Courtesy of Forbes
Fenomena Cahaya Utara Akan Terlihat di Banyak Wilayah AS Akibat Badai Matahari
Menginformasikan bahwa fenomena Cahaya Utara diperkirakan akan terlihat di berbagai wilayah utara dan bagian tengah Amerika Serikat akibat badai geomagnetik dari lontaran massa korona matahari, sehingga masyarakat dapat bersiap dan menikmati fenomena alam yang menarik ini.
10 Nov 2025, 17.36 WIB
19 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Dua awan plasma besar dari matahari diperkirakan akan menyebabkan badai geomagnetik yang memungkinkan munculnya Cahaya Utara.
- NOAA memperkirakan hingga 22 negara bagian di AS dapat melihat fenomena aurora ini.
- Aktivitas matahari seperti CME dan flare kelas X dapat meningkatkan kemungkinan penampilan aurora.
Amerika Serikat - Fenomena Cahaya Utara atau Aurora Borealis sering terlihat di wilayah kutub bumi, namun dalam beberapa hari ke depan, fenomena ini diperkirakan akan bisa dilihat dari beberapa negara bagian bagian utara di Amerika Serikat. Hal ini terjadi karena dua awan plasma besar yang meninggalkan matahari bergerak menuju Bumi dan memicu badai geomagnetik.
Menurut para ahli dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), badai geomagnetik kelas G2 atau bahkan G3 diperkirakan akan terjadi antara 10 hingga 12 November, menyebabkan tampilan aurora yang indah di beberapa wilayah utara dan Midwest AS, seperti New York, Idaho, dan mungkin hingga 22 negara bagian.
Fenomena ini muncul karena interaksi antara angin matahari yang berisi partikel bermuatan dengan medan magnet Bumi. Saat awan coronal mass ejections (CME) mencapai Bumi, partikel-partikel tersebut menghasilkan badai geomagnetik yang mampu menyebabkan aurora terlihat bahkan di lintang sedang.
Selain itu, sebuah ledakan flare matahari yang cukup besar pada 10 November meningkatkan kemungkinan munculnya tampilan aurora yang lebih spektakuler pada hari-hari berikutnya. Beberapa negara bagian di AS yang biasanya tidak melihat aurora pun berkesempatan menyaksikan fenomena ini.
Fenomena ini menjadi kesempatan langka bagi masyarakat untuk menikmati keindahan aurora yang biasanya hanya tampak di daerah kutub. Para ahli juga memperingatkan agar fenomena ini dipantau dengan cermat karena dampaknya terhadap sistem komunikasi dan kelistrikan yang sensitif terhadap badai geomagnetik.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/jamiecartereurope/2025/11/10/22-states-on-aurora-alert-this-week-as-plasma-clouds-arrive-from-sun/
[1] https://www.forbes.com/sites/jamiecartereurope/2025/11/10/22-states-on-aurora-alert-this-week-as-plasma-clouds-arrive-from-sun/
Analisis Ahli
Dr. Tony Phillips (Ahli Astronomi NASA)
"Fenomena aurora yang terjadi akibat badai geomagnetik dari CME ini menunjukkan pentingnya pemantauan aktivitas matahari untuk mempersiapkan dampaknya terhadap sistem komunikasi dan jaringan listrik di Bumi."
Leif Svalgaard (Ahli Fisika Matahari)
"Intensitas dan frekuensi flare serta CME yang meningkat menandakan siklus matahari masuk ke fase aktif yang akan membawa lebih banyak kejadian aurora hingga bahkan memperluas wilayah visibilitasnya."
Analisis Kami
"Fenomena ini bukan hanya indah tapi juga menunjukkan betapa dinamisnya hubungan antara aktivitas matahari dan fenomena di Bumi. Saya percaya fenomena semacam ini perlu dipelajari lebih mendalam karena bisa memberikan wawasan penting guna mengantisipasi dampak badai geomagnetik terhadap infrastruktur teknologi modern."
Prediksi Kami
Fenomena aurora diperkirakan akan semakin sering dan lebih intens dalam beberapa tahun ke depan, terutama saat aktivitas matahari meningkat, yang akan memungkinkan lebih banyak orang di berbagai lintang menengah untuk melihat Cahaya Utara.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan munculnya Cahaya Utara?A
Cahaya Utara disebabkan oleh interaksi partikel terisi dari angin matahari dengan medan magnet Bumi.Q
Kapan fenomena Cahaya Utara ini diperkirakan akan terlihat?A
Fenomena Cahaya Utara diperkirakan akan terlihat dari malam Senin, 10 November hingga Rabu, 12 November.Q
Apa itu CME dan bagaimana pengaruhnya terhadap aurora?A
CME (Coronal Mass Ejection) adalah awan partikel terisi yang meluncur dari matahari dan dapat menyebabkan badai geomagnetik ketika mencapai Bumi.Q
Negara bagian mana yang berpotensi melihat aurora?A
Negara bagian yang berpotensi melihat aurora termasuk Alaska, Washington, Idaho, Montana, dan beberapa negara bagian lainnya hingga 22 negara bagian.Q
Apa yang dimaksud dengan badai geomagnetik G2 atau G3?A
Badai geomagnetik G2 atau G3 adalah tingkat badai yang dapat menyebabkan aurora terlihat lebih jauh dari garis lintang utara.