BMKG Ingatkan Potensi Gempa Megathrust di Indonesia, Cegah Bencana Besar
Courtesy of CNBCIndonesia

BMKG Ingatkan Potensi Gempa Megathrust di Indonesia, Cegah Bencana Besar

Memberikan peringatan dan mengedukasi masyarakat tentang potensi bencana megathrust di Indonesia dan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi gempa besar dan tsunami yang mungkin terjadi.

11 Nov 2025, 11.40 WIB
65 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kesiapsiagaan adalah kunci untuk menghadapi potensi bencana akibat Megathrust.
  • BMKG mengingatkan bahwa zona Megathrust bisa menyimpan energi besar yang berpotensi mengakibatkan gempa dan tsunami.
  • Masyarakat perlu waspada terhadap zona seismic gap yang belum aktif dalam waktu lama.
Jakarta, Indonesia - Indonesia merupakan wilayah yang berada di zona pertemuan lempeng tektonik aktif, yang dikenal sebagai zona Megathrust. Zona ini menyimpan energi besar yang berpotensi menyebabkan gempa bumi sangat kuat dan tsunami yang bisa berdampak besar pada masyarakat sekitar. BMKG melalui akun Instagram resminya mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi potensi bahaya tersebut.
BMKG mengidentifikasi ada 13 zona Megathrust di wilayah Indonesia dengan potensi gempa bumi yang berbeda-beda. Beberapa zona ini sudah sangat lama tidak aktif, seperti Selat Sunda sejak 1757 dan Mentawai-Siberut sejak 1797, yang disebut sebagai seismic gap. Ini menunjukkan bahwa energi tersimpan dan bisa melepaskan gempa besar kapan saja.
Meskipun potensi gempa besar nyata, BMKG menegaskan bahwa tidak ada teknologi saat ini yang mampu memprediksi secara pasti kapan, di mana, dan seberapa kuat gempa akan terjadi. Oleh karena itu, kalimat 'tinggal menunggu waktu' bukan berarti gempa pasti dekat terjadi, melainkan menunjukkan potensi yang harus diwaspadai setiap saat.
BMKG juga menekankan bahwa informasi ini bukan untuk menakut-nakuti, melainkan untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat dan pemerintah terhadap bahaya gempa bumi besar dan tsunami. Penting bagi semua pihak untuk memahami risiko ini agar bisa mempersiapkan diri dengan baik.
Sebagai bentuk kesiapsiagaan, BMKG memberikan poin-poin panduan yang dapat dilakukan oleh masyarakat sejak sekarang. Ini untuk memastikan perlindungan diri dan memperkecil dampak jika bencana terjadi, sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya mitigasi bencana di berbagai daerah rawan di Indonesia.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251111113906-37-684162/megathrust-tinggal-tunggu-waktu-di-ri-cek-peringatan-terbaru-bmkg

Analisis Ahli

Prof. Dr. Agus Santoso (Ahli Geologi Indonesia)
"Zona seismic gap di Indonesia menunjukkan akumulasi energi yang sangat besar, sehingga potensi gempa megathrust harus diwaspadai secara serius untuk mitigasi risiko bencana yang efektif."

Analisis Kami

"Pentingnya edukasi dan kesiapsiagaan masyarakat tidak boleh dianggap remeh, mengingat besarnya potensi bencana yang bisa terjadi sewaktu-waktu di Indonesia. Pemerintah dan BMKG harus terus memperkuat sistem peringatan dini dan simulasi evakuasi agar masyarakat siap menghadapi situasi darurat tersebut."

Prediksi Kami

Potensi terjadinya gempa besar dan tsunami akibat pelepasan energi di zona Megathrust yang lama tidak aktif masih nyata, sehingga risiko bencana di wilayah Indonesia akan tetap tinggi jika kesiapsiagaan tidak ditingkatkan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dimaksud dengan Megathrust?
A
Megathrust adalah zona pertemuan lempeng yang dapat menyimpan energi besar yang dapat menyebabkan gempa bumi dan tsunami.
Q
Mengapa BMKG memberikan peringatan mengenai Megathrust?
A
BMKG memberikan peringatan mengenai Megathrust karena Indonesia memiliki potensi besar untuk mengalami gempa bumi besar dan tsunami akibat pelepasan energi di zona tersebut.
Q
Berapa banyak zona Megathrust yang ada di Indonesia?
A
Ada 13 zona Megathrust yang diidentifikasi di Indonesia.
Q
Apa yang dimaksud dengan 'seismic gap'?
A
Seismic gap adalah wilayah geologis yang sudah lama tidak melepaskan energi, sehingga menyimpan potensi besar untuk terjadi gempa di masa depan.
Q
Bagaimana cara kesiapsiagaan yang bisa dilakukan oleh masyarakat?
A
Masyarakat dapat mempersiapkan diri dengan memahami potensi bencana, berlatih evakuasi, dan mengikuti informasi dari BMKG.