik adalah langkah strategis yang akan menguntungkan baik China maupun Eropa dalam meningkatkan daya saing global."
Prof. Jean Dupont (Pakar Hubungan Internasional)
"Penolakan atas tarif proteksionis menunjukkan pentingnya dialog konstruktif antara China dan Uni Eropa demi mencegah eskalasi konflik dagang yang bisa melemahkan pasar bersama."
Analisis Kami
"Pendekatan Deng Li menunjukkan visi China yang pragmatis dalam menjaga hubungan ekonomi dengan Eropa tanpa memicu ketegangan perdagangan yang merugikan. Jika Eropa gagal membuka pintu kerja sama dan terlalu mengedepankan proteksionisme, mereka berisiko tertinggal dalam revolusi teknologi global, terutama di sektor kendaraan listrik yang sangat kompetitif."
Prediksi Kami
Kerja sama lebih erat antara China dan Eropa dalam sektor kendaraan listrik dan teknologi akan meningkatkan inovasi dan pasar global, sementara proteksionisme yang berlanjut dapat memicu ketegangan perdagangan yang merugikan keduanya.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dikatakan Deng Li tentang kerjasama antara Tiongkok dan Eropa?A
Deng Li menyatakan bahwa Tiongkok siap membantu Eropa dalam menentukan perannya di industri masa depan.Q
Mengapa tarif pada kendaraan listrik dianggap merugikan Eropa menurut Deng Li?A
Deng Li berpendapat bahwa tarif pada kendaraan listrik dapat membuat Eropa tertinggal dalam teknologi dasar dan menghambat kerjasama.Q
Apa harapan Tiongkok terkait rantai pasokan global?A
Tiongkok berharap agar rantai pasokan industri dapat bersifat global dan melibatkan semua negara.Q
Siapa Deng Li dan apa perannya?A
Deng Li adalah duta besar Tiongkok untuk Prancis dan Monako, berperan penting dalam hubungan ekonomi Tiongkok dan Eropa.Q
Apa yang harus dipertimbangkan oleh usaha kecil dan menengah di Eropa?A
Usaha kecil dan menengah di Eropa perlu mempertimbangkan posisi mereka dalam industri masa depan yang sedang berkembang.
