Courtesy of InterestingEngineering

Trump Perintahkan Uji Coba Nuklir Kembali, Dunia Hadapi Risiko Perlombaan Senjata Baru

Melaporkan perintah Presiden Trump untuk memulai kembali pengujian senjata nuklir Amerika Serikat sebagai respons terhadap program uji coba nuklir Rusia dan China, serta menyoroti potensi konsekuensi geopolitik dan politis dari keputusan ini.

30 Okt 2025, 14.58 WIB

62 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Keputusan Trump untuk memulai kembali ujian nuklir dapat mengubah dinamika kebijakan luar negeri AS.
Rusia dan China tetap menjadi fokus utama dalam strategi nuklir AS.
Ada penolakan dari beberapa anggota Kongres terhadap langkah-langkah yang diambil Trump terkait ujian nuklir.

Seoul, Korea Selatan - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan lewat media sosial bahwa Pentagon akan mulai melakukan kembali uji coba senjata nuklir. Ini merupakan langkah untuk menandingi program uji coba nuklir dari Rusia dan China, dua negara yang juga diketahui mengembangkan kemampuan nuklirnya.

Keputusan ini muncul menjelang pertemuan penting antara Trump dan Presiden China, Xi Jinping, di Seoul, Korea Selatan, yang bertujuan untuk meredakan ketegangan akibat perang dagang. Amerika Serikat sendiri belum melakukan uji coba nuklir penuh sejak 1992 dan selama ini mempertahankan moratorium uji coba nuklir.

Rusia baru-baru ini mengumumkan keberhasilan uji coba rudal nuklir bermesin unik bernama Burevestnik yang diyakini dapat meningkatkan pertahanan nasional. Walau demikian, klaim Trump bahwa Amerika memiliki jumlah senjata nuklir terbanyak dipertanyakan karena data menunjukkan Rusia masih memiliki persenjataan lebih banyak.

Pengumuman ini menuai kritik dan kekhawatiran dari politisi serta komunitas internasional. Seorang anggota Kongres Nevada, Dina Titus, berencana mengajukan legislasi untuk menghentikan perintah tersebut agar tidak terjadi eskalasi persenjataan nuklir yang berbahaya.

Jika uji coba nuklir Amerika Serikat benar-benar dimulai kembali, hal ini bisa memicu perlombaan senjata yang sangat berbahaya, menghilangkan dekade kontrol senjata yang telah tercapai dan meningkatkan potensi ketegangan di panggung global.

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/military/trump-orders-to-restart-us-nuclear-tests

Analisis Ahli

Dr. Robert Einhorn (eks pejabat Departemen Luar Negeri AS di bidang kontrol senjata)

"Kebijakan untuk memulai kembali uji coba nuklir dapat memperkeruh hubungan internasional dan melemahkan perjanjian pengendalian senjata yang sudah ada, sehingga sangat tidak disarankan."

Prof. Li Bin (pakar kebijakan nuklir dan keamanan nasional, Cina)

"Langkah Amerika yang mengobarkan kembali uji coba nuklir dapat memicu respons militer dan diplomatik yang memperburuk ketegangan antara kekuatan besar di dunia."

Analisis Kami

"Perintah Trump untuk memulai kembali uji coba nuklir sangat berisiko dan dapat menimbulkan perlombaan senjata yang mengancam stabilitas global. Tindakan ini justru melemahkan upaya diplomasi dan pengendalian senjata yang telah lama diperjuangkan oleh komunitas internasional."

Prediksi Kami

Jika perintah Trump diimplementasikan, dunia bisa memasuki era baru persaingan senjata nuklir dengan meningkatnya risiko ketegangan dan perlombaan senjata yang berpotensi memicu krisis keamanan global.