Kontroversi Review ARC Raiders: Skor Rendah Karena AI Generatif Voiceover
Courtesy of Forbes

Kontroversi Review ARC Raiders: Skor Rendah Karena AI Generatif Voiceover

Membahas kontroversi skor rendah review ARC Raiders oleh Eurogamer yang sebagian besar didasari pada penggunaan AI generatif dalam pengisi suara, dan bagaimana hal ini berdampak pada persepsi tentang review game serta debat etika penggunaan AI dalam industri game.

11 Nov 2025, 21.01 WIB
131 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Ulasan Eurogamer menunjukkan ketidakpuasan terhadap penggunaan AI dalam industri game.
  • Debat tentang etika AI generatif dapat memengaruhi ulasan dan reputasi permainan.
  • Skor ulasan dapat memiliki dampak yang signifikan pada Metacritic dan persepsi publik terhadap permainan.
Sebuah review baru-baru ini dari Eurogamer terhadap game ARC Raiders memberikan skor dua bintang dari lima, yang merupakan poin terendah game ini di Metacritic. Review tersebut memicu perdebatan panas di kalangan penggemar dan komunitas game. Penilaian negatif ini sebagian besar disebabkan oleh penggunaan AI generatif dalam suara pengisi karakter, bukan dari segi gameplay atau mekanik permainan yang justru mendapat banyak pujian.
Eurogamer dalam review-nya menghabiskan banyak paragraf untuk membahas isu etis terkait penggunaan kecerdasan buatan untuk mengolah suara pengisi karakter yang beberapa aktor sudah memberikan izin dan beberapa tidak. Ada kekhawatiran bahwa hal ini bisa mengancam pekerjaan pengisi suara yang memilih untuk tidak menggunakan teknologi ini. Namun, gameplay dan aspek sosial dalam game itu sendiri dihargai positif.
Penggunaan isu kontroversial AI dalam review game ini memicu reaksi beragam. Beberapa pendukung anti-AI merasa review ini sebagai bentuk protes yang tepat, namun banyak juga yang menganggapnya sebagai keputusan yang kurang tepat untuk menjadikan aspek ini sebagai kunci penentu skor. Mereka merasa review harus lebih fokus pada kualitas utama game dan tidak mencampur isu besar agar hasilnya lebih objektif.
Perdebatan ini akhirnya tidak hanya mengenai game ARC Raiders saja, tapi juga memicu diskusi luas tentang bagaimana sebaiknya jurnalis game menangani masalah etika penggunaan AI dalam industri game. Banyak yang setuju bahwa isu tersebut penting, tapi mungkin harus dipisah dari review agar tidak membuat penilaian menjadi bias dan efektif dalam menarik perhatian masalah tersebut.
Ke depan, kasus ini mungkin akan menjadi contoh bagaimana pentingnya transparansi dan etika dalam penggunaan AI di industri game sekaligus menunjukkan tantangan bagi jurnalis dalam memberikan ulasan yang adil dan relevan. Diharapkan diskusi ini mendorong standar baru yang bisa diterima para pengembang, jurnalis, dan pemain.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/paultassi/2025/11/11/should-an-arc-raiders-review-score-be-tanked-because-the-game-uses-ai/

Analisis Ahli

Analisis Kami

"Penilaian game yang banyak didominasi oleh elemen non-gameplay, seperti penggunaan AI, bisa mengaburkan objektivitas review dan membuat pembaca kebingungan memahami kualitas sebenarnya dari game tersebut. Sebaiknya isu etika besar seperti AI generatif dibahas terpisah dari review game agar dapat memberikan penilaian yang lebih tepat sasaran dan tidak merugikan pemberi review maupun pengembang."

Prediksi Kami

Di masa depan, kontroversi seperti ini kemungkinan akan semakin sering terjadi, sehingga akan mendorong industri game dan jurnalis untuk menetapkan standar etika dan penilaian yang lebih jelas terkait penggunaan kecerdasan buatan dalam produksi game.