Courtesy of InterestingEngineering
Percepatan Pengembangan Baterai EV dengan AI dan Desain Terintegrasi Inovatif
Mempercepat pengembangan sistem baterai struktural untuk kendaraan listrik dengan memanfaatkan integrasi canggih antara teknik rekayasa, AI, dan simulasi digital agar dapat mempercepat siklus pengujian, menekan biaya, meningkatkan densitas energi, dan mendorong peluncuran pasar lebih cepat.
18 Nov 2025, 00.39 WIB
184 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Integrasi baterai ke dalam struktur kendaraan dapat meningkatkan efisiensi energi.
- Penggunaan AI dalam pengembangan baterai mempercepat proses dan mengurangi biaya.
- Proyek ini menunjukkan potensi untuk mempercepat peluncuran teknologi EV generasi berikutnya.
Aachen, Jerman - Para ilmuwan di RWTH Aachen University di Jerman berhasil mengakselerasi pengembangan baterai kendaraan listrik (EV) dengan menggabungkan teknik rekayasa canggih dan metode validasi berbasis kecerdasan buatan (AI). Proyek penelitian PEAk-Bat yang berlangsung selama tiga setengah tahun menunjukkan bagaimana integrasi sistem baterai langsung ke struktur kendaraan meningkatkan efisiensi dan mempercepat waktu pengujian.
Alih-alih menggunakan baterai sebagai bagian terpisah di dalam rangka kendaraan, para peneliti mengadopsi desain module-to-chassis di mana baterai menjadi bagian dari struktur kendaraan. Pendekatan ini meningkatkan densitas energi hingga lebih dari 15 persen secara gravimetrik dan lebih dari 10 persen secara volumetrik, yang berarti energi lebih banyak dalam ruang dan berat yang sama.
Sebanyak 10 prototipe kendaraan dengan sistem baterai terintegrasi dibuat dalam kolaborasi dengan perusahaan seperti Ford, Trumpf, TÜV Rheinland, dan Magna. Prototipe ini diuji secara ketat untuk memastikan keamanan dan kinerja, dengan proses pengujian fisik yang didukung oleh simulasi digital yang canggih dan divalidasi oleh pengujian nyata.
Penggunaan simulasi dan AI dalam validasi awal memungkinkan pengurangan pengujian fisik yang biasanya memakan waktu dan biaya besar. Dengan teknologi ini, kesalahan produksi bisa dideteksi lebih awal sehingga proses pengembangan menjadi lebih lancar, murah, dan cepat, memungkinkan peluncuran produk baru ke pasar lebih awal.
Selain inovasi teknis, tim peneliti juga mengembangkan pedoman baru yang membantu menganalisis perubahan sistem baterai dan menentukan pengujian keselamatan yang diperlukan. Metodologi ini diharapkan dapat membantu meningkatkan standar keselamatan dan validasi di seluruh industri EV, mempercepat produksi baterai generasi selanjutnya yang lebih aman dan efisien.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/energy/german-structural-battery-ev
[1] https://interestingengineering.com/energy/german-structural-battery-ev
Analisis Ahli
Heiner Heimes
"Penggunaan AI untuk mempercepat pengujian sangat krusial agar inovasi baterai bisa cepat masuk pasar tanpa mengorbankan keamanan."
Achim Kampker
"Validasi awal menggunakan AI mengurangi biaya dan kesalahan produksi yang dapat meningkatkan efisiensi proses pengembangan sistem baterai."
Christian Offermanns
"Pengurangan waktu pengujian memungkinkan peluncuran produk inovatif ke pasar yang lebih cepat, memberikan keuntungan kompetitif."
Analisis Kami
"Integrasi baterai langsung ke struktur kendaraan bukan hanya mengoptimalkan ruang dan bobot, tetapi juga membuka peluang besar untuk revolusi desain EV. Namun, tantangan dalam memastikan keselamatan yang optimal harus tetap menjadi prioritas utama, dan penggunaan AI sebagai alat validasi awal memang menjadi solusi efektif yang layak dipertimbangkan secara serius oleh produsen lain."
Prediksi Kami
Di masa depan, adopsi AI dan teknik integrasi baterai struktural akan menjadi standar industri, memungkinkan kendaraan listrik dengan baterai yang lebih ringan, lebih efisien, dan lebih cepat masuk pasar sehingga mempercepat transisi global ke mobilitas ramah lingkungan.