Courtesy of LiveScience

Mengapa Perubahan Waktu Daylight Saving Masih Dipertahankan Hingga Kini

Memberikan informasi lengkap mengenai kapan dan bagaimana perubahan waktu daylight saving time terjadi, sejarah dan alasan penerapannya, serta fakta dan mitos yang melingkupi praktik ini agar pembaca dapat memahami dan tidak melewatkan penyesuaian waktu penting.

25 Okt 2025, 04.52 WIB

8 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Waktu musim panas ditujukan untuk menghemat energi dan memanfaatkan cahaya alami.
Benjamin Franklin dianggap sebagai pelopor ide pengaturan waktu musim panas, meskipun praktiknya baru dimulai lebih dari seratus tahun kemudian.
Terdapat banyak perdebatan mengenai efektivitas waktu musim panas dalam penghematan energi.

Amerika Serikat, Kanada, Eropa, Australia, Inggris Raya - Daylight Saving Time (DST) adalah perubahan waktu yang dilakukan dua kali setahun untuk menggeser jam supaya bisa memanfaatkan lebih banyak cahaya matahari di sore hari selama musim panas. Tradisi ini dimulai pada Perang Dunia I sebagai cara untuk menghemat energi, namun banyak perubahan tanggal dan aturan yang terjadi selama puluhan tahun hingga sekarang.

Di Amerika Utara, DST akan berakhir pada hari Minggu, 2 November 2025, dan di Eropa pada 26 Oktober 2025. Setelah itu, DST akan dimulai kembali pada bulan Maret di tahun 2026, dengan tanggal yang berbeda antara Amerika dan Eropa. Jadi, penting untuk tahu kapan harus mengubah jam agar tidak terlambat atau ketinggalan aktivitas penting.

Benjamin Franklin adalah salah satu tokoh yang pertama kali mengusulkan ide perubahan waktu ini sebagai cara untuk berjaga-jaga menghemat energi listrik dengan memanfaatkan cahaya alami. Meski demikian, penerapan DST baru resmi dilakukan oleh Jerman pada tahun 1916 dan kemudian diadopsi negara lain seperti Amerika Serikat.

Penelitian menunjukkan bahwa penghematan energi akibat DST sebenarnya kecil dan terkadang justru bisa meningkatkan konsumsi energi di beberapa tempat. Meskipun begitu, banyak orang masih menyukai DST karena memberikan lebih banyak waktu di sore hari untuk beraktivitas di luar ruangan dan berolahraga.

Beberapa wilayah di Amerika Serikat dan Kanada memilih untuk tidak mengikuti DST, dan ada banyak diskusi di tingkat legislatif untuk menghapus perubahan waktu dua kali setahun. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan waktu ini masih terus menjadi topik perdebatan yang akan berlanjut di masa depan.

Referensi:
[1] https://www.livescience.com/56048-daylight-saving-time-guide.html

Analisis Ahli

Stanton Hadley

"Penghematan energi akibat DST sangat kecil dan tidak signifikan dalam skala besar, terutama karena kemajuan teknologi efisiensi listrik menggantikan manfaat lampu penerangan yang lebih murah."

Analisis Kami

"Daylight saving time sudah menjadi tradisi lama yang secara praktis sulit dihilangkan karena kebiasaan masyarakat yang ingin memanfaatkan cahaya sore lebih lama. Namun, dari sudut pandang ilmiah dan ekonomi, manfaat nyata DST sudah mulai meredup seiring perubahan gaya hidup dan teknologi efisiensi energi modern."

Prediksi Kami

Masa depan kemungkinan akan melihat penghapusan perubahan waktu dua kali setahun, dengan beberapa wilayah atau negara mungkin mengadopsi waktu standar permanen untuk menghindari kerumitan dan dampak negatif dari pergeseran jam.