Courtesy of LiveScience
Fenomena Langka: Meteor Spiral Mengelilingi Komet Cerah di Langit Italia
Artikel ini bertujuan untuk menginformasikan tentang fenomena langit langka yang menampilkan interaksi perspektif antara jejak meteor dan ekor komet, serta meningkatkan kesadaran publik tentang peristiwa astronomi seperti hujan meteor Orionid yang masih akan berlangsung.
29 Okt 2025, 03.48 WIB
267 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Gianluca Masi menangkap gambar unik dari komet dan meteor dalam satu bingkai.
- Komet C/2025 A6 (Lemmon) adalah yang paling terang di antara tiga komet yang terlihat saat ini.
- Fenomena jejak meteor spiral adalah hasil dari ionisasi molekul oksigen di atmosfer dan dianggap relatif langka.
Manciano, Italia - Seorang astronom bernama Gianluca Masi dari Manciano, Italia, berhasil menangkap gambar unik ketika meteor yang melintas meninggalkan jejak spiral berwarna kuning keemasan yang tampak melingkari ekor biru sebuah komet bernama C/2025 A6 (Lemmon). Meskipun meteor tersebut hanya berjarak beberapa ratus kilometer dari bumi dan komet berada jauh di luar angkasa, perspektif dari Bumi membuat mereka tampak saling berdekatan.
Komet Lemmon adalah salah satu dari tiga komet yang sedang terlihat jelas di langit dan menjadi perhatian para pengamat bintang karena memiliki ekor ion bercahaya yang berasal dari gas yang terionisasi. Komet ini mencapai titik terdekat dengan Bumi pada tanggal 21 Oktober dan masih dapat diamati dalam beberapa hari setelahnya dengan teleskop sederhana atau teropong.
Meteor meninggalkan jejak ion yang merupakan hasil dari ionisasi molekul oksigen di atmosfer yang kemudian bereaksi kembali menghasilkan cahaya. Jejak ini dapat bertahan selama beberapa menit setelah meteor melintas dan sering kali berubah bentuk akibat terpaan angin di berbagai ketinggian, sehingga terkadang membentuk pola spiral atau berliku-liku seperti yang terlihat dalam foto tersebut.
Fenomena spiral pada jejak meteor ini termasuk sangat langka dengan hanya sekitar 0,5% dari semua meteor yang meninggalkan jejak semacam itu, meskipun angka pastinya masih belum bisa dipastikan karena keterbatasan pengamatan sebelumnya. Kejadian ini menjadi lebih istimewa karena bertepatan dengan puncak hujan meteor Orionid yang berasal dari serpihan komet Halley.
Hujan meteor Orionid memperlihatkan peningkatan aktivitas di langit antara 20 hingga 21 Oktober dan diperkirakan akan berlangsung hingga 7 November. Hal ini membuka kesempatan bagi pengamat langit lainnya untuk melihat lebih banyak fenomena meteor menarik dalam beberapa minggu ke depan, meningkatkan minat dan kesadaran masyarakat terhadap observasi astronomi.
Referensi: 
[1] https://www.livescience.com/space/comets/miracle-photo-captures-comet-lemmon-and-meteor-seemingly-entwined-over-earth
[1] https://www.livescience.com/space/comets/miracle-photo-captures-comet-lemmon-and-meteor-seemingly-entwined-over-earth
Analisis Ahli
Gianluca Masi
"Fenomena ini adalah keajaiban perspektif yang menampilkan interaksi antara meteor dan komet, menunjukkan cara atmosfer bumi mempengaruhi jejak meteor yang jarang diamati."
NASA
"Jejak meteor dapat bertahan beberapa menit dan bentuknya dipengaruhi oleh angin di berbagai ketinggian, sehingga memberikan variasi bentuk dan warna yang sangat menarik saat diamati."
Analisis Kami
"Fenomena ini menunjukkan bagaimana perspektif dan kondisi atmosfer bumi dapat menciptakan tampilan langit yang luar biasa dan tidak biasa, membuktikan bahwa astronomi amatir dan profesional dapat dengan mudah berbagi momen menakjubkan ini. Kejadian seperti ini juga membuka peluang untuk penelitian lebih mendalam mengenai interaksi meteorit dan atmosfer yang selama ini kurang mendapat perhatian serius."
Prediksi Kami
Fenomena langka seperti jejak spiral meteor di langit mungkin akan lebih sering terdeteksi di masa depan dengan semakin canggihnya teknologi pengamatan, sehingga memungkinkan astronom dan pengamat langit menangkap gambar-gambar spektakuler lainnya.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditangkap oleh astronom Gianluca Masi di langit Manciano?A
Astronom Gianluca Masi menangkap foto luar biasa dari komet yang dibungkus oleh jejak meteor di langit Manciano.Q
Apa nama komet yang terlihat dalam foto tersebut?A
Nama komet yang terlihat dalam foto tersebut adalah C/2025 A6 (Lemmon).Q
Apa yang menyebabkan jejak spiral yang terlihat di foto?A
Jejak spiral yang terlihat di foto disebabkan oleh reaksi kimia di atmosfer yang dipicu oleh meteor yang melintas dengan cepat.Q
Kapan puncak hujan meteor Orionid terjadi?A
Puncak hujan meteor Orionid terjadi pada 20-21 Oktober.Q
Mengapa fenomena jejak meteor spiral dianggap langka?A
Fenomena jejak meteor spiral dianggap langka karena hanya 0.5% dari meteor yang teramati meninggalkan jejak nonlinear.
