Courtesy of CNBCIndonesia
SoftBank Raup Laba Besar dari Investasi OpenAI, Bisakah Tren AI Terus Berlanjut?
Menyampaikan keberhasilan besar SoftBank berkat investasi di OpenAI dan bagaimana strategi investasi tersebut berpengaruh pada laba perusahaan serta memberikan gambaran risiko terkait tren investasi AI.
12 Nov 2025, 11.35 WIB
111 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- OpenAI memberikan kontribusi signifikan terhadap laba bersih SoftBank.
- Investasi di sektor AI terus meningkat meskipun ada kekhawatiran tentang 'gelembung' yang mungkin terjadi.
- SoftBank aktif dalam mengelola portofolio investasinya, termasuk saham Nvidia dan OpenAI.
Jakarta, Indonesia - SoftBank, perusahaan investasi asal Jepang, baru-baru ini mengumumkan laba bersih kuartal keduanya mencapai USRp 272.99 triliun ($16,6 miliar) atau sekitar Rp277 miliar. Kenaikan laba ini lebih dari dua kali lipat dari periode sebelumnya yang terutama didorong oleh keuntungan dari investasinya di OpenAI, perusahaan di balik teknologi AI ChatGPT.
Strategi SoftBank dalam mengelola investasinya termasuk membeli dan menjual saham Nvidia secara berkali-kali untuk mengumpulkan modal guna memperbesar investasi di OpenAI. Kepala Keuangan, Yoshimitsu Goto menyatakan bahwa investasi mereka ke OpenAI sangat besar sehingga perusahaan harus mencairkan beberapa aset untuk membiayai pengeluaran tersebut.
Investasi SoftBank ke OpenAI bermula pada bulan Maret lalu, ketika perusahaan memimpin putaran pendanaan sebesar USRp 657.80 triliun ($40 miliar) . Kemudian di bulan Oktober, mereka juga ikut serta dalam konsorsium yang membeli saham senilai USRp 108.54 triliun ($6,6 miliar) milik karyawan OpenAI. Total investasi SoftBank hingga akhir tahun ini diperkirakan mencapai USRp 570.64 triliun ($34,7 miliar) .
Sektor teknologi AI memang sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat dengan banyak dana yang masuk untuk investasi dan pembangunan infrastruktur seperti pusat data. Namun, ada kekhawatiran munculnya gelembung investasi AI yang artinya banyak modal yang masuk mungkin tidak akan menghasilkan laba sebesar yang diharapkan.
Tantangan ke depan bagi SoftBank adalah bagaimana menjaga agar investasi di OpenAI tetap menguntungkan di tengah pertumbuhan AI yang dinamis sekaligus menghindari risiko gelembung yang bisa memperburuk posisi keuangan perusahaan secara tiba-tiba.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251111131417-37-684427/investor-goto-grab-panen-cuan-rp-277-miliar-gara-gara-chatgpt
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251111131417-37-684427/investor-goto-grab-panen-cuan-rp-277-miliar-gara-gara-chatgpt
Analisis Ahli
Kai-Fu Lee
"Investasi besar-besaran di AI memang menjanjikan, tetapi investor harus waspada terhadap valuasi yang terlalu tinggi agar tidak masuk dalam gelembung pasar AI."
Andrew Ng
"Keberhasilan investasi di OpenAI menunjukkan potensi besar teknologi AI. Namun, fokus harus tetap pada pengembangan teknologi yang berkelanjutan dan aplikatif untuk keuntungan jangka panjang."
Analisis Kami
"Investasi SoftBank ke OpenAI merupakan langkah strategis yang tepat untuk mengkapitalisasi perkembangan AI yang sangat pesat. Namun, tergantung pada bagaimana pasar dan teknologi AI berkembang, risiko gelembung investasi harus menjadi perhatian serius agar tidak mengorbankan stabilitas keuangan perusahaan tersebut."
Prediksi Kami
SoftBank kemungkinan akan terus meningkatkan investasi di OpenAI dan AI, namun perlu berhati-hati mengingat risiko gelembung investasi yang bisa menyebabkan penurunan nilai investasi secara drastis di masa depan.