Aurora Spektakuler Diprediksi Terlihat di AS Akhir Pekan Ini!
Courtesy of Forbes

Aurora Spektakuler Diprediksi Terlihat di AS Akhir Pekan Ini!

22 Mar 2025, 23.10 WIB
107 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Badai geomagnetik G3-class dapat menyebabkan aurora terlihat lebih jauh dari biasanya.
  • Aktivitas matahari saat ini berada pada puncaknya, meningkatkan kemungkinan fenomena aurora.
  • Efek Russell-McPherron menjelaskan mengapa aurora lebih sering terjadi di sekitar equinox.
Cahaya Utara atau Northern Lights mungkin akan terlihat di AS akhir pekan ini dan minggu depan karena awan partikel bermuatan dari matahari tiba di Bumi saat medan magnet Bumi sedang lemah. Para ahli memperingatkan akan adanya badai geomagnetik G3 yang sangat kuat, dan pada malam Minggu, aurora bisa terlihat di 21 negara bagian AS, bahkan sampai Nebraska dan Indiana. Ini terjadi setelah beberapa minggu tenang di matahari, di mana terjadi beberapa letusan kecil yang mengeluarkan radiasi elektromagnetik.
Meskipun biasanya letusan dari jenis M-class tidak terlalu menarik, saat ini ada kemungkinan tampilan aurora yang lebih besar karena efek Russell-McPherron, yang membuat badai geomagnetik lebih kuat saat equinox. Aurora biasanya terlihat di daerah kutub, tetapi saat badai geomagnetik kuat, aurora bisa terlihat lebih jauh ke selatan, bahkan sampai 40 derajat lintang utara. Ini semakin sering terjadi karena matahari saat ini berada di puncak siklus 11 tahunnya, di mana aktivitas magnetiknya meningkat.
--------------------
Analisis Kami: Perpaduan antara CME yang menuju Bumi saat ekuinoks dan pengaruh efek Russell-McPherron adalah contoh sempurna bagaimana kondisi kosmik dapat berinteraksi kompleks dengan medan magnet kita. Fenomena ini juga memperlihatkan betapa dinamis dan tak terduganya aktivitas matahari, yang penting untuk dipantau guna mengantisipasi dampak pada teknologi dan komunikasi di Bumi.
--------------------
Analisis Ahli:
Dr. Tamitha Skov: Fenomena ini adalah pengingat nyata bahwa kita harus selalu waspada terhadap cuaca antariksa, terutama saat aktivitas matahari mencapai puncaknya karena potensi gangguan pada jaringan listrik dan satelit sangat besar.
Prof. David Hathaway: Efek Russell-McPherron telah lama menjadi kunci dalam memahami fluktuasi badai geomagnetik selama ekuinoks, dan kejadian kali ini membuktikan teori tersebut sangat relevan dengan medan magnet Bumi saat ini.
--------------------
What's Next: Fenomena aurora akan semakin sering terlihat di wilayah yang lebih luas di masa depan selama puncak aktivitas matahari dan puncak ekinoks, terutama di daerah yang biasanya tidak terlihat aurora.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/jamiecartereurope/2025/03/22/strong-aurora-alert-issued-for-21-us-states-sunday---what-to-know/

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan badai geomagnetik G3-class?
A
Badai geomagnetik G3-class disebabkan oleh awan partikel bermuatan dari matahari yang mencapai Bumi saat medan magnet Bumi berada dalam kondisi lemah.
Q
Mengapa aurora lebih mungkin terlihat di sekitar equinox?
A
Aurora lebih mungkin terlihat di sekitar equinox karena interaksi antara medan magnet Bumi dan angin solar yang menyebabkan celah terbuka di medan magnet.
Q
Apa itu CME dan bagaimana pengaruhnya terhadap Bumi?
A
CME atau Coronal Mass Ejection adalah ledakan besar dari plasma dan medan magnet dari matahari yang dapat menyebabkan badai geomagnetik ketika mencapai Bumi.
Q
Apa yang dimaksud dengan efek Russell-McPherron?
A
Efek Russell-McPherron adalah fenomena di mana aurora lebih sering terjadi di sekitar equinox karena keselarasan medan magnet Bumi dan angin solar.
Q
Dari negara mana saja aurora dapat terlihat selama badai geomagnetik ini?
A
Aurora dapat terlihat dari 21 negara bagian AS, termasuk Nebraska dan Indiana, selama badai geomagnetik ini.

Artikel Serupa

Panduan Lengkap Gerhana Matahari Mendatang: Waktu dan Lokasi Terbaik MenyaksikanForbes
Sains
4 bulan lalu
75 dibaca

Panduan Lengkap Gerhana Matahari Mendatang: Waktu dan Lokasi Terbaik Menyaksikan

NASA Meluncurkan Roket untuk Memahami Dampak Badai Aurora di Termosfer BumiForbes
Sains
4 bulan lalu
73 dibaca

NASA Meluncurkan Roket untuk Memahami Dampak Badai Aurora di Termosfer Bumi

James Webb Tangkap Aurora Unik Neptunus dengan Detail MemukauInterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
89 dibaca

James Webb Tangkap Aurora Unik Neptunus dengan Detail Memukau

Gerhana Matahari Parsial 2025: Fenomena Langka dan Risiko Bahaya PenglihatanForbes
Sains
4 bulan lalu
89 dibaca

Gerhana Matahari Parsial 2025: Fenomena Langka dan Risiko Bahaya Penglihatan

Gerhana Matahari Parsial Langka Terjadi Saat Matahari Terbit di Maret 2025Forbes
Sains
4 bulan lalu
207 dibaca

Gerhana Matahari Parsial Langka Terjadi Saat Matahari Terbit di Maret 2025

Gerhana Matahari Sebagian Langka Muncul Saat Matahari Terbit 2025Forbes
Sains
4 bulan lalu
125 dibaca

Gerhana Matahari Sebagian Langka Muncul Saat Matahari Terbit 2025