Courtesy of CNBCIndonesia

Fenomena Langka Turun Suhu Laut Ekstrem di Alor Buka Peluang Wisata Edukasi

Menginformasikan mengenai fenomena langka Extreme Upwelling Event yang terjadi di perairan Alor, menjelaskan dampaknya terhadap ekosistem laut dan potensi pemanfaatannya untuk wisata edukatif, serta mendorong pemahaman lebih jauh tentang dinamika laut tropis yang kompleks.

01 Nov 2025, 12.00 WIB

40 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Fenomena Upwelling Ekstrem di Alor menunjukkan dinamika laut yang kompleks dan belum dipahami sepenuhnya.
Perubahan suhu air laut yang drastis dapat mempengaruhi ekosistem dan menarik spesies laut seperti lumba-lumba.
Kegiatan penelitian ini membuka peluang untuk pengembangan wisata edukatif berbasis konservasi di kawasan tersebut.

Alor Kecil, Indonesia - Suhu air laut di Selat Mulut Kumbang, Alor Kecil, tiba-tiba turun sangat drastis dari 28 derajat Celcius menjadi hanya 12 derajat Celcius dalam waktu kurang dari satu jam. Fenomena ini sangat langka dan belum pernah terjadi di laut tropis manapun di dunia.

Para peneliti dari BRIN dan universitas terkait menyebut kejadian ini sebagai Extreme Upwelling Event (EUE), yaitu naiknya air dari kedalaman laut yang sangat dingin secara tiba-tiba ke permukaan. Biasanya suhu hanya turun 2 derajat, tapi di sini mencapai 10 derajat.

Fenomena ini terjadi bersamaan dengan fase pasang purnama yang memicu pergerakan vertikal air laut dengan kecepatan tertentu. Selain suhu turun, kadar garam air juga meningkat tajam yang menandakan air ini berasal dari lapisan laut dalam.

Dampak EUE sangat terasa pada ekosistem laut, banyak ikan tropis mengalami kejutan suhu hingga 'pingsan' dan ini dimanfaatkan warga dalam menangkap ikan. Selain itu, lumba-lumba dan mamalia laut lain datang mencari makan karena kondisi air ini.

Fenomena ini menjadi titik awal penelitian lebih lanjut dan membuka peluang bagi pengembangan wisata edukasi berbasis konservasi, memungkinkan masyarakat dan wisatawan menikmati keajaiban alam tanpa merusak habitat laut di sekitar Alor.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251101111115-37-681297/ngeri-suhu-turun-drastis-di-laut-alor-ikan-ikan-mendadak-pingsan

Analisis Ahli

Achmad Sahri

"EUE menunjukkan dinamika ekstrem yang belum pernah diamati sebelumnya, menyoroti betapa kompleks dan variatifnya proses oseanografi di wilayah tropis."

Anindya Wirasatriya

"Fenomena ini merupakan hasil interaksi unik arus pasang surut dan bentuk dasar laut yang khas di Alor, membuka wawasan baru dalam studi laut tropis dan aplikasinya terhadap ekosistem dan konservasi."

Analisis Kami

"Fenomena EUE adalah bukti nyata bahwa perairan tropis masih menyimpan banyak misteri dengan interaksi dinamis yang kuat antara arus laut dan topografi dasar laut. Jika studi lebih lanjut bisa dimaksimalkan, potensi pemanfaatan ekologis dan ekonomi dari fenomena unik ini akan sangat besar, namun perlu kehati-hatian agar ekosistem laut tidak terganggu."

Prediksi Kami

Fenomena Extreme Upwelling Event dapat terus terjadi secara periodik mengikuti siklus pasang surut dan memicu perubahan ekosistem laut yang signifikan, sekaligus membuka peluang pengembangan wisata edukasi dan konservasi yang berkelanjutan di wilayah Alor.

Pertanyaan Terkait

Apa yang terjadi di Selat Mulut Kumbang, Alor Kecil, NTT?

Di Selat Mulut Kumbang, suhu air laut turun tajam dari sekitar 28°C menjadi 12°C dalam waktu kurang dari satu jam.

Apa itu fenomena Upwelling Ekstrem (EUE)?

Fenomena Upwelling Ekstrem (EUE) adalah peristiwa naiknya massa air laut yang sangat dingin dari kedalaman ke permukaan secara tiba-tiba.

Siapa yang menjelaskan fenomena ini dan dari lembaga mana mereka berasal?

Fenomena ini dijelaskan oleh Achmad Sahri dari BRIN, yang merupakan Peneliti Ahli Madya.

Apa dampak dari fenomena EUE terhadap ekosistem laut?

Dampak dari fenomena EUE adalah banyak ikan tropis mengalami thermal shock, yang membuatnya mudah ditangkap, dan juga menarik lumba-lumba untuk berburu.

Mengapa fenomena ini dianggap unik dan belum pernah terjadi di lokasi tropis lain?

Fenomena ini dianggap unik karena belum pernah tercatat di wilayah tropis lain dan melibatkan kombinasi unik dari arus pasang surut dan bentuk dasar laut.