Courtesy of CNBCIndonesia
Google Peringatkan Malware AI yang Bisa Berubah Dinamis dan Sulit Dideteksi
Memberikan informasi peringatan bagi pengguna perangkat teknologi tentang ancaman malware AI yang semakin canggih dan sulit dideteksi, sekaligus menekankan perlunya kehati-hatian serta penguatan keamanan perangkat.
06 Nov 2025, 15.20 WIB
231 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Ancaman malware berbasis AI semakin meningkat dan lebih canggih.
- Pelaku kejahatan siber memanfaatkan AI untuk menciptakan alat serangan yang lebih efisien.
- Penting bagi pengguna untuk meningkatkan keamanan perangkat mereka untuk melindungi dari ancaman ini.
Jakarta, Indonesia - Google memberikan peringatan penting mengenai meningkatnya ancaman dari malware yang menggunakan kecerdasan buatan supaya bisa menyerang perangkat pengguna, termasuk HP Android. Malware jenis ini berbeda dari malware tradisional karena mampu mengubah dirinya secara dinamis sehingga sulit dideteksi oleh antivirus.
Salah satu malware yang ditemukan oleh Google adalah PromptFlux, yang menggunakan teknologi model bahasa besar dari Google bernama Gemini untuk membuat kode baru secara otomatis dan menghindari software antivirus. Google sudah memblokir akses malware ini untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
Selain PromptFlux, Google juga mengidentifikasi beberapa jenis malware lain yang berbahaya, seperti FruitShell yang bisa mengambil alih perangkat dari jarak jauh, QuietVault yang mencuri kredensial seperti token GitHub/NPM, dan PromptLock yang merupakan ransomware eksperimen untuk mencuri dan mengenkripsi data di banyak sistem operasi.
Penggunaan AI untuk tujuan jahat semakin meluas, termasuk dalam pembuatan phishing, pencurian data, dan deepfake. Beberapa pelaku kejahatan siber juga memanfaatkan AI untuk mencari kerentanan dan membuat alat serangan otomatis yang dapat dijual di forum bawah tanah.
Google mengingatkan pengguna agar meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat pengamanan perangkat mereka. Selain itu, pengembang AI juga harus bertanggung jawab dengan membuat sistem yang memiliki perlindungan kuat supaya tidak mudah disalahgunakan untuk kejahatan siber.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251106122914-37-682828/google-kasih-peringatan-bahaya-pengguna-hp-android-wajib-tahu
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251106122914-37-682828/google-kasih-peringatan-bahaya-pengguna-hp-android-wajib-tahu
Analisis Ahli
Bruce Schneier
"Penggunaan AI dalam malware memperumit landscape keamanan siber, karena serangan menjadi lebih otomatis dan responsif terhadap pertahanan, sehingga dibutuhkan pendekatan keamanan berbasis AI juga untuk melawannya."
Mikko Hyppönen
"AI bukan hanya alat bagi pembela tapi juga kekuatan baru bagi penyerang siber, dan kita harus mengembangkan teknologi keamanan yang mampu mengenali ancaman yang terus berkembang seiring kemajuan AI."
Analisis Kami
"Ancaman malware yang memanfaatkan AI menandai babak baru dalam dunia keamanan siber yang jauh lebih sulit diatasi dibandingkan teknik tradisional. Jika tidak segera ditangani dengan serius, risiko kerugian data dan privasi pengguna akan meningkat drastis karena malware ini mampu menyesuaikan diri secara dinamis."
Prediksi Kami
Di masa depan serangan siber dengan basis AI akan semakin berkembang dan kompleks, sehingga perlindungan keamanan digital harus terus diperkuat sertaembangkan strategi pencegahan yang adaptif dan canggih.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan oleh Google terkait ancaman malware berbasis AI?A
Google menemukan tren baru di mana pelaku kejahatan siber menggunakan AI untuk membuat malware yang dapat berubah secara dinamis.Q
Apa fungsi dari malware PromptFlux?A
Malware PromptFlux berfungsi untuk membuat varian kode yang sulit dideteksi dengan meminta kode baru dari model bahasa besar.Q
Bagaimana malware baru ini dapat menghindari deteksi antivirus?A
Malware ini dapat menghindari deteksi antivirus dengan beradaptasi secara otomatis terhadap situasi baru.Q
Apa jenis serangan lain yang didukung oleh kecerdasan buatan?A
Kecerdasan buatan juga digunakan untuk melakukan serangan phishing, pencurian data, dan pembuatan deepfake.Q
Mengapa pengguna perlu waspada terhadap ancaman malware ini?A
Pengguna perlu waspada karena ancaman malware berbasis AI semakin kompleks dan sulit dideteksi.