Courtesy of CNBCIndonesia
Megawati Ingatkan Anak Muda: Jangan Tergila-gila AI, Jaga Rasa Kemanusiaan
Mengingatkan generasi muda agar tidak terlalu tergila-gila dengan teknologi AI, menjaga nilai kemanusiaan, dan waspada terhadap potensi penyalahgunaan AI serta dampaknya seperti neo-kolonialisme digital.
05 Nov 2025, 09.40 WIB
98 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- AI tidak dapat menggantikan kemampuan dan perasaan manusia.
- Teknologi dapat disalahgunakan dan berpotensi merugikan umat manusia.
- Perubahan bentuk penjajahan di era digital menunjukkan pentingnya kesadaran akan dampak teknologi.
Blitar, Indonesia - Perkembangan kecerdasan buatan (AI) yang semakin pesat membuat banyak orang terutama anak muda menggunakannya dalam pekerjaan dan aktivitas sehari-hari. Namun, Ketua Umum PDIP dan Presiden ke-5 Indonesia, Megawati Soekarnoputri, memberikan peringatan penting agar generasi muda tidak terbuai dengan kemajuan teknologi ini.
Dalam seminar internasional memperingati 70 tahun Konferensi Asia Afrika di Blitar, Megawati menyampaikan bahwa AI tidak bisa menggantikan kemampuan manusia karena kemampuan tersebut datang langsung dari Tuhan. Ia mengajak semua orang untuk tetap mengutamakan kekuatan pikiran manusia sebagai ciptaan Tuhan.
Megawati juga menegaskan bahwa AI memiliki potensi merusak jika digunakan tanpa batasan dan kontrol yang tepat. Ia mengingatkan anak muda agar tidak terlalu tergila-gila dengan AI agar tidak kehilangan rasa kemanusiaan atau 'feeling' yang menurutnya berasal dari Tuhan.
Selain itu, Megawati menyoroti bahwa bentuk penjajahan telah berubah. Bila dulu menggunakan meriam dan kapal perang, kini penjajahan datang lewat algoritma, data, dan teknologi digital. Teknologi seperti AI, big data, dan sistem keuangan digital bisa menjadi alat bagi neo-kolonialisme digital.
Megawati menegaskan pentingnya kesadaran untuk mengelola teknologi secara etis agar tidak merugikan umat manusia secara luas. Ia mengajak masyarakat untuk tetap menjaga nilai-nilai kemanusiaan di tengah kemajuan teknologi yang pesat.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251105093443-37-682397/megawati-bicara-soal-ai-ungkap-arti-sebenarnya-buat-warga-ri
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251105093443-37-682397/megawati-bicara-soal-ai-ungkap-arti-sebenarnya-buat-warga-ri
Analisis Ahli
Yuval Noah Harari
"Teknologi AI memang berpotensi mengubah tatanan sosial secara drastis, namun manusia harus tetap mempertahankan kendali atas teknologi agar tidak melupakan aspek kemanusiaan."
Fei-Fei Li
"Pengembangan AI harus dilandasi etika yang kuat agar teknologi ini dapat menjadi alat bantu yang positif tanpa merusak nilai-nilai kemanusiaan."
Analisis Kami
"Peringatan Megawati sangat tepat karena seringkali masyarakat muda terjebak dalam euforia teknologi tanpa menyadari risiko dan keterbatasannya yang dapat menghilangkan nilai kemanusiaan. Penting untuk mengedukasi pengguna AI agar tetap kritis dan tidak kehilangan kendali atas bagaimana teknologi memengaruhi tatanan sosial dan budaya kita."
Prediksi Kami
Jika tidak ada pengawasan dan pemahaman yang baik, penggunaan AI dan teknologi digital dapat semakin mendalamkan ketergantungan manusia serta memperkuat dominasi neo-kolonialisme digital yang merugikan banyak pihak.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang disampaikan Megawati tentang AI?A
Megawati mengatakan bahwa AI tidak bisa menggantikan kemampuan manusia dan mengingatkan untuk tidak terperangah dengan teknologi tersebut.Q
Mengapa Megawati meminta anak muda tidak tergila-gila dengan AI?A
Dia berpendapat bahwa teknologi tidak akan pernah bisa menggantikan kemanusiaan dan perasaan yang berasal dari Tuhan.Q
Apa dampak negatif yang ditakutkan Megawati mengenai AI?A
Megawati menyebut AI cenderung merusak dan mengingatkan bahwa keilmuan memiliki batasan.Q
Bagaimana Megawati melihat perubahan penjajahan di era teknologi?A
Megawati melihat bahwa penjajahan sekarang terjadi melalui algoritma dan data, bukan lagi dengan senjata.Q
Apa yang dimaksud dengan neokolonialisme digital menurut Megawati?A
Neokolonialisme digital adalah bentuk baru dari penjajahan yang muncul melalui kendali ekonomi dan teknologi digital, termasuk penggunaan AI.