Misteri Komet AntarBintang 3I/ATLAS: Kandungan CO2 Dominan dan Kecepatannya Yang Mencengangkan
Courtesy of CNBCIndonesia

Misteri Komet AntarBintang 3I/ATLAS: Kandungan CO2 Dominan dan Kecepatannya Yang Mencengangkan

Menginformasikan temuan terbaru tentang komet antarbintang 3I/ATLAS dan mengevaluasi makna ilmiah dari komposisi serta karakteristiknya yang tidak biasa, sekaligus menjelaskan dampaknya terhadap pemahaman asal-usul objek antarbintang.

13 Nov 2025, 08.15 WIB
176 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Komet 3I/ATLAS memiliki kandungan karbon dioksida yang tidak biasa, menimbulkan banyak pertanyaan tentang asal-usulnya.
  • Meskipun kecepatannya mengesankan, komposisi kimia komet ini membuat banyak peneliti merasa kecewa.
  • Teleskop Hubble dan JWST menunjukkan bahwa komet ini adalah objek alami yang belum diketahui asalnya.
Jakarta, Indonesia - Para astronom sangat berharap bisa mengungkap rahasia lewat pengamatan komet antarbintang 3I/ATLAS yang ditemukan pada Juli 2025. Komet ini menjadi pusat perhatian dunia sains karena diyakini berasal dari luar Tata Surya.
Pengamatan awal dengan Teleskop Luar Angkasa James Webb pada Agustus 2025 menunjukkan hasil yang tak terduga: kandungan karbon dioksida sangat dominan dibandingkan air, berbeda dari komet di Tata Surya pada umumnya.
Rasio CO2 yang ekstrem ini membuat para ilmuwan bingung dan terkejut. Mereka sebelumnya berharap komposisi komet bisa membantu memahami pembentukan planet dan bahan awal galaksi, tapi kenyataannya justru banyak menimbulkan tanda tanya.
Kecepatan komet yang melesat sangat tinggi, lebih dari 210.000 km/jam, dan lintasannya begitu lurus dan datar, membuatnya unik di antara benda langit lain. Ukurannya juga cukup besar, yaitu antara 5,6 hingga 11 kilometer.
Dari segi usia, 3I/ATLAS diperkirakan berumur lebih dari 3 miliar tahun, lebih tua dari Tata Surya. Meski ada teori liar soal kemungkinan teknologi alien, para ilmuwan dan NASA sepakat komet ini merupakan benda alami yang terbentuk jauh di luar sistem bintang kita.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251113071547-37-684780/tamu-dari-bintang-lain-mengecewakan-ilmuwan-begini-alasannya

Analisis Ahli

David Jewitt
"‘Ini seperti melihat peluru melesat sepersekian detik, kita tak bisa menelusuri kembali dari mana ia ditembakkan.’"

Analisis Kami

"Walaupun antisipasi awal sangat tinggi, dominasi CO2 dalam komet 3I/ATLAS justru mengindikasikan bahwa objek ini mungkin tidak memberikan wawasan baru tentang pembentukan planet atau sistem bintang lain. Namun, kecepatan dan usia komet tetap menjadi data penting untuk memahami dinamika benda-benda antarbintang dan perjalanan mereka di ruang antar bintang."

Prediksi Kami

Penelitian lanjutan kemungkinan akan memperdalam pemahaman komposisi dan asal-usul 3I/ATLAS, namun bisa jadi juga memperkuat pandangan bahwa komet ini bukan objek unik melainkan fragmen biasa yang terlempar ke ruang antarbintang.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan oleh Teleskop Luar Angkasa James Webb tentang komet 3I/ATLAS?
A
Teleskop Luar Angkasa James Webb menemukan bahwa komet 3I/ATLAS memiliki kandungan karbon dioksida yang jauh lebih tinggi daripada air.
Q
Mengapa para ilmuwan kecewa dengan hasil analisis komet ini?
A
Para ilmuwan kecewa karena komposisi dominan karbon dioksida bisa berarti komet ini hanya terbentuk dari material biasa dan bukan sesuatu yang unik.
Q
Berapa kecepatan komet 3I/ATLAS saat melesat?
A
Komet 3I/ATLAS melesat dengan kecepatan lebih dari 210.000 km/jam.
Q
Apa yang dikatakan para ahli tentang teori bahwa 3I/ATLAS adalah teknologi alien?
A
Para ahli membantah teori bahwa 3I/ATLAS adalah teknologi alien dan menegaskan bahwa ia adalah benda alami.
Q
Seberapa tua komet 3I/ATLAS dibandingkan dengan Tata Surya?
A
Komet 3I/ATLAS diperkirakan 3 miliar tahun lebih tua dari Tata Surya.