Courtesy of Forbes

Bagaimana Perusahaan Bisa Sukses Mengelola Risiko dan Kompleksitas AI di Era Modern

Memberikan wawasan kepada para pemimpin organisasi tentang pentingnya visibilitas dan pengelolaan risiko dalam mengadopsi AI agar investasi mereka tidak menjadi perjudian dan dapat mencapai hasil yang pasti.

11 Nov 2025, 01.15 WIB

225 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Investasi dalam AI harus disertai dengan visibilitas yang jelas untuk mengurangi risiko.
Kinerja aplikasi AI harus diukur dan dikaitkan langsung dengan hasil bisnis untuk memastikan ROI.
Kompleksitas AI akan meningkat, dan organisasi harus mampu mengelola ketergantungan yang tersembunyi dalam infrastruktur mereka.

Tidak disebutkan secara spesifik - Adopsi AI di dunia bisnis semakin meningkat, tapi banyak perusahaan yang mengalami kegagalan dalam meraih manfaat dari investasinya. Studi menunjukkan sebagian besar proyek AI gagal karena adanya kompleksitas yang belum bisa dikelola dengan baik, terutama ketika teknologi ini digunakan di tingkat perusahaan besar.

AI bukan hanya soal meningkatkan produktivitas individu, tapi juga menambah beban pada infrastruktur dan keamanan jaringan karena makin banyak komunikasi mesin-ke-mesin yang terjadi dalam sistem. Hal ini menimbulkan tantangan baru yang harus dikelola agar sistem bisa berjalan dengan lancar.

Kunci keberhasilan AI terletak pada visibilitas yang lengkap terhadap lingkungan tempat AI dioperasikan, seperti containers dan traffic yang seringkali bersifat sementara dan terenkripsi. Dengan pengawasan yang mendetail, organisasi bisa mendeteksi masalah lebih awal sebelum berdampak besar.

Pemimpin perusahaan harus menanyakan seberapa baik mereka tahu siapa yang menggunakan AI dan bagaimana penggunaan itu sesuai dengan tujuan bisnis, serta seberapa siap mereka untuk menangani kegagalan sistem secara cepat dan tepat. Pemahaman ini membantu mengurangi risiko dan meningkatkan kepercayaan dalam penggunaan AI.

Meskipun teknologi AI akan terus berkembang, kompleksitasnya juga bertambah. Perusahaan yang akan sukses adalah yang bisa melihat apa yang terjadi di dalam sistemnya, mengelola risiko dengan baik, dan memberikan kepastian agar para pimpinan tidak ragu melanjutkan investasi AI.

Referensi:
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/11/10/de-risking-ai-adoption-five-questions-leaders-need-to-ask/

Analisis Ahli

Andrew Ng

"Keberhasilan AI bergantung pada bagaimana perusahaan mengintegrasikan teknologi dengan proses bisnis yang ada serta memastikan data dan infrastruktur mendukung operasional AI secara efektif."

Analisis Kami

"AI seringkali gagal bukan karena teknologi itu sendiri, melainkan karena organisasi gagal memberikan pengawasan dan kontrol yang memadai terhadap kompleksitas sistemnya. Perlu ada pendekatan yang matang untuk visibilitas dan manajemen risiko agar AI dapat benar-benar memberikan manfaat yang dijanjikan di tingkat enterprise."

Prediksi Kami

Ke depan, perusahaan yang sukses dalam adopsi AI akan menjadi mereka yang mampu mengatasi kompleksitas teknologi dengan visibilitas lengkap dan manajemen risiko yang matang, bukan hanya yang berinvestasi besar atau cepat dalam teknologi AI.

Pertanyaan Terkait

Apa tantangan utama dalam adopsi AI di perusahaan?

Tantangan utama dalam adopsi AI adalah kompleksitas yang ditambahkan dan risiko operasional yang meningkat.

Mengapa banyak proyek AI mengalami kegagalan?

Banyak proyek AI mengalami kegagalan karena kurangnya visibilitas dan pemahaman tentang infrastruktur serta ketergantungan yang tersembunyi.

Apa yang dimaksud dengan visibilitas dalam konteks AI?

Visibilitas dalam konteks AI berarti kemampuan untuk melihat dan memantau aktivitas di dalam lingkungan AI, termasuk penggunaan kontainer dan lalu lintas yang terenkripsi.

Bagaimana cara organisasi bisa mengurangi risiko dalam investasi AI?

Organisasi bisa mengurangi risiko dengan memastikan mereka memiliki pemantauan yang jelas dan dapat melacak kinerja aplikasi AI terhadap hasil bisnis.

Mengapa memahami infrastruktur AI itu penting bagi eksekutif?

Memahami infrastruktur AI penting bagi eksekutif karena kesalahan dalam satu bagian dapat berdampak pada keseluruhan sistem dan reputasi organisasi.