Bagaimana Pemanasan Global Bisa Memicu Pendinginan Bumi dalam Jangka Panjang
Courtesy of CNBCIndonesia

Bagaimana Pemanasan Global Bisa Memicu Pendinginan Bumi dalam Jangka Panjang

Menjelaskan bagaimana proses alami dan siklus penyimpanan karbon di laut dapat memicu pendinginan Bumi setelah periode pemanasan, sekaligus menegaskan bahwa pendinginan alami tidak cukup cepat untuk mengatasi dampak pemanasan global akibat aktivitas manusia.

03 Nov 2025, 20.20 WIB
58 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pemanasan global dapat memicu proses pendinginan yang kompleks melalui interaksi sistem iklim.
  • Pertumbuhan alga yang cepat dapat berdampak negatif pada kadar oksigen di laut, menciptakan umpan balik yang kuat.
  • Meskipun Bumi dapat mendingin kembali secara alami, proses ini tidak akan cukup cepat untuk mengatasi masalah pemanasan saat ini.
Jakarta, Indonesia - Perubahan iklim selama ini erat kaitannya dengan pemanasan global yang menyebabkan suhu di Bumi meningkat. Namun, para ilmuwan menemukan bahwa Bumi yang memanas bisa memicu proses pendinginan yang panjang dan mendalam. Penelitian menunjukkan bahwa penguraian batuan silikat berfungsi seperti termostat alami, menyerap karbon dioksida ketika suhu naik, sehingga membantu menyeimbangkan suhu Bumi.
Selain penguraian batuan, proses di samudra juga sangat penting. Nutrisi seperti fosfor yang terbawa ke laut memicu ledakan pertumbuhan alga yang menyerap karbon dari udara melalui fotosintesis. Saat alga mati dan tenggelam ke dasar laut, sebagian karbon terperangkap dalam sedimen selama jutaan tahun, yang pada akhirnya berdampak pada suhu Bumi.
Namun, ketika suhu Bumi meningkat, kadar oksigen di laut menurun akibat perombakan alga yang cepat. Ini menyebabkan fosfor kembali di daur ulang, menciptakan siklus umpan balik yang memperkuat proses penurunan oksigen dan peningkatan alga. Siklus ini dapat mempercepat pendinginan planet secara dramatis, bahkan menyebabkan zaman es besar.
Model komputer yang dikembangkan oleh Dominik Hulse dan Ridgwell mengindikasikan bahwa proses-proses ini dapat mendinginkan Bumi jauh di bawah suhu awalnya setelah fase pemanasan. Meski begitu, proses ini memakan waktu ratusan ribu tahun dan tidak hanya bergantung pada penguraian batuan silikat saja. Model tersebut menunjukkan bahwa zaman es ekstrim pada masa lampau terjadi karena kondisi oksigen atmosfer yang lebih rendah.
Dengan aktivitas manusia yang terus menambah CO2 di atmosfer saat ini, Bumi memang akan memanas, tapi pendinginan jangka panjang masih mungkin terjadi secara alami. Namun, karena atmosfer sekarang mengandung lebih banyak oksigen, umpan balik nutrisi ini menjadi lebih lemah sehingga pendinginan tidak akan sebesar masa lalu. Oleh karena itu, fokus utama harus tetap pada pembatasan pemanasan global sekarang karena pendinginan alami tidak cukup cepat untuk menyelesaikan masalah.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251103164231-37-681853/bumi-bisa-balik-ke-zaman-es-ilmuwan-ungkap-fakta-mengejutkan

Analisis Ahli

Dominik Hulse
"Penguraian batuan silikat dan siklus nutrisi di laut merupakan kunci penting untuk memahami dinamika jangka panjang iklim Bumi."
Ridgwell
"Meski Bumi memiliki mekanisme pendingin alami, fokus utama harus pada pembatasan pemanasan karena pendinginan tersebut terjadi terlalu lambat untuk mengatasi krisis iklim saat ini."

Analisis Kami

"Fenomena alam yang kompleks ini menunjukkan bahwa perubahan iklim tidak hanya satu arah dan melibatkan banyak proses yang saling terkait, termasuk siklus karbon dan oksigen di laut. Namun, bergantung pada pendinginan alami bukanlah solusi karena proses tersebut memakan waktu ratusan ribu tahun, jauh lebih lama dari kebutuhan mitigasi perubahan iklim saat ini."

Prediksi Kami

Dalam jangka panjang, meskipun aktivitas manusia terus menaikkan kadar CO2 dan menyebabkan pemanasan global, Bumi kemungkinan akan mengalami pendinginan secara alami namun lebih lambat dan tidak sekonstrast zaman es parah di masa lalu karena tingginya kadar oksigen atmosfer saat ini.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dimaksud dengan perubahan iklim?
A
Perubahan iklim adalah perubahan jangka panjang dalam suhu dan pola cuaca Bumi, sering kali dikaitkan dengan pemanasan global.
Q
Bagaimana batuan silikat berkontribusi pada pengendalian suhu Bumi?
A
Batuan silikat membantu menyerap karbon dioksida dari atmosfer, yang berfungsi sebagai termostat alami untuk mendinginkan Bumi.
Q
Apa peran alga dalam siklus karbon di lautan?
A
Alga menyerap karbon melalui fotosintesis dan ketika mereka mati, karbon tersebut terperangkap di dasar laut, membantu mengurangi kadar CO2 di atmosfer.
Q
Mengapa proses pendinginan Bumi membutuhkan waktu yang lama?
A
Proses pendinginan Bumi dapat memakan waktu ratusan ribu tahun karena kompleksitas interaksi dalam sistem iklim.
Q
Apa dampak peningkatan CO2 akibat aktivitas manusia terhadap iklim?
A
Peningkatan CO2 dari aktivitas manusia dapat menyebabkan pemanasan global, yang pada gilirannya dapat mengubah pola pertumbuhan alga dan siklus nutrisi di lautan.