Courtesy of Forbes
Bagaimana Kebijakan Ketat Bisa Jadi Penghalang Inovasi Tapi AI Menjadi Solusinya
Menjelaskan bagaimana perusahaan besar bisa menyeimbangkan kebutuhan akan kebijakan tata kelola yang ketat demi keamanan dan kepatuhan dengan kebutuhan inovasi dan fleksibilitas tim pengembang, serta bagaimana AI dan otomatisasi dapat membantu membuat kebijakan lebih adaptif dan efisien.
17 Nov 2025, 20.00 WIB
45 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kebijakan opinionated dapat berfungsi sebagai fondasi yang mendukung keamanan, asalkan tetap fleksibel dan adaptif.
- Umpan balik dan transparansi sangat penting untuk menjaga relevansi kebijakan dan mendapatkan penerimaan dari tim engineering.
- AI dan automasi dapat digunakan untuk mendukung penegakan kebijakan, menjadikannya alat yang meningkatkan efisiensi alih-alih beban tambahan.
tidak disebutkan spesifik - Di perusahaan besar, untuk mengelola infrastruktur yang kompleks dan berjuta-juta sumber daya cloud, biasanya diterapkan kebijakan tata kelola yang sangat ketat dan terstandarisasi. Tujuan kebijakan ini adalah untuk memastikan kepatuhan, keamanan, dan mengurangi risiko, terutama di industri yang sangat diatur seperti keuangan dan kesehatan. Namun, kebijakan yang sangat kaku ini bisa membatasi kebebasan tim pengembang dalam bereksperimen dan menciptakan inovasi baru.
Ketegangan antara kebutuhan akan inovasi cepat dan tata kelola yang ketat ini harus disikapi dengan bijak. Salah satu cara yang disarankan adalah dengan membagi kebijakan menjadi beberapa tingkatan, dimana aturan yang sangat penting tidak bisa ditawar, sementara aturan lain dibuat lebih fleksibel agar tim bisa mencoba ide-ide baru. Selain itu, menerapkan pengawasan berbasis konteks dari proses pengembangan sampai penerapan juga sangat membantu.
Selain itu, penting untuk membangun mekanisme umpan balik agar para pengembang bisa memberi masukan tentang kebijakan yang dianggap menghambat mereka. Melibatkan tim lintas fungsi seperti keamanan, kepatuhan, dan engineering dalam proses ini dapat membuat aturan lebih relevan dan membantu menemukan keseimbangan antara keamanan dan inovasi. Transparansi komunikasi mengenai alasan dibalik kebijakan juga bisa meningkatkan penerimaan dan rasa tanggung jawab tim.
Pengukuran dampak kebijakan juga penting, seperti melihat waktu yang dibutuhkan untuk deploy, jumlah pengecualian, dan kepuasan pengembang. Dengan cara ini, perusahaan dapat menyesuaikan ketegasan aturan berdasarkan data nyata dan manfaat yang diperoleh. Ini menghindari risiko kebijakan menjadi beban yang menghambat produktivitas dan kreativitas teknisi.
Terakhir, pemanfaatan AI dan otomatisasi dapat mengubah tata kelola yang tadinya manual dan membosankan menjadi sebuah proses yang lancar dan efisien. Contohnya, AI dapat secara otomatis menegakkan aturan di alur kerja Git dan pipeline CI/CD, mengurangi waktu penyelesaian insiden keamanan hingga 30%. Dengan begitu, perusahaan bisa menjalankan bisnis yang aman sekaligus tetap mendorong inovasi tanpa hambatan berarti.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/11/17/how-to-create-devops-guardrails-without-derailing-innovation/
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/11/17/how-to-create-devops-guardrails-without-derailing-innovation/
Analisis Ahli
Gene Kim
"Kebijakan yang terlalu kaku menurunkan kecepatan inovasi dan kemampuan respons organisasi terhadap perubahan pasar, sehingga fleksibilitas dan feedback loop sangat penting."
Nicole Forsgren
"Data menunjukkan bahwa tim yang dilibatkan dalam pembuatan serta penyesuaian kebijakan memiliki performa lebih baik dan lebih cepat dalam mengatasi masalah keamanan."
Analisis Kami
"Pendekatan tiering kebijakan adalah kunci agar organisasi tidak membunuh kreativitas dalam proses pengembangan, tetapi tetap menjaga standar keamanan yang ketat diperlukan. Keterlibatan aktif para insinyur dalam pembentukan dan peninjauan kebijakan akan memupuk budaya kepemilikan, bukan sekedar kepatuhan yang membosankan."
Prediksi Kami
Di masa depan, penerapan AI yang semakin canggih dalam otomatisasi tata kelola akan memungkinkan perusahaan besar untuk mempertahankan keamanan dan kepatuhan sambil membuka ruang lebih luas bagi inovasi tim pengembang tanpa hambatan birokrasi yang berat.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan kebijakan opinionated dalam konteks infrastruktur-sebagai-kode?A
Kebijakan opinionated adalah kebijakan yang sangat preskriptif tentang bagaimana infrastruktur harus didefinisikan dan layanan apa yang boleh digunakan.Q
Mengapa kebijakan yang ketat dapat menghambat inovasi?A
Kebijakan yang ketat dapat menghambat inovasi karena dapat membatasi eksperimen dan evaluasi layanan baru, sehingga memperlambat proses pengembangan.Q
Apa saja langkah yang dapat diambil pemimpin untuk menegakkan kebijakan tanpa menghambat inovasi?A
Pemimpin dapat mengambil langkah seperti mengategorikan kebijakan, menciptakan umpan balik, memprioritaskan transparansi, dan mengukur dampak untuk menjaga keseimbangan antara keamanan dan inovasi.Q
Bagaimana keterlibatan tim engineering dapat meningkatkan efektivitas kebijakan?A
Keterlibatan tim engineering dalam proses kebijakan dapat membantu memastikan bahwa kebijakan tersebut relevan dan dapat diterima, serta menghindari pembatasan yang tidak perlu.Q
Apa peran AI dalam menegakkan kebijakan di dalam proses pengembangan perangkat lunak?A
AI dapat membantu menegakkan kebijakan secara otomatis dalam alur kerja Git dan pipeline CI/CD, sehingga mengurangi beban manual dan meningkatkan efisiensi.