Mengubah Alam Jadi Aset Investasi Infrastruktur di COP30 Belém
Courtesy of Forbes

Mengubah Alam Jadi Aset Investasi Infrastruktur di COP30 Belém

Mendorong pengakuan dan pengembangan ekosistem alami sebagai aset investasi infrastruktur yang dapat diperdagangkan dan dikelola dengan standar keuangan yang jelas, sehingga investasi ke alam makin besar dan berkelanjutan.

17 Nov 2025, 20.14 WIB
174 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Perubahan paradigma dalam mendanai dan mengelola ekosistem perlu dilakukan untuk menjadikannya aset investasi.
  • Bank pembangunan multilateral berperan penting dalam mengembangkan kontrak standar dan sistem pengukuran untuk investasi berbasis alam.
  • Perusahaan yang berinvestasi dalam sistem alam akan menghadapi risiko lebih rendah dan biaya jangka panjang yang lebih rendah.
Belém, Brasil - Di COP30 yang berlangsung di Belém, Brasil, bank investasi seperti AIIB mengambil langkah penting dengan memperkenalkan konsep mengubah sistem alam menjadi aset investasi yang dapat dikelola seperti infrastruktur. Mereka menyoroti bagaimana hutan dan ekosistem lainnya sudah memberikan layanan penting, tapi belum dihargai dalam dunia keuangan.
Laporan dari AIIB mengusulkan cara-cara praktis mulai dari standar kontrak hingga metode pengukuran yang bisa membuat ekosistem alam menjadi investable. Contoh kasus di Mongolia dan Kolombia menunjukkan bagaimana proyek berbasis alam dapat dibiayai dan dikembangkan seperti proyek infrastruktur tradisional.
Dalam acara ini, beberapa lembaga multilateral juga meluncurkan prinsip-prinsip baru untuk klasifikasi dan pelacakan keuangan yang positif terhadap alam, yang menandai pergeseran besar dari anggapan alam sebagai sekadar faktor lingkungan menjadi aset ekonomi yang nyata.
Bagi perusahaan dan investor, perubahan ini mengindikasikan bahwa ketergantungan pada sumber daya alam akan menjadi risiko keuangan yang harus diperhitungkan. Mereka didorong untuk merawat dan berinvestasi dalam ekosistem guna mengurangi gangguan operasional dan biaya jangka panjang.
Secara keseluruhan, COP30 bisa menjadi titik balik dalam cara dunia memandang dan membiayai lingkungan alam, tergantung pada kemampuan para pemangku kepentingan untuk mengadopsi dan mengembangkan arsitektur pendanaan yang dibutuhkan agar pasar investasi alam dapat tumbuh secara signifikan.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/feliciajackson/2025/11/17/the-next-infrastructure-boom-may-be-nature-itself/

Analisis Ahli

Eric Berglof
"Kebutuhan mendesak untuk mengadaptasi pengalaman pembiayaan infrastruktur menghadirkan peluang besar bagi keuangan alam, tetapi hanya bisa terwujud dengan standar yang jelas dan pengukuran kinerja yang terpercaya."
Henry Paulson
"Perlindungan alam harus diprioritaskan secara makroekonomi, karena alam adalah sistem pendukung utama ekonomi global yang tengah menghilang dengan cepat."
Jin Liqun
"MDB mempunyai peran penting untuk mengintegrasikan alam ke dalam perencanaan, pembiayaan, dan tata kelola agar perubahan ini dapat terjadi secara skala besar."

Analisis Kami

"Upaya AIIB dan MDB lain untuk menyatukan sistem investasi alam dengan kerangka infrastruktur tradisional menawarkan terobosan yang sangat dibutuhkan. Namun, keberhasilan jangka panjang tetap bergantung pada adopsi kebijakan pemerintah dan pemahaman luas dari sektor swasta yang saat ini masih lambat merespons urgensi tersebut."

Prediksi Kami

Dalam beberapa tahun ke depan, akan semakin banyak instrumen keuangan dan model bisnis yang menggabungkan nilai ekosistem sebagai aset yang dapat diperdagangkan, sehingga tercipta pasar investasi alam yang lebih matang dan berdampak luas.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan utama laporan yang diluncurkan di COP30?
A
Tujuan utama laporan adalah untuk mengubah sistem alam yang mendukung ekonomi menjadi aset yang dapat diinvestasikan.
Q
Siapa yang terlibat dalam inisiatif untuk mengubah ekosistem menjadi aset investasi?
A
Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) dan mitra seperti NatureFinance terlibat dalam inisiatif ini.
Q
Mengapa investasi berbasis alam belum menjadi mainstream?
A
Investasi berbasis alam belum menjadi mainstream karena kurangnya kontrak standar, kerangka regulasi yang jelas, dan hasil kinerja yang terukur.
Q
Apa yang diusulkan untuk membuat ekosistem dapat diinvestasikan?
A
Diusulkan agar ada metodologi penilaian standar, template kontrak PPP, dan sistem pengukuran kinerja untuk membuat ekosistem dapat diinvestasikan.
Q
Mengapa penting bagi perusahaan untuk memahami dan berinvestasi dalam sistem alam?
A
Penting bagi perusahaan untuk memahami dan berinvestasi dalam sistem alam karena ketergantungan mereka terhadap ekosistem yang sehat dan dampak finansial dari kerusakan alam.