Courtesy of LiveScience
Komet Antar Bintang 3I/ATLAS Terang Terus Saat Mendekati Matahari
Menginformasikan perkembangan terbaru tentang komet antar bintang 3I/ATLAS yang sedang mendekati Matahari dan bagaimana pengamatan lewat satelit membantu memahami karakteristik serta pergerakannya, sehingga memberikan wawasan penting tentang objek langit yang sangat jarang ini.
30 Okt 2025, 23.39 WIB
173 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Komet 3I/ATLAS merupakan komet interstellar ketiga yang pernah tercatat.
- Komet ini mengalami peningkatan kecerahan yang signifikan saat mendekati matahari.
- Pengamatan dilakukan oleh berbagai satelit dan astronom amatir untuk mempelajari komet ini.
Bumi, Tata Surya - Komet 3I/ATLAS adalah komet antar bintang ketiga yang pernah ditemukan, dan saat ini sedang melewati titik terdekatnya dengan Matahari yang disebut perihelion. Karena posisinya yang berada di belakang Matahari dari pengamatan Bumi, sulit untuk melihatnya secara langsung. Meski begitu, para astronom dan amatir memanfaatkan satelit luar angkasa untuk terus memantaunya.
Salah satu amatir astronom bernama Worachate Boonplod menemukan komet ini di citra satelit cuaca GOES-19 yang dipakai untuk memantau cuaca antariksa. Ia melaporkan bahwa kecerahan komet cukup tinggi, sekitar magnitude 11, sehingga cukup jelas terlihat menggunakan alat pengamatan satelit ini selama periode tertentu.
Selain GOES-19, satelit-satelit lain seperti PUNCH milik NASA, serta satelit gabungan NASA-ESA yaitu SOHO, juga ikut mengamati komet ini dengan menggunakan alat khusus yang dapat memblokir sinar Matahari agar corona dan objek di sekitarnya bisa diamati dengan lebih jelas.
Penelitian terkini yang diposting di arXiv menyebutkan bahwa saat komet mendekati Matahari, kecerahannya meningkat tajam hingga magnitude sekitar 9. Perubahan warna menjadi lebih biru menunjukkan bahwa gas yang dilepaskan dari es di permukaan komet ikut menyumbang bertambahnya kecerahan tersebut, sebuah proses yang umum terjadi pada komet saat dipanaskan Matahari.
Komet ini bergerak sangat cepat dengan kecepatan melebihi 210.000 km/jam dan tampaknya sudah berusia miliaran tahun, lebih tua dari tata surya kita. Data juga menunjukkan bahwa komet 3I/ATLAS kemungkinan adalah objek antar bintang terbesar yang pernah dilihat, dengan lebar hingga 5,6 km, dan akan kembali bisa diamati di Bumi pada awal Desember serta mungkin terlihat dekat Jupiter pada 2026.
Referensi:
[1] https://www.livescience.com/space/comets/nasa-spacecraft-reveal-interstellar-comet-3i-atlas-brightened-rapidly-as-it-swooped-behind-the-sun
[1] https://www.livescience.com/space/comets/nasa-spacecraft-reveal-interstellar-comet-3i-atlas-brightened-rapidly-as-it-swooped-behind-the-sun
Analisis Ahli
Analisis Kami
"Penggunaan satelit cuaca dan instrumen pengamatan matahari untuk melacak komet antar bintang ini menunjukkan inovasi luar biasa dalam astronomi pengamatan. Pengamatan ini mengumpulkan data penting yang menguatkan pemahaman kita tentang komet antar bintang yang sangat langka, membuka peluang bagi studi lebih mendalam tentang asal-usul materi antarbintang."
Prediksi Kami
Komet 3I/ATLAS kemungkinan besar akan menjadi semakin terang dan dapat diamati kembali oleh teleskop berbasis Bumi pada awal Desember, serta mungkin terlihat oleh misi luar angkasa di sekitar Jupiter pada tahun 2026.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada komet 3I/ATLAS saat mendekati perihelion?A
Komet 3I/ATLAS mengalami peningkatan kecerahan yang cepat saat mendekati perihelion.Q
Siapa yang pertama kali menemukan komet 3I/ATLAS?A
Worachate Boonplod adalah orang pertama yang menemukan komet 3I/ATLAS.Q
Mengapa kecerahan komet 3I/ATLAS meningkat menjelang perihelion?A
Kecerahan komet meningkat karena gas yang dihasilkan dari sublimasi es saat mendekati matahari.Q
Apa yang digunakan untuk mengamati komet 3I/ATLAS?A
Satelit seperti GOES-19 dan SOHO digunakan untuk mengamati komet 3I/ATLAS.Q
Kapan komet 3I/ATLAS akan terlihat kembali dari Bumi?A
Komet 3I/ATLAS diperkirakan akan terlihat kembali dari Bumi pada awal bulan Desember.