Courtesy of CNBCIndonesia
Ketegangan Chip AI AS-China Meningkat, China Dorong Chip Lokal
Menginformasikan perkembangan terbaru mengenai persaingan teknologi chip AI antara China dan AS serta langkah strategis kedua negara dalam menguasai pasar chip dan infrastruktur teknologi.
07 Nov 2025, 21.00 WIB
241 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Ketegangan antara AS dan China terkait teknologi terus berlanjut.
- China berusaha mengurangi ketergantungan pada teknologi asing dengan mendorong penggunaan chip lokal.
- Perusahaan lokal seperti Huawei berpotensi mendapatkan keuntungan dari kebijakan baru ini.
Busan, Korea Selatan - Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping baru-baru ini bertemu di Busan, Korea Selatan, untuk mendiskusikan berbagai isu termasuk tarif impor dan kerjasama terkait logam tanah jarang. Meski ada kesepakatan, ketegangan antara dua negara ekonomi terbesar dunia ini belum sepenuhnya mereda, khususnya di bidang teknologi chip AI.
Trump menegaskan bahwa AS tidak akan membuka akses chip tercanggih dari Nvidia ke China. Hal ini memicu langkah China untuk mendorong perusahaan lokal beralih ke chip buatan domestik demi mengurangi ketergantungan pada teknologi asing, terutama buatan AS.
Pemerintah China bahkan memberikan subsidi listrik sebesar 50% kepada perusahaan yang menggunakan chip AI lokal pada pusat data mereka. Selain itu, China mengatur panduan ketat agar proyek pusat data baru yang mendapat pendanaan negara hanya menggunakan chip buatan dalam negeri.
Regulator China juga telah memerintahkan pusat data yang masih dalam tahap penyelesaian kurang dari 30% untuk segera menyingkirkan chip asing, atau membatalkan pembelian chip tersebut. Proyek yang sudah lebih maju diputuskan secara kasus per kasus.
Langkah agresif ini menunjukkan ambisi China untuk menguasai teknologi AI dan chip di dalam negeri serta memperkuat posisi negaranya dalam persaingan teknologi global melawan AS, yang menolak membuka pasar chip AI tercanggih kepada China.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251107145544-37-683248/china-makin-ganas-tak-sudi-pakai-produk-amerika
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251107145544-37-683248/china-makin-ganas-tak-sudi-pakai-produk-amerika
Analisis Ahli
Dr. Irwan Setiawan (Pengamat Teknologi dan Kebijakan Publik)
"Upaya China mengganti chip asing dengan produk lokal menunjukkan ambisi besar dalam kemandirian teknologi, tetapi juga berpotensi menghambat inovasi apabila terisolasi dari ekosistem global."
Prof. Lina Hartati (Ekonom Teknologi)
"Pembatasan akses chip Nvidia justru membuka peluang besar bagi perusahaan lokal seperti Huawei untuk menguasai pasar domestik dan meningkatkan ekosistem teknologi nasional."
Analisis Kami
"Langkah China ini merupakan strategi jitu untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi asing dan memperkuat kedaulatan digitalnya. Namun, risiko perdagangan dan teknologi global akan meningkat, yang bisa memperparah konflik ekonomi antara dua kekuatan besar ini."
Prediksi Kami
Ketegangan teknologi antara China dan AS akan terus meningkat, memicu percepatan pengembangan chip buatan dalam negeri di China dan memperketat pembatasan ekspor teknologi dari AS ke China.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dibahas dalam pertemuan antara Donald Trump dan Xi Jinping?A
Pertemuan antara Donald Trump dan Xi Jinping membahas kesepakatan terkait logam tanah jarang dan tarif impor.Q
Mengapa Trump menolak memberikan akses chip Nvidia ke China?A
Trump menolak memberikan akses chip Nvidia ke China sebagai bagian dari strategi untuk mengurangi ketergantungan teknologi AS.Q
Apa langkah yang diambil China terkait penggunaan chip asing?A
China menginstruksikan perusahaan lokal untuk beralih ke chip domestik dan memberikan subsidi bagi yang menggunakan chip lokal.Q
Siapa yang diuntungkan dari kebijakan baru China dalam penggunaan chip?A
Kebijakan baru China dapat menguntungkan perusahaan lokal seperti Huawei yang dapat mengisi pasar yang ditinggalkan oleh perusahaan asing.Q
Apa dampak dari kebijakan China terhadap hubungan dengan AS?A
Kebijakan China dapat memperburuk ketegangan geopolitik antara AS dan China, terutama dalam perlombaan teknologi.