Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Kemunculan Northern Lights di AS Dipicu Lubang Koronal Besar di Matahari
Courtesy of Forbes
Sains
Astronomi dan Penjelajahan Luar Angkasa

Kemunculan Northern Lights di AS Dipicu Lubang Koronal Besar di Matahari

Memberikan informasi tentang kemungkinan tampilan aurora di beberapa negara bagian AS akibat lubang koronal besar di atmosfer matahari.

23 Apr 2025, 03.39 WIB
42 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Cahaya Utara mungkin terlihat di 12 negara bagian AS akibat aktivitas matahari.
  • Hujan meteor Lyrids juga terjadi bersamaan dengan kemungkinan tampilan Cahaya Utara.
  • Aktivitas matahari dapat tetap kuat meskipun berada dalam fase penurunan setelah puncak siklus solar.
Amerika Serikat - Lubang besar yang terbuka di atmosfer matahari menyebabkan ketidakstabilan angin matahari, yang dapat menghasilkan badai geomagnetik dan tampilan aurora di beberapa negara bagian AS. Lubang koronal besar ini berukuran sekitar 600.0.00 km (000 mil) dan terlihat oleh pesawat ruang angkasa Solar Dynamics Observatory milik NASA.
Baca juga: Ledakan Api Matahari Terkuat Tahun Ini Ganggu Komunikasi Global
NOAA memprediksi aurora bisa terlihat di hingga 12 negara bagian AS, termasuk Alaska, Washington timur laut, Idaho utara, Montana, Dakota Utara, Dakota Selatan, Minnesota, Michigan utara, Wisconsin, Iowa, New York, dan Maine. Spaceweather.com merekomendasikan pengamat langit di Kanada dan negara bagian AS bagian utara untuk waspada terhadap aurora.
Aktivitas magnetik matahari meningkat selama maksimum matahari, yang terjadi pada Oktober 2024. Namun, fase penurunan siklus matahari dapat memiliki peristiwa matahari yang sangat kuat, meskipun jumlah bintik matahari menurun. Lisa Upton dari Southwest Research Institute menyatakan bahwa periode penurunan ini tidak selalu berarti dampak yang lebih sedikit.
--------------------
Analisis Kami: Fenomena lubang koronal yang memicu geomagnetic storms meskipun di fase penurunan siklus matahari cukup menarik dan menunjukkan betapa dinamisnya aktivitas matahari. Kondisi ini membuka peluang unik bagi pengamat langit di AS untuk menyaksikan aurora yang biasanya sulit terlihat di wilayah tersebut.
--------------------
Analisis Ahli:
Lisa Upton: Meskipun siklus matahari sudah melewati puncak, peristiwa solar yang kuat masih mungkin terjadi dan mempengaruhi geomagnetik di Bumi, sehingga aurora dapat muncul selama fase penurunan siklus.
--------------------
Baca juga: Gerhana Matahari Parsial Maret 2025: Fenomena Langka dan Penentu Awal Idul Fitri
What's Next: Kemungkinan besar aurora borealis akan terlihat di wilayah utara Amerika Serikat selama 22-23 April, dengan potensi pemandangan langit yang spektakuler yang juga disertai oleh aktivitas hujan meteor Lyrids.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/jamiecartereurope/2025/04/22/northern-lights-earth-facing-hole-in-the-sun-could-trigger-auroras-on-tuesday/

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan kemungkinan terlihatnya Cahaya Utara di AS pada 22/23 April?
A
Kemungkinan terlihatnya Cahaya Utara disebabkan oleh lubang koronal besar yang terbuka di atmosfer matahari.
Q
Negara bagian mana saja di AS yang mungkin dapat melihat Cahaya Utara?
A
Negara bagian yang mungkin dapat melihat Cahaya Utara termasuk Alaska, Washington timur laut, Idaho utara, Montana, Dakota Utara, Dakota Selatan, Minnesota, Michigan utara, Wisconsin, Iowa, New York, dan Maine.
Q
Apa itu Lyrids dan kapan puncaknya terjadi?
A
Lyrids adalah hujan meteor tahunan yang terjadi setiap bulan April, dan puncaknya terjadi pada malam Senin-Selasa.
Q
Apa yang dimaksud dengan lubang koronal dan dampaknya terhadap Bumi?
A
Lubang koronal adalah area besar di atmosfer matahari yang dapat menyebabkan badai geomagnetik saat plasma dan medan magnetnya mengalir ke arah Bumi.
Q
Siapa Lisa Upton dan apa perannya dalam penelitian aktivitas matahari?
A
Lisa Upton adalah ilmuwan utama di Southwest Research Institute yang memberikan wawasan tentang siklus matahari dan dampaknya terhadap fenomena seperti Cahaya Utara.

Artikel Serupa

NASA Meluncurkan Roket untuk Memahami Dampak Badai Aurora di Termosfer Bumi
NASA Meluncurkan Roket untuk Memahami Dampak Badai Aurora di Termosfer Bumi
Dari Forbes
Gerhana Matahari Parsial 2025: Fenomena Langka dan Risiko Bahaya Penglihatan
Gerhana Matahari Parsial 2025: Fenomena Langka dan Risiko Bahaya Penglihatan
Dari Forbes
Gerhana Matahari Parsial Langka Terjadi Saat Matahari Terbit di Maret 2025
Gerhana Matahari Parsial Langka Terjadi Saat Matahari Terbit di Maret 2025
Dari Forbes
Gerhana Matahari Sebagian Langka Muncul Saat Matahari Terbit 2025
Gerhana Matahari Sebagian Langka Muncul Saat Matahari Terbit 2025
Dari Forbes
Gerhana Matahari Sebagian 2025: Fenomena Langit dan Tips Pengamatan Terbaik
Gerhana Matahari Sebagian 2025: Fenomena Langit dan Tips Pengamatan Terbaik
Dari Forbes
Aurora Spektakuler Diprediksi Terlihat di AS Akhir Pekan Ini!
Aurora Spektakuler Diprediksi Terlihat di AS Akhir Pekan Ini!
Dari Forbes
NASA Meluncurkan Roket untuk Memahami Dampak Badai Aurora di Termosfer BumiForbes
Sains
4 bulan lalu
72 dibaca

NASA Meluncurkan Roket untuk Memahami Dampak Badai Aurora di Termosfer Bumi

Gerhana Matahari Parsial 2025: Fenomena Langka dan Risiko Bahaya PenglihatanForbes
Sains
4 bulan lalu
88 dibaca

Gerhana Matahari Parsial 2025: Fenomena Langka dan Risiko Bahaya Penglihatan

Gerhana Matahari Parsial Langka Terjadi Saat Matahari Terbit di Maret 2025Forbes
Sains
4 bulan lalu
206 dibaca

Gerhana Matahari Parsial Langka Terjadi Saat Matahari Terbit di Maret 2025

Gerhana Matahari Sebagian Langka Muncul Saat Matahari Terbit 2025Forbes
Sains
4 bulan lalu
125 dibaca

Gerhana Matahari Sebagian Langka Muncul Saat Matahari Terbit 2025

Gerhana Matahari Sebagian 2025: Fenomena Langit dan Tips Pengamatan TerbaikForbes
Sains
4 bulan lalu
204 dibaca

Gerhana Matahari Sebagian 2025: Fenomena Langit dan Tips Pengamatan Terbaik

Aurora Spektakuler Diprediksi Terlihat di AS Akhir Pekan Ini!Forbes
Sains
4 bulan lalu
107 dibaca

Aurora Spektakuler Diprediksi Terlihat di AS Akhir Pekan Ini!